EKSPLORASI PENUTUP 1. Tugas di rumah

BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 2 - d. Masing-masing peserta didik membaca materi shadaqah, hibah dan hadiah secara mandiri kemudian berusaha menjawab soal-soal yang diberikan pendidik. e. Pendidik membagi peserta didik menjadi beberapa kelompok, kemudian masing-masing anggota kelompok membahas hasil kerja masing-masing anggota kelompok dan saling mengoreksi di bawah bimbingan pendidik. f. Pendidik dan peserta didik bersama-sama membahas hasil pekerjaan peserta didik dan memberikan penguatan materi. g. Secara berkelompok, peserta didik mensimulasikan tatacara pelaksanaan shadaqah, hibah dan hadiah. h. Pendidik menilai hasil kerja peserta didik untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai dalam pembelajaran

B. INTI

1. EKSPLORASI

a. Iftitah

Sebagai muslim yang baik, tentunya kita harus punya kepedulian kepada sesama manusia, baik ketika dalam keadaan senang maupun susah, karena inti ajaran Islam adalah pertama membina hubungan baik kepada Allah dengan cara ibadah dan kedua membina hubungan baik kepada sesama makhluk, baik manusia maupun alam semesta. Salah satu cara untuk membina hubungan baik dengan sesama manusia adalah dengan memberikan sebagian rizki yang kalian miliki kepada orang lain yang membutuhkan, baik melalui shadaqah, hibah maupun hadiah. Perbuatan-perbuatan tersebut sangat dianjurkan untuk saling membantu dan berbagi kepada sesama manusia sehingga ketika kalian bershadaqah, hibah atau memberikan hadiah, berarti kalian sudah melakukan ajaran agama Islam berupa tolong menolong yang tentunya akan mendapatkan ridha dan imbalan dari Allah SWT.

b. Tanbih

لُك ِِ َلْيِباََس َعْبَس ْتَتَبْ نَأ ٍةبَح ِلَثَمَك ِها ِلْيِبَس ِِْ ْمََُاَوْمَأ َنْوُقِفُْ ي َنْيِذلا ُلَثَم ٍةبَح ُةَاِم ٍةَ ُ بُْس . ُباَ َي ْنَمِل ُ ِ َ ُي ُهاَ . ٌمْيِ َع ٌعِس ُهاَ ُ ةرقبلا : 261 َ Artinya : “Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan pahala bagi siapa yang dia kehendaki. dan Allah Maha luas karunia-Nya lagi Maha Mengetahui. QS. Al-Baqarah : 261 BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 3 -

c. Istifham

1. Tahukah kalian tentang shadaqah, hibah dan hadiah? 2. Pernahkah kalian bershadaqah, hibah dan memberimenerima hadiah? 3. Maukah kalian memberikan bantuan kepada orang lain jika mereka mendapatkan musibah?

2. ELABORASI Uraian materi

Dalam Islam, ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyebut pengeluaran harta dengan tujuan ibadah selain zakat, yaitu shadaqah dan infaq. Sebagian ulama fiqh mengatakan bahwa sadaqah wajib dinamakan zakat, sedang sadaqah sunnah dinamakan infaq. Sebagian yang lain mengatakan infaq wajib dinamakan zakat, sedangkan infaq sunnah dinamakan shadaqah. 1 Pengertian dan Dasar Hukum Shadaqah Shadaqah adalah memberikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain dengan benar-benar mengharapkan ridha Allah SWT. Melaksanakan shadaqah hukumnya sunnah, hal ini sesuai dengan perintah Allah sebagai berikut : َْ ِ َ َتُمْلا ِ َْ َها نِإ اَْ يَ َع ْ َ َ َ ُ صوي : 88 َ Artinya : “ … dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada orang- orang yang bersedekah”. QS. Yusuf : 88. Memberikan shadaqah hukumnya sunnah muakkad. Bagi orang yang mempunyai harta, hendaklah ia bersedekah dengan hartanya. Seseorang yang mempunyai harta banyak, hendaknya lebih banyak dari orang yang hartanya sedikit. Oleh karena itu dalam bersedekah diperlukan kesadaran yang tinggi. Kesadaran yang tinggi itu hanya akan tumbuh pada diri seorang yang takwa terhadap Allah SWT. serta mempunyai perasaan perikemanusiaan yang tinggi.

