Analisa Cacthment Area dan Koefisien Run Off Analisa Waktu Konsentrasi dan Intensitas

3. Ef = n k = 10 4 = 2,5 4. Dx = Xmax – Xmin k – 1 Dx = 122.70 –76.00 4 – 1 = 15.57 5. Xawal = Xmin – 0,5×Dx =76,00 – 0,5× 15.57 = 68.215 6. Tabel Perhitungan X 2 Tabel 4.13 Perhitungan Uji Chi-Kuadrat No Nilai batasan Of Ef Of - Ef 2 Of - Ef 2 Ef 1 68.215 ≤ X ≥ 83.785 2 2.5 0.25 0.1 2 83.785 ≤ X ≥ 99.355 4 2.5 2.25 0.9 3 99.355 ≤ X ≥114.925 3 2.5 o.25 0.1 4 114.925≤ X ≥130.495 1 2.5 2.25 0.9 Jumlah 2 Dari hasil perhitungan di atas didapat nilai X 2 sebesar 2 yang kurang dari nilai X 2 pada tabel uji Chi-Kuadrat yang besarnya adalah 5,991. Maka dari pengujian kecocokan penyebaran Distribusi Gumbel dapat diterima.

4.8. Analisa Cacthment Area dan Koefisien Run Off

Factor-faktor yang mempengaruhi sebelum menganalisa debit rencana suatu daerahkawasan yang akan ditinjau perlu diperkirakan terlebih dahulu seperti daerah tangkapan hujan cacthment area dan koefisien Run off pada kawasan tersebut. Faktor utama yang mempengaruhinya adalah laju infiltrasi tanah atau persentase lahan kedap air, kemiringan lahan, tanaman penutup tanah dan lain-lain. Untuk Daerah di kedua kecamatan ini karakter permukaan tanahnya Universitas Sumatera Utara bervariasi dari daerah perdagangan padat dan sedang, perumahanperkantoran padat dan sedang serta kawasan hutan. Daerah tangkapan hujan sangat tergantung terhadap kondisi lahantanah yang ada. Untuk menganalisanya disesuaikan dengan kondisi karakter permukaannya yang dikaitkan dengan daerah catchment area sesuai dengan sub drainase yang dimaksud. Dalam hal ini telah ditentukan nilai dari koefisien limpasan terhadap kondisi karakter permukaannya yaitu : C1 = 0.8 Kawasan Perdagangan Padat C2 = 0.7 Kawasan Perdagangan Sedang C3 = 0.75 Kawasan PerumahanPerkantoran Padat C4 = 0.65 Kawasan PerumahanPerkantoran Sedang C5 = 0.6 Kawasan Hutan yang curam Salah satu perhitungan Cacthment Area dan Koefisien Run Off daerah kec. Banda sakti adalah sebagai berikut : Koefisien run off = C1+C2+C3+C4+C5 = 0.8 + 0.7 + 0.75 + 0.65 + 0.6 = 3.5 C rata-rata = 3.55 =0.70 Perhitungan catchment Area dan koefisien run off selengkapnya dapat dilihat di lampiran A tugas akhir ini.

