Pengertian Biaya Standart Pengertian Kualitas

adalah bahan yang akan diolah menjadi bagian dari produk jadi tetapi nilainya relatif kecil pada proses produksi. b. Biaya Tenaga Kerja. Menurut Supriyono 1999:20, “biaya tenaga kerja adalah biaya-biaya yang dikeluarkan merupakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada semua karyawan sesuai dengan fungsi karyawan tersebut melaksanakan tugasnya”. Adapun biaya tenaga kerja dapat dogolongkan sesuai dengan fungsi produksinya yaitu biaya tenaga kerja langsung, biaya tenaga kerja pemasaran, dan biaya tenaga kerja administrasi dan umum. c. Biaya Overhead Pabrik. Biaya overhead pabrik adalah biaya selain bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang elemennya dapat digolongkan kedalam biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja tak langsung, penyusutan dan amortisasi aktiva tetap pabrik, biaya listrik, air dan biaya asuransi pabrik.

2.2.5 Pengertian Biaya Standart

Menurut Mulyadi 1999:415 “ biaya standart adalah biaya yang ditentukan dimuka, yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk membuat satu satuan produk atau untuk membiayai kegiatan tertentu, dibawah asumsi kondisi ekonomi, efisiensi dan faktor – faktor lain tertentu. Manfaat biaya standart diramcang untuk pengendaian biaya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Sistem biaya standart dirancang untuk mengendalikan biaya. Biaya standart merupakan alat yang penting didalam menilai kebijakan yang lebih ditetapkan sebelumnya. Jika biaya standart ditentukan dengan realistis, hal ini akan merangsang pelaksana dalam melaksanakan pekerjaannya secara efektif, karena pelaksana telah mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan, dan pada tingkat biaya berapa pekerjaan tersebut seharusnya dilaksanakan. Sistem biaya stndart memberikan pedoman kepada manajemen berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu, sehingga memungkinkan mereka melaksanakan kegiatan tertentu, sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dengan cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja dan kegiatan yang lain. 2.2.6 Pengertian Efisiensi dan Efisiensi Biaya Produksi 2.2.6.1 Pengertian Efisiensi Pengertian efektivitas menurut Horngren 1991:403 adalah “pencapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya”, sedangkan menurut Anthony 1995:201, “efektifitas mempunyai pengertian yaitu hubungan antara keluaran suatu pusat pertanggung jawaban dengan sasaran yang harus dicapainya. Efektivitas lebih mengutamakan keluaran”, sedangkan istilah efisiensi biasanya digunakan dalam suatu perusahaan untuk meneliti prestasi kerja. Menurut Anthony 1993:200, efesiensi merupakan perbandingan antara keluaran dengan masukan atau jumlah yang dihasilkan dari satu unit input yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dipergunakan untuk salah satu pusat pertanggung jawaban. Dikatakan lebih efisien jika : 1. Mempergunakan jumlah input yang lebih sedikit jika dibandingkan jumlah input yang digunakan dari pusat pertanggungjawaban lain. 2. Bila pertanggungjawaban jumlah unit masukan yang sama dengan pusat pertanggungjawaban tetapi menghasilakan keluaran yang lebih besar, jadi untuk pengukuran efisiensi adalah selisih dari masukan yang digunakan dengan keluaran yang dihsilkan. Semakin besar keluaran yang dihasilkan dibandingkan dengan masukan yang digunakan, maka tingkat efisiensi yang dituju akan tercapai.

