Kerangka Konseptual Penelitian Hipotesis

C. Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan kajian pustaka di atas mengenai bauran pemasaran dan store atmosphere , maka kerangka konseptual penelitian dapat digambarkan sebagai berikut : Keterangan : Parsial Simultan Gambar. 2.5. Kerangka Konseptual Penelitian Harga X2 Produk X1 Tempat X3 Promosi X4 Store AtmosphereX5 Minat Beli Ulang Y

D. Hipotesis

1. Produk, Harga, Tempat, Promosi dan Store Atmosphere Bisnis yang bergerak dalam bidang kuliner harus memperhatikan produk, harga, tempat, promosi dan store atmosphere yang akan ditawarkan kepada konsumen. Produk yang memiliki kekhasan tersendiri tentu akan memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen. Di dunia bisnis kuliner banyak produk yang ditawarkan dengan varian yang berbeda-beda, ini tentu dilakukan untuk dapat menarik konsumen. Selain produk ada juga harga yang ikut menentukan ketertarikan konsumen terhadap suatu bisnis kuliner, dengan produk dan harga yang terjangkau pastinya akan membuat konsumen semakin tertarik untuk mendatangi kuliner ini. Tempat dan promosi tidak kalah pentingnya dengan kedua aspek yang sudah dibahas, tempat dan promosi merupakan aspek pendukung lainnya yang dapat meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap bisnis kuliner yang sangat ketat persaingannya. Terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah store atmosphere, bila didesain dan dapat dipadukan dengan baik tentu ini akan memberikan nilai tambah tersendiri. H1 : harga, produk, tempat, promosi dan store atmosphere berpengaruh secara simultan terhadap minat beli ulang konsumen. 2. Harga Dalam bisnis kuliner harga yang terjangkau merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan. Dengan harga yang terjangkau konsumen akan senang untuk datang dan tidak menutup kemungkinan konsumen akan melakukan pembelian kembali. Bisnis kuliner sudah sangat banyak saat ini, tetapi tidak semua terlihat ramai pengujung. Ini bisa jadi harga yang ditawarkan disana tidak terjangkau oleh konsumen sehingga konsumen lebih memilih mendatangi tempat kuliner lainnya. H2 : Harga berpengaruh secara parsial terhadap minat beli ulang konsumen 3. Produk Bisnis kuliner saat ini sangat banyak kita jumpai, sering kita lihat ada bisnis kuliner yang dibangun bersebelahan. Ini menunjukkan ketatnya persaingan yang ada, dengan ketatnya persaingan ini para pelaku bisnis kuliner harus pandai membuat suatu inovasi produk baru yang akan menunjang keberhasilan bisnis tersebut. Produk yang inovatif sangat menarik bagi konsumen dibandingkan produk yang sudah sering dijumpai sehari-hari. H3 : Produk berpengaruh secara parsial terhadap minat beli ulang konsumen 4. Tempat Tempat yang tidak jauh dari keramaian dan berada di dekat perkotaan dan pusat aktivitas sangatlah bagus untuk bisnis kuliner. Tempat ini sangatlah mendukung untuk medapatkan konsumen yang lebih banyak dari pada tempat yang dibangun di tempat yang sunyi dan jauh dari keramaian. Tempat yang strategis juga sangat menentukan konsumen akan datang atau tidak. Bila tempat itu mudah dijangkau maka tidak menutup kemungkinan konsumen akan sering datang untuk membeli produk yang ditawarkan. H4 : Tempat berpengaruh secara parsial terhadap minat beli ulang konsumen 5. Promosi Persaingan yang ketat membuat para pelaku bisnis kuliner harus berpikir kreatif dan inovatif untuk memasarkan produknya. Iklan, spanduk ataupun brosur merupakan beberapa cara yang sering dilakukan oleh para pelaku bisnis kuliner untuk menarik konsumen. Promosi yang menarik tentu akan membuat konsumen terkesan dan tidak menutup kemungkinan setelah melihat iklan tersebut konsumen akan langsung mendatangi tempat kuliner tersebut. H5 : Promosi berpengaruh secara parsial terhadap minat beli ulang konsumen 6. Store Atmosphere Suasana toko yang nyaman untuk bersantai dan didukung oleh alunan musik merupakan tempat yang disukai konsumen. Suasana yang terasa nyaman bisa membuat konsumen ingin berlama-lama di tempat kuliner dan pastinya akan sering mendatangi tempat kuliner tersebut. H6 : Store Atmospehere berpengaruh secara parsial terhadap minat beli ulang konsumen. 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian studi kasus. Metode studi kasus ini menghendaki suatu kajian yang rinci, mendalam, menyeluruh atas objek tertentu yang biasanya relatif kecil selama kurun waktu tertentu, termasuk lingkungan perisetnya Umar 2003:43. B. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang sudah pernah datang minimal 3 kali ke Cafe 247. Objek dalam penelitian ini adalah variabel- variabel yang turut mempengaruhi minat beli ulang konsumen yaitu produk, harga, tempat, promosi, dan store atmosphere . C. Waktu dan Lokasi Penelitian Waktu penelitian bulan April - Mei 2017 Lokasi penelitian ini Jl. Selokan Mataram No.421 Cepit Baru, Sleman, Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

Variabel Penelitian adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010:58. 1. Identifikasi variabel : Dalam penelitian ini penulis menggolongkan ke dalam dua variabel yaitu variabel independen variabel bebas merupakan variabel yang