Penentuan Nilai Konstanta Hamburan

Gambar 4.2. Grafik hubungan h terhadap r. Titik-titik data pada grafik hubungan h terhadap r dari hasil analisa foto bukit plastik menggunakan software LoggerPro difit menggunakan persamaan grafik . Grafik hubungan h terhadap r ternyata cocok difit menggunakan persamaan grafik . Hal ini berarti bukit plastik yang digunakan selama penelitian memenuhi syarat dimana permukaan bukit plastik mengikuti persamaan grafik persamaan grafik . Dari hasil analisa juga diperoleh nilai h sebanding dengan . Ini menunjukkan bahwa bentuk bukit plastik yang digunakan memenuhi syarat yang telah ditentukan.

2. Hasil Analisis Sudut Hamburan

Sudut hamburan dapat diperoleh setelah menganalisa data hasil eksperimen. Data hasil ekperimen berupa video yang dianalisa menggunakan komputer dengan bantuan software LoggerPro. Hasil dari analisa video menggunakan software LoggerPro yaitu jejak lintasan kelereng dan grafik hubungan posisi Y terhadap X. Titik-titik data pada grafik ketika jejak lintasan kelerengnya linier setelah melewati bukit plastik diblok kemudian difit menggunakan “linier fit”. Nilai gradien yang dihasilkan dari hasil fitting digunakan untuk menentukan besarnya sudut hamburannya. Terdapat dua kegiatan yang dilakukan pada eksperimen ini : 1 memvariasikan nilai parameter impak b dengan ketinggian awal kelereng H yang tetap, 2 memvariasikan ketinggian awal kelereng H dengan nilai parameter impak b yang tetap. a. Sudut hamburan ketika ketinggian awal kelereng H tetap untuk setiap nilai parameter impak b yang berbeda. Dalam eksperimen ini kelereng diletakkan pada ketinggian tertentu pada peluncur. Ketinggian awal kelereng H dibuat tetap selama eksperimen. Ketinggian awal kelereng H yang digunakan selama ekspereimen ini adalah 0,024m dengan ketelitian dari alat ukurnya adalah 0,001m. Hasil analisis video yang ditunjukan pada komputer untuk setiap nilai b yang berbeda ketika nilai H dibuat tetap sebagai berikut: Gambar 4.3. Jejak lintasan kelereng ketika parameter impak besar. Gambar 4.4. Grafik hubungan posisi Y terhadap X ketika parameter impak besar. Gambar 4.3 merupakan jejak lintasan kelereng menggunakan software LoggerPro ketika parameter impak besar. Parameter impak besar menyebabkan kelereng jauh dari inti. Jejak lintasan kelereng digunakan untuk menentukan nilai sudut hamburan dan nilai parameter impaknya b. Nilai parameter impak b dibuat dengan menggunakan ikon ”photo distance” pada software LoggerPro.