Pembahasan Implikasi Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengujian pengaruh komputerisasi terhadap pengendalian intern menghasilkan t hitung sebesar 2.658 dengan nilai signifikansi sebesar 0.017 kurang dari 0.05, sehingga diputuskan untuk menolak H dan menerima H a . Dengan demikian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan komputerisasi terhadap pengendalian intern. Koefisien regresi komputerisasi bernilai positif yaitu 0.386, hal ini menunjukkan bahwa komputerisasi mempunyai arah pengaruh positif terhadap pengendalian intern, dimana pengaruh positif tersebut signifikan. Hal ini berarti komputerisasi yang semakin baik, akan meningkatkan pengendalian intern secara nyata. Uji Hipotesis : Berdasarkan hasil pengujian di atas, hipotesis penelitian yang menduga bahwa sistem informasi akuntansi berbasis komputer berpengaruh positif terhadap pengendalian intern PT. Trans Ice Surabaya, dapat diterima dan terbukti kebenarannya.

4.4. Pembahasan Implikasi Penelitian

Dari hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa dari dua variabel bebas yaitu sistem informasi akuntansi dan komputerisasi yang dimasukkan dalam regresi berpengaruh positif terhadap pengendalian intern, ini biasa dilihat dari tingkat signifikan dari tiap- tiap variabel lebih kecil dari 0.05 5 yaitu 0.026 dan 0.017. Variabel sistem informasi berpengaruh signifikan positif terhadap variabel peningkatan pengendalian intern, ini bisa dilihat dari tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0.05 yaitu 0.026, yaitu sistem informasi akuntansi sangat penting bagi perusahaan sistem informasi akuntansi membantu manajemen dalam mengolah data keuangan perusahaan diharapkan dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik maka penyimpangan – penyimpangan yang ada di dalam perusahaan dapat dikurangi dan dengan berkurangnya penyimpangan – penyimpangan tersebut maka akan meningkatkan penjualan. Ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Ema Purbawanti 2003, Lindrianasari 2001, dan Lindrawati 2001, bahwa dengan adanya sistem informasi akuntansi yang baik maka penyimpangan – penyimpangan yang ada dalam perusahaan dapat dikurangi, dan dengan bekurangnya penyimpangan – penyimpangan tersebut maka akan meningkatkan pengendalian intern perusahaan. Ema Purbawanti,2003. Hal ini menunjukkan bahwa setiap sistem informasi akuntansi dilaksanakan dengan kurang baik maka pengendalian intern akan berjalan lebih tinggi pula. Ini disebabkan PT. Trans Ice menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dan manual dalam mencatat setiap penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga kurang memudahakan pengerjaan informasi – informasi akuntansi yang memakai angka dan terlambat untuk memberikam informasi – informasi akuntansi tersebut kepada manajer yang digunakan untuk dasar dalam pengambilan keputusan. Dengan kurang terlaksanannya sistem informasi akuntansi dengan baik maka akan kurang menjaga harta kekayaan perusahaan, kurang dijalankanya praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi terutama bidang akuntansi, sehingga akan meningkatkan pengendalian intern perusahaan secara keseluruhan. Karena dengan peningkatan pengendalian intern maka perusahaan bisa menjaga harta kekayaan perusahaan, terlaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dan tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawab. Berdasarkan hasil pengujian juga diketahui bahwa variabel komputerisasi berpengaruh terhadap peningkatan pengendalian intern, ini bisa dilihat dari tingkat signifikansinya yang lebih kecil dari 0.05 yaitu 0.017. Komputer sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam membantu pelaksanaan tugas – tugas pemrosesan data dan mencatat setiap penjualan yang dilakukan perusahaan. Dengan adanya komputer data-data keuangan bisa diolah dengan cepat dan tingkat kesalahan komputer dalam menganalisis data-data keuangan rendah. Oleh karena itu komputerisasi sangat dibutuhkan dalam peningkatan pengendalian intern untuk mendeteksi penyelewengan – penyelewengan yang terjadi di dalam perusahaan. Ini sesuai dengan Theory of Reasoned Action TRA yang dikemukakan oleh Fishbein dan Ajzen 1975, teori ini mengatakan bahwa seseoranga akan menggunakan komputer jika ia dapat melihat adanya manfaat hasil positif dari penggunaan komputer tersebut. Hasil penerapan teknologi baru akan diharapkan menjadi suatu pemahaman mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan teknologi informasi menjadi tujuan secara individual atau perilaku.Rifa dan Gudono,1999:22. Hal ini menunjukkan bahwa setiap komputerisasi dilaksanakan dengan baik maka pengendalian intern akan berjalan lebih tinggi pula, ini disebabkan karena PT. Trans ice menggunakan sistem informasi berbasis komputer dalam melaksanakan dan mencatat setiap penjualan yang dilakukan oleh perusahaan, sehingga memudahkan pengerjaan informasi – informasi akuntansi yang memakai angka dan tidak terhambatnya untuk memberikan informasi – informasi tersebut kepada manajer yang digunakan untuk dasar dalam pengambilan keputusan. Dengan terlaksananya sistem informasi dengan menggunakan komputer baik maka akan menjaga harta kekayaan perusahaan, dijalankannya praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi terutama bidang akuntansi, sehingga akan meningkatkan pengendalian intern perusahaan secara keseluruhan. Karena dengan peningkatan pengendalian intern maka perusahaan bisa menjaga harta kekayaan perusahaan, terlaksananya sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi dan tingkat kecakapan pegawai yang sesuai tanggung jawab.

4.5. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu