d. Menyampaikan laporan penggunaan dana penguatan modal dan
melaporkan perkembangan usahanya secara berkala kepada Kantor Penanaman, Penguatan dan Penyertaan Modal Kabupaten Sleman
memalui instansi terkait. Apabila dalam pelaksanaannya ternyata penerima dana penguatan
modal menyimpang dari ketentuan-ketentuan dan atau perjanjian yang telah ditetapkan, maka dilakukan upaya peninjauan kembali terhadap pemberian
dana penguatan modal tersebut, antara lain dengan cara menyetorkan kembali pemberian dana penguatan modal yang telah diterimanya kepada
Kantor Penanaman, Penguatan dan Penyertaan Modal Kabupaten Sleman maupun menyelesaikannya secara musyawarah mufakat. Apabila tidak
tercapai kata mufakat maka akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Sleman. Apabila penerima dana penguatan modal berbentuk kelompok,
maka tanggung jawab pengembalian dana penguatan modal tetap merupakan tanggung jawab secara bersama-sama tanggung renteng.
6. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang digunakan untuk menggerakkan dan menyinergikan sumber daya lainnya untuk mencapai
tujuan organisasi Wirawan, 2009: 1. Tanpa sumber daya manusia, sumber daya lainnya menganggur
idle
dan kurang bermanfaat dalam mencapai tujuan organisasi.
Sumber daya manusia merupakan elemen utama organisasi dibandingkan dengan elemen lain seperti modal, teknologi, dan uang, sebab
manusia itu sendiri yang mengendalikan yang lain. Manusia memilih teknologi, manusia mencari modal, manusia yang menggunakan dan
memeliharanya, di samping manusia dapat menjadi salah satu keunggulan sumber bersaing dan sumber keunggulan bersaing yang langgeng. Oleh
karena itu, pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi menjadi suatu hal yang sangat penting.
Sumber daya manusia adalah keseluruhan penentuan dan pelaksanaan berbagai aktivitas,
policy,
dan program yang bertujuan untuk mendapatkan tenaga kerja, pengembangan, dan pemeliharaan dalam usaha meningkatkan
dukungannya terhadap peningkatan efektifitas organisasi dengan cara yang secara etis dan sosial dapat dipertanggungjawabkan Marihot Tua E.H,
2009: 2. Aktivitas berarti melakukan berbagai kegiatan, misalnya melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, pengarahan,
analisis jabatan, rekrutmen, seleksi, orientasi, memotivasi, dll. Menentukan berbagai
policy
sebagai arah tindakan serta lebih mengutamakan sumber dari dalam untuk mengisi jabatan yang kosong, memberikan kesempatan
pada setiap orang untuk mengisi jabatan dan lain-lain, dan program seperti melakukan program-program latihan dalam aspek metode yang dilakukan,
orang yang terlibat, dan lain-lain. Secara etis dan sosial dapat dipertanggungjawabkan artinya semua aktivitas dilakukan dengan tidak
bertentangan dengan norma-norma dalam masyarakat yang berlaku. Istilah SDM mencakup semua yang terdapat dalam diri manusia yang
antara lain terdiri atas:
a. Fisik manusia.
Keadaan fisik manusia meliputi tinggi-rendah atau berat-ringannya manusia, sehat-sakitnya fisik manusia, cantik-tampan atau tidaknya, serta
kuat-lemahnya fisik manusia. Kemampuan fisik digunakan untuk menggerakkan, mengerjakan, atau menyelesaikan sesuatu.
b. Psikis manusia.
Keadaan psikiskejiwaan manusia antara lain meliputi sehat atau sakitnya jiwa manusia, motivasi, semangat dan etos kerja, kreativitas, inovasi, dan
profesionalisme manusia. Sifat atau karakteristik manusia.
Karakteristik manusia terdiri atas kecerdasan kecerdasan intelektual, emosional, spiritual, dan sosial, energi atau daya untuk melakukan
sesuatu, bakat, dan kemampuan untuk berkembang. c.
Pengetahuan dan ketrampilan manusia. Pengetahuan
manusia meliputi
tinggi-rendahnya pendidikan,
pengetahuan, ketrampilan, dan kompetensi yang dimiliki manusia. d.
Pengalaman manusia. Pengalaman manusia meliputi pengalaman yang berhubungan langsung
atau tidak langsung dengan pekerjaan. Dalam
merealisasikan visi,
misi, dan
tujuannya, organisasi
menginvestasikan sumber daya sebagai asset atau modal
capital
untuk menciptakan kegiatan organisasi. Tanpa diinvestasikan, sumber daya tidak
bermanfaat bagi perusahaan. Modal tersebut adalah sebagai berikut:
a.
Modal manusia
human capital.
b. Modal fisik
physical capital
, terdiri atas modal yang berwujud
tangible capital
, seperti tanah, bangunan, pabrik,
furniture
, peralatan, mesin, dan bahan mentah.
c. Modal yang tidak berwujud atau laten
intangible capital,
meliputi hak intelektual hak paten, hak pengarang, formula, resep, proses produksi,
dan teknologi, keloyalan pelanggan, strategi organisasi, budaya organisasi, iklim organisasi, dan sistem manajemen.
7. Investasi Secara konsep, investasi adalah kegiatan mengalokasikan atau