Hipotesis Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Dari premis-premis hasil penelitian terdahulu dan teori-teori yang ada maka dapat disusun kerangka pikir sebagai berikut: Kerangka Pikir Laba X 1 Laba Yang Akan datang Y Arus Kas X 2 Uji Statistik Regresi Linier Berganda Gambar 1.1 : Bagan Kerangka Pikir Keterangan : X 1 : Laba pada tahun t X 2 : Arus kas pada tahun t Y : Laba pada tahun t +1

2.4. Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir dan premis di atas maka dapat dibuat suatu hipotesis awal sebagai berikut : “ Diduga laba dan arus kas memiliki kemampuan dalam memprediksi laba yang akan datang pada perusahaan Food Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur konstrak atau variabel tersebut Nazir, 2005: 126. Definisi operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini terdiri dari :

A. Dependen Variabel Variabel terikat terdiri dari

: Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama peneliti untuk dijelaskan variabilitasnya atau memprediksinya. Variabel terikat atau variabel tidak bebas yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu:

1. Laba Yang Akan Datang Y

Pengukuran laba sebagai variabel Y ini merupakan laba bersih tahun depan yang akan disajikan dalam laporan rugi laba. Pengukuran ini menggunakan skala rasio dan satuan pengukuran rupiah Rp. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

B. Independent Variabel Variabel Bebas

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, entah secara positif ataupun negatif. Variabel bebas yang akan diukur dalam penelitian ini yaitu:

1. Laba X

1 Merupakan laba bersih tahunan pada periode t dari laporan keuangan laba rugi. Pengukuran laba diperoleh dari laba bersih sebelum item luar biasa atau laba tahunan yang timbul dari kejadian atau transaksi yang belum dikurangi pajak penghasilan selama satu periode. Skala pengukurannya adalah rasio dan diukur dalam satuan rupiah Rp.

2. Arus Kas X

2 Arus Kas merupakan satuan uang yang masuk dan keluar suatu perusahaan dalam suatu periode tertentu. Pengukuran arus kas adalah arus kas bersih yang diperoleh dari selisih antara arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan selama satu periode. Skala pengukurannya adalah rasio dan diukur dalam satuan rupiah Rp.

3.2. Teknik Penentuan Sampel A.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Laba Akuntansi Dan Total Arus Kas Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Yang Akan Datang Pada Perusahaan Jasa Asuransi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

8 38 80

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI ARUS KAS OPERASI DI MASA YANG AKAN DATANG (Pada Perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011)

1 4 19

KEMAMPUAN INFORMASI KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 2 31

KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PERATAAN LABA DALAM MEMPREDIKSI LABA KEMAMPUAN INFORMASI LABA DAN ARUS KAS PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN PERATAAN LABA DALAM MEMPREDIKSI LABA DAN ARUS KAS DI MASA YANG AKAN DATANG (Stu

0 3 13

MANFAAT INFORMASI LABA DAN ARUS KAS OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA MASA YANG AKAN DATANG (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 0 7

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 2 97

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA).

0 1 95

PENGARUH LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH DAN ARUS KAS UNTUK MEMPREDIKSI ARUS KAS DI MASA MENDATANG PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 19

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD & BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 22

KEMAMPUAN LABA DAN ARUS KAS DALAM MEMPREDIKSI LABA YANG AKAN DATANG PADA PERUSAHAAN FOOD BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21