a. SHADAQAH

Shadaqah, Hibah dan Hadiah BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 4 - Bershadaqah dapat dilaksanakan dalam beragai bentuk, bahkan menahan diri dari berbuat buruk kepada orang lain termasuk shadaqah. Bentuk paling sederhana adalah tersenyum kepada sesama manusia untuk menghormatinya. ٌةَ َ َص َ َل َ ْيِحَا ِْ َ ْنِم ُم َبَ َ ُ راخبلا ا ر َ Artinya : ”Memberikan senyman kepada saudaramu termasuk shadaqah”. HR. Bukhari Kenapa kita harus, bershadaqah, karena shadaqah merupakan tabungan hidup di akherat kelas. Hadits nabi : َباَمْلا ُرا لا ُ ِفْطُي اَمَك َةَْيِطَْْا ُ َفْطُ ُةَ َ لَا ُ ام نبا ا ر َ Artinya : ”Shadaqah itu menghapuskan dosa sebagaimana air memadamkan api”. HR. Ibnu Majah

2 Rukun Shadaqah

a Orang yang memberi, syaratnya orang yang memiliki benda itu dan berhak untuk mentasarrufkan membelanjakannya. b Orang yang diberi, syaratnya berhak memiliki. Dengan demikian tidak sah memberi kepada anak yang masih dalam kandungan ibunya karena tidak berhak memiliki sesuatu. c Ijab dan Qabul. Ijab ialah pernyataan pemberian dari orang yang memberi, sedangkan qabul ialah pernyataan penerimaan dari orang yang menerima pemberian. d Barang yang diberikan.

3 Tatacara Bershadaqah

Tatacara bershadaqah adalah dengan memberikan harta yang dimiliki, baik berupa uang, makanan, pakaian, rumah, kendaraan dan lain-lainnya kepada orang lain atau pihak lain dengan tujuan untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Shadaqah dapat dilakukan kapan saja, dimana saja dan kepada siapa saja, terutama kepada orang-orang yang memerlukan bantuan seperti golongan fakir dan miskin.

4 Manfaat orang yang bersadaqah

Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa manfaat orang yang bersadaqah, antara lain : a Dapat membantu meringankan beban orang lain; b Dapat menumbuhkan rasa kasih sayang antara sesama; c Dapat merasakan penderitaan orang lain; d Mempererat silaturahmi; e Dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya. BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 5 - 1 Pengertian dan Dasar Hukum Hibah Hibah dalam bahasa Arab sering disebut dengan َ رَ بَ yang artinya berderma. Menurut istilah, hibah adalah pemberian harta seseorang kepada orang lain dengan alih kepemilikan tanpa ada imbalan dan balasan apapun. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk memberikan hibah dari apa-apa yang mereka senangi. Firman Allah : َِِ َْ ِ ِا لاَ َلْيِب لا َنْباَ َْ ِكاَ َمْلاَ ىَمَتَيْلاَ ََْرُقْلا ِ ّذ ٍِبُح ىَ َع َلاَمْلا ىَ اَبَ َةْوَك لا ىَ اَبَ َةوَ لا َماَ ِإ ِباَ رلا ُ ةرقبلا : 177 َ Artinya : ”... dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir yang memerlukan pertolongan dan orang-orang yang meminta-minta; dan memerdekakan hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zaka t....”. QS. al-Baqarah : 177 Hadits Nabi : َلَا ِ ْ ُْ َا ِ َع ِنْب ِ ِلاَ ْنَع : ْنَم ُلْوُقَ ي َم َسَ ِْيَ َع ُها ى َص ِها َلْوُسَر ُتْ ََِ ٌ ْزِر َوُ اََِإَف ُدَرُ ي َاَ ُْ َ بْقَ يْ َ ف ٍسْفَ ن ٍفاَرْشِإ َاَ ٍةَلَأْ َم َِْْغ ْنِم ِْيِ َأ ْنَع ٌفْ ُرْ َم َُغَ َ ب ِْيَلِإ لَ َ َع ِها َُ اَس ُ ما ا ر َ . Artinya : “Dari Khalid bin `Adi al-Juhni berkata, Rasulullah SAW bersabda : barang siapa kebaikan dari saudaranya yang tidak diaminta dan tidak berlebihan, maka terimalah dan janganlah ditolak. Sesungguhnya yang demikian itu merupakan rizkidari Allah kepadanya. HR. Ahmad Suatu pemberian disebut hibah apabila pemberian kepada orang lain tersebut didasarkan atas kasih sayang dan perasaan iba belas kasihan. Hibah dapat dianggap sah bila pemberian itu sudah mengalami proses serah terima. Jika hibah itu baru diucapkan dan belum terjadi serah terima, itu belum termasuk hibah. Jika barang yang dihibahkan itu telah diterima maka penghibah tidak boleh meminta kembali kecuali yang memberi itu orang tuanya sendiri. Hadits Nabi :

