Menurut Keynes dalam Winardi 1975:80, efisiensi marginal modal pada umumnya adalah tingkatan hasil bersih tertinggi yang diperoleh dari semua benda
– benda modal yang dapat menghasilkan keuntungan. Keynes dalam Winardi 1975:80, berpendapat ada sebuah dalil penting
yang menyatakan bahwa investasi – investasi akan diperluas sedemikian rupa sehingga efisiensi marginal modal akan sama dengan suku bunga. Dalil tersebut
didasarkan atas asumsi bahwa para pengusaha serta pemilik harta kekayaan lainnya akan selalu berusaha untuk mencapai hasil semaksimal mungkin dari
investasi – investasi yang mereka keluarkan. Maksudnya adalah suatu produk yang telah dinyatakan berkualitas atau
bebas dari catat atau kerusakan pada saat proses produksi dapat dipastikan bahwa efisiensinya tinggi sehingga produk yang berkualitas tinggi dapat menarik banyak
konsumen untuk membeli produk tersebut. Maka banyak pengusaha akan menanamkan modalnya yang berupa investasi jika investasi yang ditanamkan
tersebut memiliki efisiensi yang tinggi, sama halnya dengan konsumen yang akan menanamkan investasinya jika produk yang menjadi investasi tersebut berkualitas
dan memiliki efisiensi yang tinggi. Sesuatu yang efisiensi pasti akan banyak diminati.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan sintesis dari tinjauan teori dan tinjauan penelitian terdahulu serta alasan-alasan logis. Adapun kerangka konseptual dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.4 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yang harus diuji kebenarannya atas suatu penelitian yang dilakukan agar dapat mempermudah dalam menganalisis.
Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan diatas maka diperoleh hipotesis sebagai berikut:
1. Bahwa kualitas bahan baku dan kualitas produk mempunyai pengaruh yang nyata terhadap efisiensi biaya produksi
2. Bahwa kualitas bahan baku mempunyai pengaruh yang lebih dominan
dibanding kualitas produk terhadap efisiensi biaya produksi.
Kualitas bahan baku X1
Kualitas produk X2
Efisiensi biaya produksi Y
Regresi Linier Berganda
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 3.1.1 Definisi Operasional
Definisi operasioanal adalah bagaimana menemukan dan mengukur variabel-variabel tersebut didunia nyata atau dilapangan, dengan merumuskan
secara pendek dan jelas, serta tidak menimbulkan berbagai taksiran Nasir, 1999 Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Kualitas Bahan Baku X1. Variabel bebas yang pertama adalah kualitas bahan baku yaitu banyaknya bahan
langsung yang memenuhi standart klasifikasi yang telah ditentukan, ditemukan sebelum proses produksi.
b. Kualitas Produk X2. Variabel bebas yang kedua adalah kualitas produk yaitu produk yang sesuai
dengan yang diinginkan atau sesuai dengan yang dipesan, baik bentuk, spesifikasi, ukuran dan bebas dari kerusakan.
c. Efisiensi biaya Produksi Y
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.