4.9. Analisa Waktu Konsentrasi dan Intensitas

Waktu yang diperlukan oleh hujan yang jatuh untuk mengalir dari titik terjauh sampai ketempat keluarannya titik control disebut dengan Waktu konsentrasi suatu daerah aliran . dimana setelah tanah menjadi jenuh dan tekanan – tekanan kecil terpenuhi. Dalam hal ini diasumsikan bahwa jika durasi hujan Universitas Sumatera Utara sama dengan waktu konsentrasi maka setiap bagian daerah aliran secara serentak telah menyumbangkan aliran terhadap titik kontrol. Intensitas hujan adalah tinggi atau kedalaman air hujan persatuan waktu. Sifat umum hujan adalah semakin singkat hujan berlangsung, intensitasnya cenderung makin tinggi dan makin besar periode ulangnya makin jauh pula intensitasnya. Hubungan antara intensitas hujan, lamanya hujan dan frekuensi hujan biasanya dinyatakan dalam lengkung Intensitas-Durasi-Frekuensi IDF yaitu Intensity, Duration, Frequency Curve. Diperlukan data hujan jangka pendek misalnya 5 menit, 10 menit, 30 menit, 60 menit dan jam-jaman untuk membentuk lengkung IDF. Data hujan jenis ini hanya dapat diperoleh dari stasiun penakar otomatis, selanjutnya berdasarkan hujan jangka pendek tersebut lengkung IDF dapat dibuat. Dari table dibawah dan divasiasikan terhadap waktu konsentrasi serta fungsi dari drainase itu sendiri primer atau sekunder. Untuk saluran drainase primer curah hujan rencana yang diperkirakan untuk 5 tahunan sedangkan untuk saluran drainase sekunder diambil curah hujan rencana untuk 2 tahunan, sehiingga didapatlah analisa perhitungan intensitas dan waktu konsentrasi pada table 4.14. berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14. Analisa Intensitas Curah Hujan No T menit t jam I mmjam R 2 R 5 R 10 R 20 R 50 R 100 1 5 0.08333 195.791 227.086 247.858 267.842 293.611 313.069 2 10 0.16667 123.336 143.049 156.135 168.723 184.956 197.213 3 20 0.33333 77.698 90.117 98.361 106.291 116.517 124.239 4 30 0.50000 59.294 68.772 75.063 81.115 88.919 94.811 5 40 0.66667 48.946 56.770 61.963 66.958 73.400 78.265 6 50 0.83333 42.181 48.923 53.398 57.703 63.255 67.447 7 60 1.00000 37.353 43.324 47.286 51.099 56.015 59.727 8 70 1.16667 33.705 39.092 42.668 46.108 50.544 53.894 9 80 1.33333 30.834 35.763 39.034 42.181 46.239 49.304 10 90 1.50000 28.506 33.062 36.086 38.996 42.748 45.581 11 100 1.66667 26.572 30.819 33.638 36.351 39.848 42.489 12 110 1.83333 24.936 28.922 31.568 34.113 37.395 39.873 13 120 2.00000 23.531 27.292 29.789 32.190 35.287 37.626 14 130 2.16667 22.308 25.874 28.241 30.518 33.454 35.671 15 140 2.33333 21.233 24.627 26.879 29.046 31.841 33.951 16 150 2.50000 20.278 23.519 25.671 27.741 30.409 32.425 17 160 2.66667 19.424 22.529 24.589 26.572 29.129 31.059 18 170 2.83333 18.655 21.637 23.616 25.52 27.975 29.829 19 180 3.00000 17.957 20.828 22.733 24.566 26.929 28.714 Salah satu contoh perhitungan R 2 , R 5 , R 10 , R 20 , R 50 , dan R 100 analisa intensitas curah hujan distribusi gumbel diatas sebagai berikut : Untuk Periode Ulang T 2 Tahun Untuk Periode Ulang T 5 Tahun Universitas Sumatera Utara Untuk Periode Ulang T 10 Tahun Untuk periode ulang T 20 Tahun Untuk Periode Ulang T 50 Tahun Untuk Periode Ulang T 100 Tahun Universitas Sumatera Utara Dari Analisa Diatas Dapat Digambarkan Kurva IDR Sebagai Berikut : Gambar 4.2 Grafik Intensitas Curah Hujan Perhitungan Analisa Waktu Konsentrasi dan Intensitas Hujan Rencana dengan menggunakan rumus Dr.Mononobe adalah sebagi berikut : V = 72 x HL 0.6 t = LV Keterangan : L = panjang saluran m S = kemiringan rata-rata saluran m V = kecepatan aliran di dalam saluran mdetik t = waktu menit I= intensitas hujan mmjam 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 220 240 260 280 300 320 340 5 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 110 120 130 140 150 160 170 180 in te n si tas cu rah h u jan m m jam waktu konsentrasi menit grafik intensitas curah hujan R2 R5 R10 R20 R50 R100 Universitas Sumatera Utara Salah satu contoh Perhitungan waktu kosentrasi dan intensitas hujan rencana daerah kecamatan Banda Sakti. Metode Dr.Mononobe V = 72 x HL 0.6 = 72 x 1154 0.6 = 3.506 t = LV = 1543.506 = 43.92 = 3.480 mmjam Untuk Perhitungan selengkap nya daerah lain dapat dilihat pada lampiran B tugas akhir ini

4.10. Analisa Debit Rencana