b. HIBAH

BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 6 - ْنَع ِا ِسابَع ِنْبِاَ َرَمُع ِنْب ْ نَا َلاَ َم َسَ ِْيَ َع ُها ى َص ِِ لا : ُُ ًةيِطَع يِطْ ُ ي ٍلُ َرِل لََِ َا َُ َلَ يِطْ ُ ي اَمْيِف ُ ِلاَوْلا اِإ اَ ْ يِف ُعِ ْرَ ي ُ با لا ا ر َ Artinya : Dari Ibnu `Umar dan Ibnu `Abbas, Nabi Muhammad SAW bersabda : Tidak dihalalkah bagi seseorang yang memberikan suatu barang kemudian memintanya kembali barangnya kecuali orang tua yang memberikan sesuatu kepada anaknya. HR. an-Nasa`i ْنَع ِا َلاَ َم َسَ ِْيَ َع ُها ى َص ِها ِلْوُسَر ْنَع ِساَبَع ِنْب : ُُ ُبِيْقَ ي ِبْ َكلاَك ِِتبِ ِِ ُ ِاَ ْلا ِِتْيَ ِِ ُدْوُ َ ي ُ م م ا ر َ Artinya : Dari Ibnu `Abbas, Rasulull ah SAW bersabda : “Orang-orang yang menarik kembali hibahnya adalah seperti anjing muntah, kemudi an memakan kembali muntahannya”. HR. Muslim Pada dasarnya, hukum asal memberikan hibah hukumnya mubah boleh. Tetapi hukum tersebut dapat berubah sebagai berikut : a Wajib, yaitu hibah yang diberikan kepada istri maupun anak hukumnya wajib sesuai dengan kemampuan. b Haram, yaitu apabila harta yang dihibahkan ditarik kembali, kecuali hibah seorang ayah kepada anaknya. c Makruh, yaitu hibah menjadi makruh apabila dalam menghibahkan tersebut terkandung maksud untuk memperoleh imbalan tertentu.

2 Rukun dan syarat hibah

Walaupun hibah merupakan suatu akad yang sifatnya sukarela dan sekaligus untuk mempererat silaturahmi antara sesama kaum muslimin, namun dalam pelaksanaannya harus memperhatikan rukun dan syaratnya. Adapun rukun hibah itu adalah sebagai berikut : a Ada orang yang menghibahkan dan yang akan menerima hibah. Untuk itu disyarat- kan bahwa yang diserahkan itu benar-benar milik si penghibah, dan penghibah harus orang yang cakap untuk bertindak menurut hukum dewasa. Selain itu dilakukan atas kesadaran atau kehendak sendiri, bukan karena ada paksaan dari pihak lain. b Ada harta yang akan dihibahkan, dengan syarat :  Harta itu sepenuhnya milik penghibah,  harta itu jelas dan sudah ada,  harta itu bermanfaat dan tidak dilarang oleh agama. c Ijab kabul, yaitu pernyataan serah terima barang yang dihibahkan. BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 7 -

