Sistem Akuntansi LANDASAN TEORI

sumber-sumber daya dapat mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. e. Masukan Sistem input Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem. Masukan dapat dibagi dua, yaitu: 1 Masukan perawatan maintenance input yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem agar sistem tersebut dapat beroperasi 2 Masukan sinyal signal input yaitu energy yang diproses untuk mendapatkan hasilkeluaran. f. Keluaran Sistem output Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran juga dapat berupa masukan bagi sistem yang lain. g. Pengolah Sistem process Bagian pengolah sistem akan mengubah masukan sistem menjadi keluaran sistem h. Sasaran Sistem objectives Suatu sistem pasti memiliki sasaran atau tujuan sistem, karena jika suatu sistem tidak memiliki hal tersebut, maka operasi suatu sistem menjadi tidak berguna. 3. Pengertian Sistem Akuntansi Arti sistem akuntansi menurut Mulyadi yaitu organisasi formulir, catatan, yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan Mulyadi, 2001: 3. 4. Unsur-unsur Sistem Akuntansi Sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi juga mempunyai unsur-unsur Mulyadi, 2001: 3-5. Unsur-unsur sistem akuntansi tersebut adalah sebagai berikut: a. Formulir Formulir adalah dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Formulir dapat diartikan sebagai dokumen karena dengan formulir, peristiwa yang terjadi direkam di atas secarik kertas. Selain itu, formulir juga dapat diartikan sebagai media karena formulir merupakan media untuk mencatat peristiwa yang terjadi di dalam organisasi ke dalam catatan. Contoh dari formulir, misalnya: faktur penjualan, cek, dan bukti kas masuk. b. Jurnal Jurnal merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan atau data lainnya. Contoh jurnal misalnya jurnal umum, jurnal penjualan, jurnal pembelian. Dalam mencatat jurnal ada dua metode yaitu metode perpetual dan metode periodik 1 Metode Perpetual Sistem pencatatan metode perpetual disebut juga metode buku adalah sistem dimana setiap persediaan yang masuk dan keluar dicatat di pembukuan.Setiap perubahan dalam persediaan diikuti dengan pencatatan dalam rekening persediaan sehingga jumlah persediaan sewaktu-waktu dapat diketahui dengan melihat kolom saldo dalam rekening persediaan. Cirri –ciri metode perpetual dalam perjunalan adalah : a Pembelian barang dicatat dengan mendebit rekening persediaan b Harga pokok pembelian dihitung untuk tiap transaksi pembelian c Persediaan merupakan rekening kontrol dan dilengkapi dengan buku pembantu persediaan yang berisi catatan untuk setiap jenis persediaan 2 Metode Periodik Pada metode ini, apabila terjadi pembelian maka jurnalnya adalah mendebit rekening pembelian dan mengkredit kas atau utang dagang. Jika terjadi penjualan maka jurnalnya adalah mendebit rekening kas piutang dagang dan mengkredit rekening penjualan. Untuk mengetahui persediaan akhir dilakukan inventarisasi atau stock opname pada akhir periode c. Buku besar Buku besar terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. d. Buku Pembantu Buku pembantu terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. e. Laporan Hasil akhir dari proes akuntansi adalah laporan keuangan seperti neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, dan laporan lain yang berisi informasi yang merupakan keluaran dari sistem akuntansi.

B. Sistem Akuntansi Persediaan

Persediaan adalah aktiva perusahaan yang meliputi barang jadi yang tersedia untuk dijual kembali, barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi dan bahan serta perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi. 1. Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi persediaan bahan baku yaitu Mulyadi, 2001: 569-580: a. Fungsi Gudang Fungsi gudang bertanggungjawab untuk menyimpan barang yang telah diterima oleh fungsi enerimaan dan menyiapkan barang yang dipesan serta menyerahkan barang ke fungsi pengiriman. Selain itu juga bertanggung jawab untuk mengajukan permintaan pembelian sesuai posisi persediaan di gudang. Fungsi gudang berada di tangan bagian pembelian. b. Fungsi Penerimaan Fungsi Penerimaan bertanggungjawab untuk melaksanakan pemeriksaan terhadap jenis, mutu, dan kuantitas barang yang diterima dari pemasok guna menentukan dapat atau tidaknya barang tersebut diterima oleh perusahaan. Selain itu juga bertanggungjawab atas penerimaan barang dari fungsi pembelian. Fungsi penerimaan berada di tangan bagian penerimaan. c. Fungsi Pengiriman Fungsi pengiriman bertanggungjawab untuk mengirimkan kembali barang kepada pemasok. Fungsi ini juga menjamin bahwa tidak ada barang yang keluar dari perusahaan tanpa ada otorisasi dari yang berwenang. Fungsi pengiriman berada di tangan bagian pengiriman. d. Fungsi Pembelian Fungsi Pembelian bertanggungjawab memperoleh informasi harga barang, menentukan pemasok yang dipilih dalam pengadaan barang, dan mengeluarkan order pembelian kepada pemasok yang dipilih. Fungsi pembelian berada di tangan bagian pembelian. e. Fungsi Akuntansi Fungsi akuntansi bertanggungjawab untuk membuat catatan utang dan catatan setiap jenis bahan baku yang disimpan di gudang. Selain itu juga bertanggungjawab untuk mencatat harga pokok persediaan yang dijual dan dibeli kedalam kartu persediaan. Fungsi akuntansi berada di tangan bagian Akuntansi. f. Panitia Penghitungan Fisik Persediaan Panitia penghitungan fisik persediaan bertanggungjawab melaksanakan penghitungan fisik persediaan dan menyerahkan hasilnya kepada Bagian Kartu Persediaan untuk digunakan sebagai dasar adjustment terhadap catatan persediaan dalam kartu persediaan. Panitia Penghitungan Fisik Persediaan dilakukan oleh karyawan selain dari bagian gudang 2. Dokumen yang Digunakan Menurut Mulyadi 2001:303-308 dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah: a. Surat Permintaan Pembelian Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang atau fungsi pemakai barang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam surat tersebut.