36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan mulai sejak tanggal 24 Juli 2012 sampai dengan 30 Juli 2012.Subjek penelitian ini adalah mahasiswa
yang sedang menyusun skripsi, baik perempuan maupun laki-laki. Subjek yang dijadikan  sampel  dalam  penelitian  diambil  dari  berbagai  Universitas  di
Yogyakarta  mulai  dari  Universitas  Sanata  Dharma,  Universitas  Atma  Jaya,
Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan STIE YKPN
Penelitian  dilakukan  dengan  cara  menyebar  84  skala  efikasi  diri  yang telah  disusun  oleh  peneliti,  baik  secara  langsung  maupun  melalui  perantara.
Skala yang kembali adalah 80 skala.Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 40
mahasiswa laki-laki dan 40 mahasiswa perempuan.
B. Hasil Penelitian
1.  Deskripsi Subjek Penelitian Data  keseluruhan  berasal  dari  80  responden  dan  semuanya  layak
untuk  dilakukan  analisis.Dari  data  responden  tersebut  diketahui  data karakteristik  usia  dari  responden.  Data  ini  dapat  dijadikan  bahan  analisis
dalam  pembahasan.  Berikut  merupakan  diskripsi  responden  disajikan  pada tabel 1 di bawah ini:
37
Tabel 5. Data Karakteristik Usia Responden
Usia tahun Laki-laki
Perempuan
21 2
12 22
8 20
23 13
6 24
10 2
25 7
Responden yang diambil dalam penelitian ini terdiri dari 40 laki-laki dan  40  perempuan.  Semua  responden  sedang  menyusun  skripsi.  Adapun
data  mahasiswa  laki-laki  yang  sedang  menyusun  skripsi  dan  berusia  21 tahun  ada  2  orang  sedangkan  yang  perempuan  ada  12  orang.  Mahasiswa
laki-laki  yang  berusia  22  tahun  ada  sebanyak  8  orang  sedangkan  yang perempuan ada sebanyak 20 orang.
Untuk  mahasiswa  laki-laki  berusia  23  tahun  saat  menyusun  skripsi ada  sebanyak  13  orang  sedangkan  yang  perempuan  ada  sebanyak  6  orang.
Usia  24  tahun  saat  penyusunan  skripsi  pada  responden  yang  berjenis kelamin  laki-laki  ada  sebanyak  10  orang  sedangkan  yang  perempuan  ada
sebanyak  2  orang.  Terakhir  data  responden  yang  berusia  25  tahun  saat penyusunan skripsi ada 7 orang laki-laki dan yang perempuan tidak ada.
2.  Uji Asumsi Dalam penelitian ini uji statistik yang digunakan adalah uji t sampel
saling  bebas.Untuk  itu  perlu  untuk  dilakukan  uji  asumsi  sebagai  syarat menggunakan analisis statistik parametrik dan untuk memperoleh hasilyang
38
tidak  menyimpang  dari  yang  seharusnya  Hadi,  1991.  Berikut  akan dipaparkan hasil uji asumsi dan hasil dari uji hipotesis penelitian.
a.  Uji Normalitas Uji  normalitas  dilakukan  untuk  mengetahui  data  variabel
penelitian  berdistribusi  normal  atau  tidak.  Pengujian  normalitas menggunakan  teknik  analisis  Kolmogorov-Smirnov  dan  untuk
perhitungannya menggunakan program SPSS 16for windows.Hasil uji normalitas  untuk  masing-masing  variabel  penelitian  disajikan  berikut
ini. Tabel 6. Hasil Uji Normalitas
Variabel Sig.
Keterangan Efikasi diri pada laki-laki
0,133 Normal
Efikasi diri pada perempuan 0,849
Normal
Hasil uji  normalitas  variabel penelitian dapat diketahui  bahwa semua  variabel  penelitian  mempunyai  nilai  signifikansi  lebih  besar
dari 0,05 p0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua variabel penelitian  berdistribusi  normal.  Variabel  yang  berdistribusi  normal
berarti  variabel  tersebut  mempunyai  sebaran  data  yang  polanya mengikuti  kurva  normal.  Data  yang  terdistribusi  normal  dapat
digunakan  untuk  proses  analisis  selanjutnya,  karena  hal  tersebut merupakan salah satu uji prasyarat analisa.
39
b.  Uji Homogenitas Uji  homogenitas  bertujuan  untuk  mengetahui  apakah  data
saling homogen atau tidak. Dalam uji beda homogenitas dapat dilihat dari  nilai  levene’s  test  for  equality  variance.  Berikut  hasil  uji
homogenitas disajikan pada tabel 7 di bawah ini: Tabel 7. Hasil Uji Homogenitas Antara
Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan Variabel
F Signifikansi
Mahasiswa laki-laki
dengan mahasiswa perempuan
1,326 0,253
Pada  penelitian  ini,  nilai  F  pada  uji  levene’s  sebesar  1,326 dengan  nilai  signifikansi  sebesar  0,253.Oleh  karena  nilai  signifikansi
yang lebih besar dari tingkat kesalahan 5 maka data tersebut bersifat homogen.