3 Tatacara Melaksanakan Hibah

Hibah ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah dewasa. Hibah dilaksanakan dengan memberikan sesuatu yang kita miliki, baik uang, benda, rumah maupun benda lain kepada orang lain dengan alih kepemilikan, sehingga barang tersebut menjadi orang yang menerima hibah. Hibah dapat dilakukan dengan siapa saja, seperti antara ayah dan anaknya, antara murid dengan gurunya, antara teman dengan temannya dan sebagainya. Hibah juga dapat dilakukan oleh suatu badan atau lembaga kepada seseorang atau suatu lembaga. Demikian juga sebaiknya, hibah juga dapat dilakukan oleh seseorang kepada orang lain atau suatu lembaga tertentu. Hibah juga dapat dilakukan ketika pemberi hibah masih hidup maupun pemberi hibah sudah meninggal dunia yang sebelumnya pernah menulis atau berkata kepada seseorang untuk memberikan sebagian hartanya kepada seseorang. Hibah setelah pemberi hibah meninggal dunia disebut dengan hibah wasiat. Memberikan harta dengan cara hibah termasuk salah satu kebajikan yang patut dilakukan dalam pergaulan hidup bermasyarakat. Harta yang telah dihibahkan menjadi milik yang menerima hibah dan tidak boleh diambil kembali oleh orang yang menghibahkan tersebut. Apabila hibah diberikan kepada tetangga yang keadaannya sama, maka yang paling berhak menerima adalah tetangga yang paling dekat.

4 Manfaat orang yang memberi hibah

Ada beberapa manfaat orang yang memberi hibah, diantaranya : a Akan terhindar dari sifat kikir atau bakhil; b Akan terbentuk sifat dermawan di dalam dirinya; c Akan dilapangkan rizkinya dan dimudahkan segala urusannya; d Akan tumbuh kesadaran bahwa harta itu semata-mata titipan Allah SWT. 1 Pengertian dan Hukum Hadiah Dalam kehidupan sehari-hari, istilah hadiah bukan merupakan kata asing karena kita sudah sering mendengarnya dan bahkan menerimanya dari orang lain. Jadi, hadiah adalah pemberian sesuatu dari seseorang kepada orang lain sehubungan dengan adanya suatu hal sebagai penghormatan karena prestasi atau suatu keadaan tertentu. Memberikan hadiah hukumnya mubah boleh sepanjang dimaksudkan untuk hal-hal yang positif. Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya agar saling

c. HADIAH

BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 8 - memberikan hadiah, karena hadiah dapat menghilangkan kedengkian sehingga mampu menumbuhkan kecintaan dan saling menghormati antar sesama. Sabda Rasul : ُلَبْقُ ي َاَ َةيِ ََْا ُلَبْقُ ي َم َسَ ِْيَ َع ُها ى َص ِها ُلْوُسَر َناَك َلاَ ٍرَ َب ِنْب ِها ُ ْبَع ِ َثَ َح َةَ َ لا ُ ما ا ر َ Artinya : Dari Abdullah bin Basar berkata, bahwasannya Rasulullah SAW beliau menerima apabila diberi hadiah dan menolak apabila diberi shadaqah. HR. Ahmad 2 Sebab-sebab Pemberian Hadiah Dalam kehidupan sehari-hari, hadiah itu dapat diberikan apabila : a Atas prestasi yang dicapai, seperti Rizal di Umar menjadi juara di kelasnya, lalu Kepala madrasah memberi hadiah kepadanya berupa seperangkat perlengkapan sekolah. b Suatu keadaan tertentu, sebagai contoh perkawinan, ulang tahun dan sebagainya. Jika diperhatikan pengertian hadiah tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hadiah memiliki unsur-unsur sebagai berikut : a Ada orang yang memberi hadiah. b Ada orang yang menerima hadiah. c Sesuatu yang dihadiahkan. d Adanya suatu prestasi yang telah dicapai atau suatu keadaan yang dianggap penting. 3 Manfaat Memberikan hadiah Dalam kehidupan sehari-hari, masalah hadiah sudah tidak asing lagi. Ada beberapa manfaat orang yang memberi hadiah, diantaranya : a Akan mendorong seseorang untuk berprestasi; b Akan mendidik seseorang untuk selalu menepati janji; c Akan terhindar dari sifat iri dan dengki. Baik sadaqah, hibah, maupun hadiah merupakan perbuatan memberikan sesuatu kepada orang lain yang menerimanya. Namun demikian, terdapat perbedaan antara ketiganya. Persamaan dan perbedaannya adalah sebagai berikut : 1 Persamaan

d. PERBEDAAN SHADAQAH, HIBAH, DAN HADIAH

BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 9 - a Shadaqah, hibah dan hadiah sama-sama merupakan wujud kedermawanan yang dimiliki seseorang. b Shadaqah, hibah dan hadiah merupakan pemberian secara cuma-cuma tanpa mengharap pemberian kembali. 2 Perbedaan a Sadaqah  Merupakan pemberian sesuatu yang didasarkan atas kepedulian terhadap fakir miskin.  Perbuatan ini dilakukan semata-mata untuk mencari rida Allah SWT.  Sebagai salah satu perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT.  Pemberian ini ditujukan kepada fakir miskin dan anak yatim.  Pemberian ini biasanya dalam bentuk uang.  Untuk melaksanakan pemberian ini sadaqah tidak diperlukan tata cara atau prosedur tertentu.  Sadaqah hukumnya sunnat muakkad.

b Hibah

 Merupakan pemberian yang didasarkan atas kasih sayang.  Pemberian ini lebih bersifat keduaniawian.  Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang yang masih dalam hubungan keluarga.  Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang tidak bergerak  Untuk melaksanakan hibah diperlukan tata cara atau prosedur tertentu, misalnya dilakukan secara tertulis.  Hibah hukumnya sunnah.

c Hadiah

 Merupakan pemberian yang didasarkan atas keadaan atau peristiwa tertentu.  Pemberian ini lebih bersifat keduniawian.  Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang tertentu.  Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang, baik barang bergerak seperti alat- alat sekolah, televisi, dan lain-lain, maupun barang tidak bergerak.  Untuk melaksanakan hadiah, bisa melalui tata cara atau prosedur tertentu dan bisa pula tidak.  Hadiah hukumnya mubah boleh.

3. KONFIRMASI UJI KOMPETENSI

a. TUGAS SISWA di madrasah

Tugas invividu BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 10 - Coba kalian bershadaqah tiap hari jum`at di madrasah Tugas Kelompok Secara berkelompok, kalian mensimulasikan proses shadaqah, hibah atau hadiah pilih salah satu

b. TES AFEKTIF SIKAP

Berilah tanda SS Sangat setuju, S Setuju atau TS Tidak Setuju dalam kolom pada pernyataan berikut ini NO KEJADIAN PERISTIWA SS S TS 1 Pak Amir dalam satu tahun, selalu mengeluarkan zakat, infaq dan shadaqah sebagai wujud kepedulian kepada sesame manusia 2 Najih khatam ngaji al-Qur`an, oleh sebab ayahnya memberikan sepeda baru untuk berangkat ngaji dan sekolah. 3 Ketika pak Ahmad belanja di pasar, dia melihat ada orang cacat yang meminta-minta di pinggir jalan. Kemudian pak Ahmad memberi uang Rp. 1.000,- kepadanya. 4 Pak Salim memberikan kado ketika adik bungsunya menikah. 5 Untuk kepentingan pengembangan gedung madrasah, para wali peserta didik sepakat memberikan uang sebesar Rp. 500.000,- untuk kegiatan pengembangan tersebut 6 Amir memerikan shadaqah untuk kurban gempa di Padang sebesar Rp. 50.000,- yang dia punya, padahal pada saat itu dia hanyapunya uang Rp. 55.000,-. 7 Fredi ketika mendatangi ulang tahun Mufid, tidak membawa kado untuk diberikan kepada Mufid. 8 Pak Mursal adalah orang terkaya di kampung sebelah. Dia mempunyai truk 10 buah dan 15 angkot. Ketika pengurus panti yatim piyatu al-Iman sebelah kampungnya datang di rumahnya yang mewah untuk memohon shadaqah untuk santunan yatim piyatu, pak Mursal hanya memberikan uang Rp. 10.000,- 9 Ketika bu Ghibati diberi beras oleh Bu Fatimah, bu Ghibati tidak bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada bu Fatimah karena jumlah berasnya hanya 1 kg. 10 Ketika terjadi musibah gempa bumi di Tasik Malaya, pak Bakhil tidak memberikan sumbangan apapun kepada Pak RW untuk diteruskan kepada para kurban gempa. Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 11 - TS = Tidak Setuju e. UJI KOMPETENSI I. Pilihlah a,b,c, atau d jawaban yang paling benar dengan member tanda silang X 1. Shadaqah adalah kegiatan memberikan sesuatu karena …. a. balas jasa b. janji c. juara d. Allah 2. َباَمْلا َرا لا ُ ِفْطُي اَمَك َةَْيِطَْْا ُ َفْطُ ُةَ َ لا ُ ام نبا ا ر َ Kandungan pokok hadits di atas adalah …. a. shadaqah merupakan ibadah sosial b. shadaqah merupakan memberikan sesuatu dengan mengharap ridha Allah c. shadaqah dapat berfungsi sebagai penghapus dosa d. shadaqah hukumnya wajib 3. Pak Ahmad memberikan shadaqah kepada fakir miskin di sekitar rumahnya. Kedudukan pak Ahmad dalam akad tersebut adalah .... a. orang yang bershadaqah b. orang yang diberi shadaqah c. barangbenda d. ijab dan qabul. 4. Pemerintah pusat memberikan uang sebesar Rp. 100.000.000,- seratus juta rupiah kepada setiap MTs swasta di Kabupaten Kebumen. Tindakan pemerintah di atas disebut …. a. hibah b. shadaqah c. hadiah d. wasiat 5. Pak Almarhum sudah meninggal dunia. Ketika masih hidup, dia pernah berkata kepada istrinya bahwa sawahnya agar diberikan kepada ketiga putranya dengan rata. Pemberian yang sebagaimana contoh di atas disebut .... a. hibah wajib b. hibah waris c. hibah wasiat d. wasiat wajibah 6. Suatu pemberian disebut sebagai hibah karena didasarkan atas …. a. kasih sayang dan perasaan iba belas kasihan b. kasihan c. keadaan atau peristiwa tertentu BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 12 - d. kekeluargaan 7. ِِتْيَ ِِ ُدْوُ َ ي ُُ ُبِيْقَ ي ِبْ َكلاَك ِِتبِ ِِ ُ ِاَ ْلا ُ م م ا ر َ Kandungan pokok hadits di atas menjelaskan tentang …. a. perintah memberikan hibah b. hukum memberikan hibah c. hibah sebelum meninggal dunia d. larangan menarik kembali hibah 8. Yang dimaksud dengan hadiah adalah pemberian kepada seseorang …. a. dengan tujuan memuliakan orang b. cuma-cuma tanpa mengharapkan sesuatu c. dengan mengharap ridla Allah d. untuk mendapat pujian 9. Memberikan hadiah hukumnya …. a. wajib b. mubah c. makruh d. sunat 10. Salah satu sebab diberikan hadiah kepada seseorang adalah …. a. atas keuletan yang dilaksanakan b. atas prestasi yang dicapai c. atas kerjasama yang dilaksanakan d. atas kegigihan mengerjakan sesuatu

II. Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini dengan Jelas

1. Jelaskan pengertian shadaqah? 2. Sebutkan manfaat bershadaqah 3. Sebutkan persamaan shadaqah, hibah dan hadiah 4. Jelaskan hukum melaksanakan shadaqah, hibah dan hadiah? 5. Sebutkan sebab-sebab pemberian hadian beserta contohnya

4. PENUTUP 1.

Kesimpulan Pendidik dan peserta didik menyimpulkan bersama-sama materi yang dipelajari.

2. Tugas di rumah

Tugas individu a. Apahkah ayah atau ibumu pernah melaksanakan shadaqah? Kepada siapa diberikan?. b. Apakah kamu pernah mendapatkan atau memberikan hadiah? Berapa kali?. BAHAN AJAR FIQIH 82 KANTOR WILAYAH DEPARTEMEN AGAMA PROPINSI JAWA TENGAH - 13 - Tugas kelompok Masing-masing anggota kelompok mencari teman atau tetanggamu yang pernah mendapat atau memberi hadiah. Kemudian diskusikan dalam kelompokmu dan laporkan proses penerimaan atau pemberian hadiah tersebut.

3. Materi yang akan datang