Analisa Debit Rencana Analisa Kapasitas Drainase

Salah satu contoh Perhitungan waktu kosentrasi dan intensitas hujan rencana daerah kecamatan Banda Sakti. Metode Dr.Mononobe V = 72 x HL 0.6 = 72 x 1154 0.6 = 3.506 t = LV = 1543.506 = 43.92 = 3.480 mmjam Untuk Perhitungan selengkap nya daerah lain dapat dilihat pada lampiran B tugas akhir ini

4.10. Analisa Debit Rencana

Aliran pada saluran atau sungai tergantung pada dari berbagai faktor- faktor secara bersamaan. Dalam perencanaan saluran drainase dapat dipakai standar yang telah ditetapkan, baik debit rencana Periode Ulang dan cara analisis yang dipakai Dalam kaitannya dengan limpasan, faktor yang berpengaruh secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu : • Faktor Meteorologi yaitu karateristik hujan seperti intensitas hujan, durasi hujan dan distribusi hujan • Karateristik DAS meliputi luas dan bentuk DAS, topografi dan tata guna lahan. Universitas Sumatera Utara Perhitungan debit rencana saluran drainase didaerah perkotaan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus rasional. Tabel berikut ini menyajikan standar desain saluran drainase berdasarkan Pedoman Drainase Perkotaan dan Standar Desain Teknis. Tabel 4.15. kriteria desai hidrologis sistem drainase perkotaan. Luas DAS ha Periode ulang tahun Metode perhitungan debit banjir 10 2 Rasional 10-100 2-5 Rasional 101-500 5-10 Rasional 500 10-25 Hidrograf satuan suripin, sistem drainase yang berkelanjutan Dari hasil analisa terhadap data yang diperoleh besar debit rencana untuk masing-masing saluran dapat dicari dengan menggunakan Rumus Manning seperti perhitungan di bawah ini. Qp = 0.00278 C x I x A Keterangan C = koefisien limpasan rata-rata I = intensitas hujan mmjam Qp = debit banjir rencana m 3 det A = luas catchment area Salah satu contoh perhitungan debit rencana kecamatan banda sakti daerah uteun bayi dengan data sebagai berikut : I = 3,480 mmjam C = 0.65 A = 184,8 m 2 Maka penyelesaian nya adalah sebagai berikut : Qp = 0.00278 C x I x A = 0.00278 x 0.65 x 3.480 x 184,8 = 1.162 m 3 det Universitas Sumatera Utara Maka Untuk perhitungan selengkap nya daerah lain dapat dilihat pada lampiran C tugas akhir ini.

4.11. Analisa Kapasitas Drainase

Analisa ini dilakukan sebagai kontrol terhadap perhitungan debit banjir rencana. Dari data-data yang ada dapat dihitung kapasitas maksimal debit drainase Kota Lhokseumawe dengan menggunakan rumus manning sebagai berikut ;  Luas Tampang Basah :  Keliling Basah :  jari –jari hidraulis :  Debit : Contoh salah satu perhitungan kapasitas drainase kec. Banda sakti, saluran uteun bayi. Dik : panjang saluran = 154 m Lebar = 1.20 m Dalam = 1.00 m Universitas Sumatera Utara Untuk mencari kapasitas drainase Digunakan rumus Manning sebagai berikut: Luas Tampang Basah : Keliling Basah : Jari- Jari Hidraulis : Debit aliran dihitung dengan Rumus Manning: Hasil perhitungan kapasitas existing drainase Kota Lhokseumawe diatas kemudian di bandingkan dengan hasil perhitungan debit banjir rencana yang telah dihitung sebelum nya pada analisa debit rencana, sehingga dapat diketahui apakah drainase Kota Lhokseumawe masih mencukupi kapasitas nya. Dari hasil perbandingan kapasitas existing drainase Kota Lhokseumawe dengan analisa debit rencana, drainase Kota Lhokseumawe masih mencukupi kapasitas nya. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D tugas akhir ini. Universitas Sumatera Utara Maka selanjut nya perlu di hitung kapasitas waduk apakah waduk mampu menampung debit drainase Kota Lhokseumawe yang masuk ke Waduk Pusong tersebut.

4.12. Analisa Kapasitas Waduk Pusong