Redesain Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB Jemaat Philia di Amlapura
6
1.4.2 Teknik Pembahasan
Pada tahap pembahasan ini dilakukan berdasarkan teori, studi banding, survey lokasi dan konsep dasar yang menjadi pedoman dalam melakukan analisis
program tapak dan program ruang.
1.4.3 Teknik Penarikan Kesimpulan
Dari pembahasan yang sudah dilakukan maka akan mendapatkan bahan untuk diambil kesimpulan dari Redesain Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB Jemaat
Philia di Amlapura dalam bentuk konsep perancangan arsitektur baik perancangan tapak maupun perancangan bangunan.
1.5 Pemahaman Terhadap Redesain GKPB Jemaat Philia di Amlapura
Kata Re-desain berasal dari Re dan Design, dimana kata Re artinya ulang atau terlahir kembali, sedangkan kata Design artinya penataan, tatanan, perancangan.
Arti dari Gedung Gereja terdiri dari 2 dua kata yaitu Gedung dan Gereja. “Gedung berarti tempat untuk mewadahi kegiatan”, sedangkan “Gereja adalah
persekutuan orang-orang kudus yaitu jemaat Kristen yang percaya dan mengakui Yesus Kristus adalah Tuhan”. Sehingga Gedung Gereja berarti wadah tempat
berkumpul jemaat Krsiten untuk beribadah dan bersekutu.
Sumber: Wawancara dengan
Pdt. I Wayan Dedy, S.Th selaku gembala jemaat GKPB Philia.
Gereja :
Persekutuan orang-orang kudus yang percaya dan
mengakui Yesus Kristus
adalah Tuhan
Gedung :
Wadah kegiatan
Gedung Gereja :
Wadah tempat berkumpulnya jemaat
Kristen untuk bersekutu dan beribadah
Redesain Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB Jemaat Philia di Amlapura
7
Dengan demikian, pengertian redesain Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB Jemaat Philia di Amlapura adalah merancang kembali seluruh bangunan gedung
beserta fasilitas penunjangnya dengan cara yang berbeda dari apa yang telah ada sebelumnya, yang dipergunakan oleh umat Kristen yang berdomisili di Amlapura
dan sekitarnya untuk beribadah dan bersekutu dibawah naungan Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB.