Enterprise Arsitektur Tujuan Dasar Enterprise Arsitektur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Enterprise Arsitektur

Demi mengikuti perubahan jaman dan transformasi teknologi maupun perkembangan ekonomi yang sangat pesat, dengan tetap menjaga enterprise dari disintegrasi, salah satu cara untuk menentukan bentuk sistem informasi yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis dan selaras dengan perkembangan bisnis organisasi adalah mengembangkan suatu arsitektur enterprise. Arsitektur enterprise adalah pengorganisasian logis untuk proses bisnis dan infrastruktur TI terkait dengan kebutuhan integrasi dan standarisasi dari sebuah Operating Model yang ada. Arsitektur enteprise menggambarkan suatu proses untuk mengorganisasikan dan mengarahkan rencana pengembangan sistem informasi, yang terdiri dari arsitektur data, arsitektur aplikasi dan arsitektur teknologi untuk memperoleh dukungan dan komitmen manajemen dalam mengimplementasikan pengembangan sistem informasi yang terintegrasi. Arsitektur Enterprise diperkenalkan oleh John H. Zachman pada tahun 1987. Arsitektur enterprise merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem informasi dalam sebuah perusahaan. Dengan adanya arsitektur yang benar, langkah-langkah yang dilakukan bisa lebih terpola dan dapat menghasilkan prioritas pengerjaan yang tidak tumpang tindih yang disesuaikan dengan strategi manajemen bisnis yang ada . Arsitektur enterprise menyediakan pendekatan sistematis untuk mengelola aset sistem dan informasi serta mengarahkan kebutuhan strategis bisnis. Arsitektur enterprise mendukung pengambilan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. keputusan strategis dengan membantu mengelola perubahan, menelusuri dampak perubahan organisasi dan bisnis terhadap sistem. Tanpa arsitektur enterprise perusahaan akan membeli dan membangun sistem yang penuh duplikasi, tidak kompatibel, dan membutuhkan biaya yang tidak perlu baik untuk integrasi maupun pemeliharaannya.

2.2 Tujuan Dasar Enterprise Arsitektur

Dengan penerapan mendalam konsep teknologi informasi, Teknologi informasi lebih erat terkait dengan bisnis, tetapi Teknologi informasi juga dihadapkan dengan masalah peningkatan, seperti bisnis dan kesenjangan TI, fleksibilitas untuk beradaptasi dengan perubahan jaman yang pesat, kekacauan sistem teknis yang kompleks, standar teknis tidak kompatibel, interoperabilitas, sistem teknologi yang lemah, kerentanan sistem keamanan, sistem TI yang tidak terstandarisasi. Dengan proses IT Review konstruksi, kita akan menemukan masalah- masalah ini, yang semuanya adalah alasan penting untuk pengembangan IT dari sudut pandang organisasi, akibat dari tidak adanya suatu kerangka menyeluruh untuk perencanaan dan desain. Seringkali kebutuhan departemen bisnis yang berbeda, IT departemen untuk server yang berbeda, platform perangkat lunak dan database untuk memenuhi kebutuhan bisnis, perusahaan mendapatkan sepotong IT bulan arsitektur. Harus dikatakan bahwa setiap perusahaan memiliki arsitektur TI sendiri, tapi ini alami membingungkan dan kompleks arsitektur IT, TI dukungan bagi pengembangan usaha untuk menjadi membosankan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dalam konteks ini, para manajer organisasi membutuhkan solusi atau ide untuk menjawab: 1. bagaimana membuat dan menerapkan strategi TI dan strategi bisnis, sistem TI? 2. Bagaimana menerapkan sistem TI fleksibilitas dan interoperabilitas, untuk lebih cepat merespon kebutuhan bisnis? 3. Bagaimana Mengurangi investasi TI dan biaya operasi, dan lebih dari pengembalian investasi IT? 4. Bagaimana mengelola kerumitan struktur TI? Apakah justru karena ini, perusahaan arsitektur EA dari teori dan metode yang lebih dan lebih oleh pemerintah, perusahaan dan perhatian vendor TI. Harapan dasar dari arsitektur enterprise adalah dapat memahami strategi bisnis dan proses, berdasarkan desain tingkat atas teknologi informasi untuk menciptakan struktur IT kuat dan fleksibel, membangun lingkungan TI yang harmonis. Arsitektur enterprise pada umumnya mencakup beberapa model dan artifak yang berkaitan : 1. Arsitektur informasi : entitas bisnis, relasi, atribut, defenisi dan nilai referensi. 2. Arsitektur proses : fungsi, aktivitas, aliran kerja, kejadian, siklus, produk dan prosedur. 3. Arsitektur bisnis : tujuan, strategi, aturan, struktur organisasi, lokasi. 4. Arsitektur sistem : aplikasi, komponen perangkat lunak, antarmuka, proyek. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 5. Arsitektur teknologi : jaringan, perangkat keras, platform perangkat lunak, standar, protokol. 6. Informasi analisa rantai nilai : memetakan hubungan antara data, proses, bisnis, sistem dan teknologi. Arsitektur enterprise merupakan pengetahuan khusus tentang aset yang memberikan beberapa keuntungan. Arsitektur enterprise merupakan tool untuk perencanaan, tata kelola TI dan manajemen portofolio. Beberapa manfaat dari arsitektur enterprise ialah : 1. Memungkinkan integrasi data, proses, teknologi dan usaha 2. Menyelaraskan sistem informasi dengan strategi bisnis 3. Memungkinkan penggunaan dan koordinasi sumberdaya yang lebih efektif 4. Mengembangkan komunikasi dan pemahaman dalam organisasi 5. Mengurangi biaya pengelolaan infrastruktur TI 6. Mengarahkan perbaikan proses bisnis 7. Memungkinkan organisasi untuk merespon secara efektif terhadap perubahan peluang pasar dan tantangan industri. Arsitektur enterprise membantu mengevaluasi risiko bisnis, mengelola perubahan, meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas bisnis. Enterprise memiliki karakteristik yang berbeda-beda, sehingga tentu saja arsitektur yang dibutuhkan berbeda pula. Untuk memudahkan enterprise untuk membuat arsitekturnya sendiri, berkembanglah berbagai teori tentang framework arsitektur enterprise untuk meminimalkan proses pembuatan arsitektur yang lebih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. efektif dan efisien untuk masing-masing enterprise. Arsitektur enterprise berevolusi secara cepat namun masih merupakan disiplin yang belum dewasa.

2.3 Framework Arsitektur