Redesain Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB Jemaat Philia di Amlapura
26 3.
Sarana dan prasarana yang tersedia tidak dapat berfungsi optimal, misalnya:
a. Terbatasnya ruang parkir bagi para jemaat. b. Tidak tersedianya ruang administrasi gereja dan lembaga
ketegorial gereja. c. Fasilitas toilet yang tidak memadai.
d. Fasilitas pemadam kebakaran tidak dimiliki. e. Fasilitas pembangkit listrik darurat tidak dimiliki.
f. Belum tersedianya fasilitas ruang baca. g. Keterbatasan ruang yang ada pada gedung gereja belum ada,
seperti:
- Ruang Konsistori - Ruang tunggu bagi para pelayan dalam ibadah
- Ruang Duduk Majelis - Ruang Pelayan Musik dan pemandu laguWL Worship Leader
- Ruang kontrol audio dan video - Ruang khusus bagi ibu menyusui
4. Keterbatasan sarana dan prasaran seperti ruang-ruang bersama untuk
lebih mengakrabkan para jemaat dan ruang-ruang lembaga kategorial. 5.
Kurangnya kemudahan dalam bersirkulasi di lingkungan gereja dalam mencapai antar bangunan maupun antar ruang.
6. Belum tersedianya jalur pedestrian bagi pejalan kaki maupun orang
cacat. 7.
Penataan kawasan pada lingkungan gereja belum memadai dan masih terdapat ruang-ruang yang kurang dalam pemanfaatan fungsinya.
Sumber: Analisis Pribadi berdasarkan data dilapangan.
2.4.3 Peluang Opportunity
Tabel 2.4 Peluang Opportunity
No. Peluang Opportunity
1. Memberikan pilihan tempat bagi umat Kristen yang berada di Kota
Amlapura dan sekitarnya untuk bergabung, khusunya bagi umat Kristen yang belum beranggota gereja.
2. Hadirnya gereja yang lengkap dengan fasilitas pendukung yang
memadai akan memberikan kesempatan bagi jemaatnya untuk mendapatkan pembinaan iman diluar ibadah umum maupun hari raya.
3. Dengan semakin bertambahnya fasilitas keagamaan bagi umat Kristen,
maka dapat mewadahi segala aktivitas yang bersifat keagamaan maupun sosial.
4. Dapat menjadi wadah bagi umat Kristen yang tergerak dalam bidang
pelayanan khusunya bagi anak-anak panti asuhan. 5.
Gereja dapat berfungsi untuk menambah wawasan tentang ajaran Kristen yang belum didapatnya pada pendidikan formal di Sekolah
atau Perguruan Tinggi
Sumber: Analisis Pribadi berdasarkan data dilapangan.
Redesain Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB Jemaat Philia di Amlapura
27
2.4.4 Tantangan Threat
Tabel 2.5 Tantangan Threat
No. Tantangan Threat
1. GKPB Philia yang merupakan salah satu bagian dari denominasi
gereja yang berada di Kota Amlapura harus memadai dan layak digunakan oleh umat Kristiani sebagai tempat peribadatan, dan mampu
memberikan pelayanan kerohanian yang baik dan optimal.
2. Lokasi gereja yang berada dikawasan padat kendaraan yang
menimbulkan kebisingan. 3.
Lokasi gereja yang dihimpit oleh kawasan permukiman penduduk sekitar yang relatif padat.
4. Tidak tersedianya ruang publik dilingkungan tapak yang diperuntukan
bagi para jemaat. 5.
Tidak tersedianya ruang tunggu pemberhentian bagi para jemaat apabila mereka menggunakan jasa angkutan kota.
6. Dengan lokasi tapak berada dikawasan padat kendaraan akan
menghadirkan tantangan tersendiri apabila ada kunjungan dari jemaat lainkelompok organisai tertentu yang menggunakan transportasi bus.
Sumber: Analisis Pribadi berdasarkan data dilapangan.
2.5 Pendekatan Evaluasi Purna Huni GKPB Jemaat Philia
Pada pembahasan ini akan diuaraikan mengenai Evaluasi Purna Huni GKPB Jemaat Philia Amlapura. Evaluasi Purna Huni bertujuan untuk mengevaluasi
terhadap efektif tidaknya hasil kerja rancang bangun setelah bangunan selesai dibangun dan dipakai oleh civitasnya selama kurun waktu tertentu dan mencari
fakta-fakta bukan kesalahan hasil rancang bangun, yang nantinya dipakai sebagai masukan bagi terciptanya hasil rancang bangun dengan kualitas lebih baik dimasa
mendatang. Maka akan dihasilkan data berupa permasalahan khusunya mengenai sistem
penataan tapak, keterbatasan gedung gereja dan keterbatasan fasilitas penunjang yang ada pada GKPB Jemaat Philia menurut analisis dari penulis berdasarkan data
yang telah didapat dilapangan melalui pengamatan dan survey.
2.5.1 Sistem Penataan Tapak
Tapak pada lokasi GKPB Jemaat Philia belum dapat dimanfaatkan secara maksimal, berdasarkan hal itu maka redesain merupakan salah satu hal yang
diperlukan. Sebagai contoh dapat dilihat pada uraian berikut ini, yaitu: