Gambar 15. Diagram persepsi responden mengenai pinjaman DPM
bermanfaat untuk responden Berdasarkan gambar di atas, hasil identifikasi persepsi responden
pada pernyataan “secara umum pinjaman DPM bermanfaat untuk saya” adalah 7 responden 13 menjawab sangat setuju dan 46 responden
87 menjawab setuju. 1 responden tidak mengisi angket. Ini membuktikkan secara umum pinjaman DPM bermanfaat untuk penerima
DPM kelompok tenaga kerja ter-PHK. Adapun manfaat pinjaman DPM kepada penerima Kelompok tenaga kerja ter-PHK akan dikupas pada
pembahasan selanjutnya.
2. Bentuk manfaat Penyaluran DPM
a. Pertambahan Modal Usaha
Bentuk manfaat penyaluran Dana Penguatan Modal yang pertama
adalah bertambahnya modal usaha. Pertambahan modal usaha sebelum dan setelah mendapat DPM dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Sangat Setuju 13
Setuju 87
Gambar 16. Grafik pertambahan modal usaha sebelum dan setelah
mendapat DPM Berdasarkan grafik di atas, dapat dilihat bahwa program dana
penguatan modal meningkatkan modal usaha penerimanya. Bahkan banyak di antara mereka modal meningkat lebih dari 100. Rata-rata
pertambahan modal kelompok tenaga kerja ter-PHK yaitu Rp. 3.873.684, dan hanya beberapa penerima yang modalnya masih di bawah rata-rata.
Hal tersebut menunjukkan penerima DPM menggunakan dana untuk menambah modal sebagaimana mestinya.
b. Peningkatan Jumlah Tenaga Kerja
Sebelum mendapat DPM dan kondisi usaha penerima masih kecil,
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha masih sangat sedikit. Setelah mendapat DPM, diharapkan usaha yang
dijalani lebih berkembang dan membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak. Pertambahan jumlah tenaga kerja sebelum dan setelah mendapat
DPM dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
2.000.000 4.000.000
6.000.000 8.000.000
10.000.000 12.000.000
14.000.000 16.000.000
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29 31 33 35 37 39 Sebelum mendapat DPM
Setelah mendapat DPM
Gambar 17. Grafik pertambahan jumlah tenaga kerja sebelum dan
setelah mendapat DPM Berdasarkan grafik di atas, jumlah tenaga kerja sebelum dan setelah
mendapat DPM mengalami peningkatan. Dengan adanya pertambahan jumlah tenaga kerja membuktikkan usaha yang dijalani berkembang dan
tidak mengalami penurunan.
c. Peningkatan Pendapatan
Bentuk manfaat penyaluran Dana Penguatan Modal selanjutnya
adalah bertambahnya pendapatan responden. Pertambahan pendapatan sebelum dan setelah menerima DPM dapat dilihat pada grafik di bawah
ini:
0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 1
2 2 2 5
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627 Jumlah tenaga kerja sebelum mendapat DPM
Jumlah tenaga kerja setelah mendapat DPM
Gambar 18. Grafik pertambahan pendapatan sebelum dan setelah
mendapat DPM Berdasarkan grafik di atas, pendapatan tenaga kerja ter-PHK
sebelum dan setelah mendapat DPM mengalami peningkatan. Rata-rata pertambahan pendapatan penerima DPM kelompok tenaga kerja ter-PHK
adalah Rp. 592.631. Sebagian besar pendapatan penerima DPM bahkan jauh di atas rata-rata pertambahan pendapatan. Peningkatan jumlah
pendapatan tertinggi terletak pada kisaran Rp. 3.000.000 yaitu dari Rp. 4.000.000 sebelum mendapat DPM menjadi Rp. 7.000.000 setelah
mendapat DPM.
d. Peningkatan Asset