Panas matahari tersebut memanaskan tumbuhan, tanah dan udara didalam ruangan. Didalam rumah kaca, suhu dan pencahayaan juga bisa diatur sesuai
kebutuhan. Karena itu rumah kaca dapat digunakan sebagai tempat budidaya tanaman diberbagai musim.
Rumah kaca melindungi tanaman dari panas yang berlebihan, debu, cuaca buruk dan juga dari hama.
2.1.3. Studi Kasus
2.1.3.1. BB Padi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi
BB Padi berada di Sukamandi, Subang, Jawa Barat, sekitar 20 km dari Cikampek ke arah Cirebon. Saat didirikan pada 1972, institusi ini bernama
Lembaga Pusat Penelitian Pertanian LP3 Cabang Sukamandi. Seluruh bangunan perkantoran beserta fasilitas penelitian, selesai pada 1980. Pada 10
Agustus 1980 institusi ini diresmikan oleh Presiden Suharto, sebagai Balai Penelitian Tanaman Pangan Sukamandi Balittan Sukamandi, sampai 1994.
Gb. 2.3. Kantor BB. Padi Gb. 2.2. Contoh struktur rumah kaca
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Kemudian berdasar SK Mentan No. 796KptsOT.2101294 Balittan Sukamandi berubah tugas dan fungsi menjadi institusi penelitian yang
khusus menangani komoditas padi dan bernama BALITPA, pada 1994. BALITPA mengembang tugas utama melakukan penelitian untuk
menghasilkan ilmu dan teknologi padi yang mampu meningkatkan produksi dan ketersediaan padi sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia.
Berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 12PermentanOT.14032006 tanggal 1 Maret 2006 organisasi dan tata kerja BALITPA berubah menjadi
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi BB Padi.
Sebagai institusi riset, Balai Besar Penelitian Tanaman Padi memiliki berbagai fasilitas fisik seperti gedung perkantoran beserta perlengkapannya,
rumah kaca, laboratorium, dan empat kebun percobaan. Keempat kebun percobaan secara struktural berstatus sebagai instalasi penelitian Inlit dan
berlokasi di Sukamandi, Pusakanagara, Kuningan dan Muara Bogor. Gb. 2.4. Rumah Kaca BB. Padi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.1.3.2. IRRI International Rice Research Institute
IRRC adalah pusat penelitian padi yang dibangun sebagai bagian dari Revolusi Hijau Green Revolution pada awal tahun 60-an. IRRI berlokasi di
Los Banos, tepatnya di dalam Kampus University of the Philippines Los Banos UPLB, Filipina. IRRI dibangun tahun 1960 oleh Rockefeller
Foundation and Ford Foundation. IRRI telah memberikan sumbangan yang sangat berharga dalam menanggulangi permasalah kelangkaan pangan,
khususnya padi.
Salah satu keberhasilan awal dari IRRI 1966 adalah varietas modern yang diberi nama International Rice IR 5 dan IR 8. Kedua varietas ini mampu
meningkatkan produksi padi dari rata-rata 2-3 tonha menjadi sekitar 6 tonha. Di laboratorium IR 8 mampu berproduksi sampai 10 tonha.
Keunggulan lain, IR 8 dan IR 5 berumur pendek. Dengan cepat varietas ini menyebar di Filipina dan negara- negara produsen
padi di Asia, termasuk Indonesia. Di Indonesia, nama IR 5 dan IR 8 diganti oleh Presiden Suharto menjadi Pelita Baru PB 8 dan PB 5. Sejak saat itu
IRRI terus menghasilkan varietas-varietas padi unggul. Dua varietas unggul yang muncul kemudian, dan sampai saat ini masih ditanam oleh kebanyakan
petani padi, adalah IR 36 dan IR 64. IR 36 direlease tahun 1976 dan IR 64 direlease 1985.
Gb. 2.5. Kantor IRRI
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Bank Gen Gene Bank
Salah satu fasilitas yang ada di IRRI adalah Gene Bank. Di Gene Bank inilah hampir semua jenis padi dari berbagi penjuru dunia disimpan.
Penyimpanannya menggunakan fasilitas ruangan berpendingin, sehingga benih-benih tersebut ‘tidur’ sebelum digunakan kembali. Pada periode
tertentu, koleksi diperbaharui dengan cara menanamnya kembali, mengolahnya menjadi benih-benih bernas yang disimpan dalam kantong
aluminium dan dibawa ke ruang berpendingin tersebut.
2.1.3.3. Oklahoma Departmen of Agriculture Laboratory