Redesain Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB Jemaat Philia di Amlapura
7
Dengan demikian, pengertian redesain Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB Jemaat Philia di Amlapura adalah merancang kembali seluruh bangunan gedung
beserta fasilitas penunjangnya dengan cara yang berbeda dari apa yang telah ada sebelumnya, yang dipergunakan oleh umat Kristen yang berdomisili di Amlapura
dan sekitarnya untuk beribadah dan bersekutu dibawah naungan Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB.
Redesain Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB Jemaat Philia di Amlapura
8
BAB II
PERMASALAHAN GKPB JEMAAT PHILIA DI AMLAPURA
Pada bab ini akan diuraikan mengenai permasalahan GKPB Jemaat Philia di Amlapura yaitu mengenai Kondisi Existing GKPB Jemaat Philia, Sarana dan
Prasarana GKPB Jemaat Philia, Fasilitas GKPB Jemaat Philia, Studi Tapak dan Gedung GKPB Jemaat Philia, Permasalahan pada GKPB Jemaat Philia serta
Pemecahan Masalah GKPB Jemaat Philia.
2.1 Kondisi Existing GKPB Jemaat Philia
Pada pembahasan mengenai Kondisi Existing GKPB Jemaat Philia akan diuraikan mengenai Kondisi Non Fisik dan Kondisi Fisik GKPB Jemaat Philia
berdasarkan hasil pengamatan dan observasi dilapangan yang dilakukan oleh penulis.
Redesain Gereja Kristen Protestan di Bali GKPB Jemaat Philia di Amlapura
9
2.1.1 Kondisi Non Fisik GKPB Jemaat Philia
Pada pembahasan mengenai Kondisi Non Fisik GKPB Jemaat Philia akan diuraikan mengenai Jumlah Jemaat, Bidang Kegiatan, Jenis dan
Kelompok Kegiatan dan Pelaku KegiatanCivitas.
A. Jumlah Jemaat
Jumlah anggota jemaat yang ada sampai tahun 2015 ini berdasarkan data jemaat yaitu mencapai 200
orang. Terdiri dari kaum bapak, kaum wanita, pemuda, remaja dan anak-anak sekolah minggu.
B. Bidang Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang ada di GKPB Jemaat Philia adalah kegiatan Persekutuan Koinonia, Kesaksian Marturia dan Pelayanan
Diakonia. 1
Persekutuan Koinonia Arti persekutuan di dalam fungsi Gereja dalah semua aktifitas di
dalam gereja yang mengutamakan perkumpulan antara orang-orang seiman, pertemuan manusia dengan Allah dan pertemuan antara manusia.
Perwujudan fungsi persekutuan itu tercermin dalam fungsi gereja sebagai persekutuan jemaat. Persekutuan ini dilakukan di dalam ruang-ruang
utama ruang kebaktian dan ruang-ruang penunjang lainnya. Gereja sebagai tempat bersekutu manusia dengan Tuhan biasanya di
lakukan dalam ruang kebaktian sehingga ruang ini dianggap sebagai ruang kudus dan sakral. Walaupun pada hakikatnya semua tempat dapat
dijadikan ruang untuk bersekutu dengan Tuhan, tetapi dengan berkumpulnya orang-orang seiman dalam waktu yang bersamaan, maka
dibutuhkan ruang yang luas untuk menampungnya. 2
Kesaksian Marturia Kesaksian
Marturia adalah
salah satu
istilah yang
dipakai gereja dalam melakukan aktivitas imannya, sebagai tugas