3.  Uji Hipotesis Penelitian Setelah  uji  prasyarat  normalitas  dan  homogenitas  terpenuhi  maka  uji
independent  samples  test  untuk  statistika  parametrik  dapat  digunakan. Berikut hasil dari uji independent samples test disajikan pada tabel 8 berikut
ini:
40
Tabel 8. Hasil dari Independent Samples t Test T
df Sig
Mean Difference
95 confidence interval Lower
Upper -5,928
78 0,000
-0,33603 -0,44889
-0,22317
Hasil dari independent sample t tesyang di sajikan pada tabel di atas terlihat bahwa nilai t hitung sebesar -5,928 dengan nilai signifikansi sebesar
0,000  0,05.  Perbedaan  rata-rata  sebesar  0,33603dengan  batas  bawah  - 0,44889  dan  batas  atas  sebesar  -0,22317.  Ho  ditolak  karena  signifikasi
kurang dari taraf kesalahan 5 sehingga ada perbedaan efikasi diri terhadap mahasiswa laki-laki dengan perempuan dalam penyusunan skripsi.
Oleh  karena  nilai  signifikansi  dalam  penelitian  ini  0,000  yang kurang  dari  taraf  kesalahan  5  maka  didapatkan  hasil  bahwa  terdapat
perbedaan  yang  signifikan  efikasi  diri  antara  mahasiswa  laki-laki  dengan perempuan  dalam  menyusun  skripsi.  Berikut  ini  disajikan  pada  tabel  9
mengenai  hasil  penelitian  skala  efikasi  diri  mahasiswa  laki-laki  dan mahasiswa perempuan dalam penyusunan skripsi:
Tabel 9. Hasil Deskripsi Statistik Skala Efikasi Diri Responden
Kelompok N
Xmin Xmak
Rata- rata
Standar deviasi
Rata-rata std eror
Mahasiswa laki-laki
40 80
112 89,73
8,45 1,34
Mahasiswa perempuan
40 84
120 101,15
8,78 1,39
41
Berdasarkan  tabel  9  terlihat  bahwa  rata-rata  skor  skala  efikasi  diri untuk  mahasiswa  laki-laki  sebesar 89,73 ada dibawah rata-rata skor efikasi
diri mahasiswa perempuan sebesar 101,15. Nilai standar deviasi mahasiswa laki-laki sebesar 8,45 dan untuk mahasiswa perempuan sebesar 8,78. Untuk
rata-rata  standar  eror  mahasiswa  laki-laki  tidak  jauh  berbeda  dengan mahasiswa perempuan yaitu 1,34 dan 1,39.
Untuk  mengetahui  kecenderungan  jawaban  responden  atas  skala efikasi  diri,  data  yang  diperoleh  dapat  dianalisis  melalui  pengkategorian
skor. Kategori  yang digunakan adalah kategori  lima. Dengan kategori  lima ini  dapat  diketahui  mayoritas  jawaban  responden  berada  pada  tingkatan
efikasi  pada  sangat  tinggi,  tinggi,  sedang,  rendah  atau  sangat  rendah. Kategori  tingkat  efikasi  diri  menggunakan  norma  kategori  yang  disajikan
pada tabel 10 berikut ini: Tabel 10. Norma Kategorisasi
Kategori Keterangan
X ≥ M + 1,5SD
Sangat tinggi M + 0,5SD
≤ X  M + 1,5SD Tinggi
M - 0,5SD ≤ X  M + 1,5SD
Sedang M - 1,5SD
≤ X  M - 0,5SD Rendah
X ≤ M - 1,5SD
Sangat rendah
Dimana: M : Mean teoristik
SD : Standar Deviasi
42
Skala  efikasi  diri  mahasiswa  laki-laki  dan  perempuan  berjumlah  34 item dengan skor minimal  dan maksimal 4. Rentang minimumnya adalah 1
x 34 = 34 dan skor  maksimal 4  x 34 =136. Untuk  memperoleh  nilai  mean teoristik dan standar deviasi maka digunakan rumus dibawah ini
Skor Mean teoristik M  = ½ nilai maksimal + nilai minimal = ½ x 136 + 34 = ½ x 170 = 85
Standar Deviasi SD =16 nilai maksimal - nilai minimal
= 16 x 136 – 34 =   16 x 102 = 17 Setelah  ditemukan  skor  rerata  M  ideal  dan  simpangan  baku  SD
ideal,  maka  dapat  dilakukan  kategorisasi  dengan  penggolongan  tingkat efikasi diri. Dari hasil kategori lima dengan rumus di atas maka didapatkan
hasil yang tercantum pada tabel 11 di bawah ini: Tabel 11. Kategori Efikasi Diri Mahasiswa
Laki-laki yang Sedang Menyusun Skripsi
Kategori Jumlah
Presentase
Sangat tinggi 3
7,5 Tinggi
8 20
Sedang 29
72,5
Tabel 12. Kategori Efikasi  Diri Mahasiswa Perempuan yang Sedang Menyusun Skripsi
Kategori Jumlah
Presentase
Sangat tinggi 8
10 Tinggi
23 28,8
Sedang 9
11,3
43
Dari  hasil kategori di  atas dapat dilihat efikasi diri  mahasiswa  laki- laki  yang  sedang  menyusun  skripsi  masuk  dalam  kategori  tinggi  dari  40
respnden ada sebanyak 3 orang atau sebesar 4,5. Untuk kategori tinggi ada sebanyak  8  orang  atau  sekitar  20  dan  sisanya  ada  29  orang  atau  sebesar
72,5. Kategori  efikasi  diri  mahasiswa  perempuan  yang  masuk  dalam
kategori sangat tinggi dari 40 responden ada sebanyak 8 orang atau sekitar 10. Kategori tinggi ada sebanyak 23 orang atau sebesar 28,8 dan sisanya
ada 9 orang sekitar 11,3. Berdasarkan hasil kategori dapat menggambarkan tanggapan subyek
secara  keseluruhan  mengenai  efikasi  diri  responden  yang  cenderung  tinggi atau  rendah,  dengan  cara  membandingkan  Mean  Teoritik  dan  Mean
Empiris.  Selain  dengan  membandingkan  nilai  rata-rata  Mean  Teoritik  dan Empiris  juga  diperkuat  dari  hasil  perbandingan  one  sampel  t  test.  Berikut
hasil dari perbandingan Mean Teoritik dan Mean Empiris dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini:
Tabel 13. Mean Empiris dan Mean Teoritis Jenis Penelitian
N Mean
Empiris Mean
Teoritik t
Sig Efikasi mahasiswa
laki-laki 40
89,73 85
67,14 0,000
Efikasi mahasiswa perempuan
40 101,15
85 72,83
0,000
44
Pada  tabel  13  menunjukkan  bahwa  hasil  uji  t  menghasilkan  nilai signifikansi  baik  laki-laki  maupun  perempuan  sebesar  0,000  sehingga
dikatakan  terdapat  perbedaan.  Perbedaan  yang  dihasilkan  menunjukkan bahwa  rata-rata  subyek  penelitian  memiliki  tingkat  efikasi  yang  cenderung
tinggi.  Hal  tersebut  dilihat  dari  nilai  rata-rata  empiris  mahasiswa  laki-laki lebih  besar  dari  nilai  rata-rata  teoritik  89,73  85.  Begitu  juga  pada
mahasiswa  perempuan  mempunyai  nilai  empiris  yang  lebih  besar  daripada nilai rata-rata teoritik 101,15 85.
Di dalam penelitian ini skala efikasi diri terdiri atas tiga aspek yaitu level,  strength,  dan  generality.  Masing-masing  aspek  diuji  t  untuk
membandingkan  efikasi  diri  mahasiswa  laki-laki  dan  perempuan berdasarkan aspek tersebut. Hasil uji t disajikan pada tabel 14 di bawah ini:
Tabel 14. Hasil Uji-t Tiap Aspek
Aspek Kelompok
Mean t
Sig. 2- tailed
Level laki-laki
2,657 -6,451
0,000 perempuan
3,017 strength
laki-laki 2,694
-1,602 0,113
perempuan 2,844
generality laki-laki
2,570 -7,353
0,000 perempuan
3,027
Hasil  yang  diperoleh  pada  tiap-tiap  aspek  didapat  nilai  rata-rata efikasi  diri  mahasiswa  perempuan  lebih  tinggi  dari  mahasiswa  laki-laki.
Hasil  uji  t  menunjukan  hasil  yang  berbeda  antara  aspek  strength  dengan
45
level  dan  generality.  Nilai  signifikansi  untuk  aspek  strength  sebesar  0.113 yang  lebih  besar  dari  taraf  kesalahan  0,05  sehingga  dapat  dikatakan  tidak
ada  perbedaan  efikasi  diri  pada  aspek  strength  antara  laki-laki  dan perempuan.  Sedangkan  untuk  aspek  level  dan  generality  mempunyai  nilai
signifikansi  sebesar  0,000  yang  kurang  dari  0,05  sehingga  Ho  ditolak  ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan pada aspek level dan generality.
C. Pembahasan