Efisiensi Biaya Produksi Y

Rata-rata kualitas produk tahun 2004 adalah sebesar 95,02 mengalami kenaikan di tahun 2005 dan 2006 yaitu menjadi 95,46 dan 95,86. Kualitas produk tertinggi yaitu 97,32 yaitu terjadi pada bulan September 2004 dan kualitas produk terendah yaitu 90,41 yaitu terjadi pada bulan Januari 2004.

4.2.3. Efisiensi Biaya Produksi Y

Efisiensi biaya produksi yaitu menggambarkan beberapa biaya yang diperlukan untuk memproduksi barang dengan menggunakan biaya seminimal mungkin, diukur dengan selisih antara anggaran biaya produksi dengan realisasinya. Efisiensi biaya produksi pengukuran variabelnya mengunakan pengukuran prosentase:. Anggaran biaya produksi – Realisasi biaya produksi X 100 Anggaran biaya produksi Berikut ini data kualitas produk dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.7 : Data Anggaran dan Realisasi Biaya Produksi Tahun 2004 – 2006 Tahun 2004 2005 2006 Bln Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Jan 44,386,023,961 15,449,424,125 28,936,599,836 16,174,423,836 12,762,176,000 11,073,549,523 Feb 48,172,637,324 13,905,398,342 34,267,238,982 14,934,567,982 19,332,671,000 15,346,219,632 Mar 50,118,158,923 15,582,435,552 34,535,723,371 19,030,992,371 15,504,731,000 13,512,325,898 Apr 70,438,192,618 14,370,450,718 56,067,741,900 28,369,602,900 27,698,139,000 26,299,167,104 May 39,918,339,886 14,996,320,593 24,922,019,293 6,400,025,293 18,521,994,000 17,845,466,682 Jun 52,147,735,350 16,076,644,511 36,071,090,839 9,114,890,839 26,956,200,000 25,801,147,727 Jul 61,919,966,261 15,033,855,571 46,886,110,690 17,275,073,690 29,611,037,000 29,342,943,552 Aug 62,598,678,874 16,139,911,802 46,458,767,072 16,911,760,072 29,547,007,000 28,996,211,429 Sep 46,780,099,485 12,317,858,018 34,462,241,467 14,570,094,467 19,892,147,000 19,646,830,914 Oct 32,579,484,129 15,207,797,373 17,371,686,756 4,571,130,756 12,800,556,000 9,438,934,874 Nov 41,365,706,852 19,612,119,523 21,753,587,329 8,093,672,329 13,659,915,000 14,565,886,839 Dec 126,338,108,204 17,310,026,116 109,028,082,088 36,530,819,088 72,497,263,000 140,577,261,737 Ttl 676,763,131,867 186,002,242,244 490,760,889,623 191,977,053,623 298,783,836,000 352,445,945,911 Mean 56,396,927,656 15,500,186,854 40,896,740,802 15,998,087,802 24,898,653,000 29,370,495,493 Sumber : Data Perusahaan Tabel 4.7 di atas menunjukkan bahwa rata-rata biaya produksi yang dianggarkan selama tahun 2004 sampai dengan tahun 2005 cenderung mengalami penurunan, dimana tahun 2004 sebesar Rp.56.396.927.656, tahun 2005 sebesar Rp. 40.896.740.802 dan tahun 2006 sebesar Rp. 24.898.653.000, sedangkan rata-rata realisasi biaya produksi selama tahun 2004 sampai dengan tahun 2005 cenderung mengalami peningkatan, dimana tahun 2004 sebesar Rp. 15.500.186.854, tahun 2005 sebesar Rp. 15.998.087.802 dan tahun 2006 sebesar Rp. 29.370.495.493. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Tabel 4.8 : Data Efisiensi Biaya Produksi Tahun 2004 – 2006 Tahun Bulan 2004 2005 2006 Januari 17.78 1.63 13.23 Februari 14.53 1.16 20.62 Maret 18.69 1.87 12.85 April 5.95 0.78 5.05 Mei 3.88 7.46 3.65 Juni 9.16 4.67 4.28 Juli 4.44 0.75 0.91 Agustus 8.05 1.74 1.86 September 9.36 1.44 1.23 Oktober 9.16 4.30 26.26 November 8.02 4.06 -6.63 Desember 7.28 1.00 -93.91 Total 116.31 30.87 -10.58 Mean 9.69 2.57 -0.88 Gambar 4.8 : Kurva Efisiensi Biaya Produksi Tahun 2004 – 2006 Tabel 4.8 dan gambar 4.8 di atas menunjukkan bahwa efisiensi biaya produksi yang dikeluarkan selama tahun 2004 sampai dengan tahun 2005 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. cenderung mengalami penurunan, dimana rata-rata efisiensi biaya produksi tahun 2004 adalah sebesar 9,69 mengalami penurunan di tahun 2005 dan 2006 yaitu menjadi 2,57 dan -0,88. Rata-rata efisiensi biaya produksi tahun 2006 adalah negatif, hal ini disebabkan realisasi biaya produksi jauh melebihi biaya produksi yang dianggaran, dan efisiensi biaya produksi bernilai negatif tersebut terjadi pada bulan November dan Desember 2006 yaitu -6,63 dan -93,91. Efisiensi biaya produksi tertinggi yaitu 26,26 yaitu terjadi pada bulan Oktober 2006 dan efisiensi biaya produksi terendah yaitu -93,91 yaitu terjadi pada bulan Desember 2006. 4.3. Analisis Hasil Pengolahan Data 4.3.1. Uji Normalitas