DINAMIKA ANTAR VARIABEL LANDASAN TEORI

30 dengan bentuk tubuh wanita Barat menyebabkan ketidakpuasan wanita Indonesia pada tubuhnya. Ketidakpuasan tersebut berkaitan dengan konsep bahwa bentuk tubuh yang ideal bagi wanita adalah bentuk tubuh wanita Barat. Ketidakpuasan ini juga mendorong wanita Indonesia untuk mengatasi inkonsistensi mereka dengan mengurangi ketidakpuasan yang menghasilkan perubahan nilai yang dapat mengarahkan individu untuk lebih dekat dengan citra idealnya. Perubahan standar penilaian wanita dewasa awal Indonesia pada citra tubuh ideal mereka agar sesuai dengan tubuh wanita Barat melalui persuasi iklan, merupakan perubahan dini. Pengulangan pemberian informasi atau cara meyakinkan yang lebih dalam, mengenai standar ideal tersebut diperlukan untuk terjadinya perubaan jangka panjang. Penafsiran wanita pada sebuah situasi yang mengacu pada standar ideal tersebut, membentuk skema mengenai standar ideal wanita Barat sebagai skema utama. Skema ini yang menghasilkan perubahan nilai jangka panjang sehingga setiap kali wanita dewasa awal Indonesia dihadapkan pada situasi yang memerlukan penilaian terhadap tubuh citra tubuh wanita, mereka menggunakan gambaran tubuh wanita Barat sebagai gambaran yang ideal. Hal ini lah yang membuat pencitraan tubuh ideal wanita Barat dalam iklan, secara berangsur-angsur dapat merekonstruksi penilaian wanita terhadap tubuhnya citra tubuh yang mengarah pada standar ideal tersebut. 31 Gambar 1 Dinamika Pengaruh Pencitraan Tubuh Ideal Wanita Barat terhadap Citra Tubuh Wanita Dewasa Awal

H. LOGIKA EKSPERIMEN

Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa pencitraan tubuh ideal wanita Barat dalam iklan dapat mempengaruhi penilaian wanita Indonesia terhadap tubuhnya. Hal tersebut diawali oleh adanya priming tentang citra tubuh wanita Barat yang kemudian menjadi standar umum di masyarakat. Wanita Indonesia mengidentifikasikan standar tubuh tersebut menjadi standar ideal yang digunakan untuk memberikan penilaian bagi tubuh. Hal ini menimbulkan ketidakpuasan pada wanita Indonesia yang memiliki bentuk tubuh berbeda dengan wanita Barat. Pencitraan tubuh ideal wanita Barat Priming Identifikasi dengan standar sosial Perubahan awalsementara Perubahan nilai jangka panjang Priming nilai secara berulang upaya persuasi langsung iklan Penilaian ulang penilaian tubuh menggunakan standar baru Ketidakpuasan Standar umum Pemeliharaan konsistensi Tubuh Ideal Wanita Barat menjadi skema utama 32 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan efek priming . Priming adalah pemberian skema baru yang tidak dianggap penting namun dapat mengaktifasi pikiran dan perasaan pada suatu stimulus yang digunakan untuk merespon situasi yang hampir serupa dengan situasi sebelumnya. Efek priming terjadi ketika pengaktifan pikiran, ide, dan gagasan yang berhubungan atau diasaosiasikan dengan kejadian yang telah di- priming sebelumnya. Pada penelitian ini, pemaparan citra tubuh wanita Barat yang diberikan pada kelompok eksperimen merupakan skema alternatif awal yang diberikan kepada subjek. Dalam hal ini, digunakan upaya persuasi langsung untuk menyampaikan pesan yang berbeda mengenai citra tubuh wanita. Proses ini mendorong subjek pada kelompok eksperimen untuk berpikir tentang nilai baru yang diterimanya. Citra tubuh yang ditayangkan dalam iklan yang diberikan pada subjek, menciptakan standar penilaian tubuh ideal sesuai dengan model-model dalam iklan-iklan tersebut. Pada tahap ini, terjadi proses identifikasi individu terhadap standar di masyarakat yang digambarkan oleh model-model yang digunakan dalam setiap tayangan. Identifikasi tersebut membuat individu tertarik memikirkan hal tersebut dan mengadopsi skema baru tersebut untuk merespon hal yang sama. Skema tersebut kemudian digunakan oleh subjek untuk memberikan penilaian pada tubuhnya. Paparan yang menampilkan citra tubuh yang tidak sesuai dengan bentuk fisik subjek akan menimbulkan ketidakpuasan subjek dalam menilai tubuhnya. 33 Gambar 2 Logika Eksperimen Pemaparan Citra Tubuh Wanita Barat dalam Iklan Berpengaruh terhadap Ketidakpuasan Wanita Indonesia

I. HIPOTESIS

Dari penjelasan di atas, muncul dugaan bahwa pencitraan tubuh ideal wanita Barat dalam iklan televisi dapat mempengaruhi ketidakpuasan citra tubuh wanita dewasa awal Indonesia. Citra tubuh wanita Barat Priming Identifikasi upaya persuasi langsung iklan Penilaian ulang penilaian tubuh menggunakan standar baru Ketidakpuasan Standar umum sesuai tayangan