2.2.6.2 Efisiensi Biaya Produksi

Menurut Supriyono 1992:193, “biaya produksi meliputi semua biaya yang berhubungan dengan produk yaitu biaya dalam rangka pengolahan bahan baku menjadi produk jadi yang siap jual, sedangkan menurut Mulyadi 1999:193, “biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi dalam proses pengolahan bahan baku menjadi suatu produk”, jadi dapat disimpulkan biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan atau yang digunakan dalam pemrosesan pengolahan bahan baku sehingga produk tersebut siap untuk dijual. Pengukuran efisiensi dapat dikembangkan dengan cara membandingkan antara biaya yang sesungguhnya dipergunakan dengan standart pembiayaan yang telah ditetapkan, yaitu tentang tingkat biaya tertentu yang dapat mengekspresikan berapa besar biaya yang dipergunakan untuk dapat menghasilkan jumlah keluaran tertentu. Diharapkan dengan menggunakan biaya produksi seminimal mungkin Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. didapatkan hasil semaksimal mungkin, jika biaya produksi mendekati standart yang ditetapkan maka dapat dikatakan efesiensi biaya produksi telah tercapai.

2.2.7. Pengertian Kualitas

Kualitas merupakan senjata yang paling penting bagi perusahan, karena kualits produk dan jasa dapat meningkatkan daya saing, penjualan pangsa pasar, produktivitas dan profitabilitas. Menurut Barra 1986, “kualitas merupakan tingkat kesempurnaan dari suatu produk atau jasa, untuk memberikan kepada konsumen sesuatu yang dibutuhkan serta sesuai untuk digunakan sedemikian rupa sehngga setiap tugasnya hanya perlu dikerjakan satu kali tanpa perbaikan berulang-ulang. Menurut Hansen dan Mowen 2000:5, yaitu : “Quality is degree or grade of excellent goodness ” yang artinya kualitas adalah tingkat atau derajat kesempurnaan dalam hal ini kualitas adalah ukuran relatif dari kebaikan. Jadi kualitas adalah suatu nilai yng lebih yang dimiliki oleh suatu produk, semakin berkualitas produk yang dihasilkan maka produk tersebut mempunyai nilai jual tinggi. Kualitas dari produk dan jasa adalah sesuatu yang memenuhi dan melebihi ekspektasi pelanggan dalam delapan dimensi sebagai berikut: 1. Kinerja performance adalah tingkat konsistensi dan kebaikan fungsi-fungsi produk. 2. Estetika berhubungan dengan penampilan wujud produk misalnya gaya dan keindahan suatu penampilan fasilitas, peralatan, personalia, dan materi komunikasi yang berkaitan dengan jasa. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Kemudahan perawatan dan perbaikan service ability berkaitan dengan tingkat kemudahan merawat dan memperbaiki produk. 4. Keunikan features adalah karakteristik produk yang berbeda secara fungsional dari produk-produk sejenis. 5. Realibilitas realibility adalah probobilitas produk dan jasa menjalankan fungsi dimaksud dalam jangka waktu tertentu. 6. Durabilitas durability adalah unsur manfaat dari fungsi pokok 7. Tingkat kesesuaian quality of conformance adalah ukuran mengenai apakah sebuah produkjasa telah memenuhi spesifikasinya. 8. Pemanfaatan fitness for use adalah kecocokan dari sebuah produk menjalankan fungsi sebagaimana diiklankan. Menurut Assauri 1998:205, dalam industri pengolahan, kualitas merupakan faktor-faktor yang terdapat dalam suatu barang atau hasil yang menyebabkan barang atau hasil tersebut sesuai dengan tujuan untuk apa barang atau hasil tersebut dibutuhkan. Produk-produk harus dapat memenuhi beberapa tujuan dan agar supaya produk-produk dapat digunakan untuk mencapai tujuan ini, maka produk-produk harus memiliki kualitas tertentu. Kualitas adalah suatu tingkat kesempurnaan dari totalitas bentuk dan karateristik produk dan jasa yang tergantung pada kemampuan untuk memberikan kepuasan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pelanggan dan perusahaan yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. memproduksi produk atau menghasilkan sisa tersebut hanya perlu mengerjakan suatu kegiatan produksi satu kali saja tanpa perlu perbaikan berulang-ulang.

2.2.8 Pengertian Kualitas Bahan Baku