B. Tujuan Pembangunan Waduk Pusong
Tujuan pembangunan
Waduk Pusong
adalah bertujuan
untuk mengendalikan banjir akibat genangan air hujan dan banjir dari air pasang laut
diwilayah pusat Kota Lhokseumawe yaitu di Kecamatan Banda Sakti.Tujuan pembangunan proyek ini diharapkan akan dapat dirasakan dampak nya oleh
masyarakat Kota Lhokseumawe, diantaranya akan meningkatkan kualitas fisik kota sebagai akibat perbaikan sistem drainase dan untuk mengatasi banjir. selain
itu, kehadiran waduk ini akan menciptakan efek ganda bagi perekonomian masyarakat sekitar khususnya dengan banyak nya para wiatawan dalam maupun
luar daerah yang berkunjung ke proyek reservoir tersebut sebagai objek wisata alam dan bahari.
4.2. Operasional Pintu Waduk Pusong
Yang dimaksud dengan operasi dan pemeliharaan waduk adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan usaha untuk mewujudkanmelaksanakan tujuan
dari dibangunnya bendungan sehingga tujuannya tercapai dengan baik. Kegiatan tesebut adalah mengatur penggunaan air yang tersedia seoptimal mungkin sesuai
dengan kebutuhannya,
serta dengan
tetap menjaga
terpeliharanya wadukbendungan dan bangunan-bangunan pelengkapnya dan tetap terpeliharanya
kelestariankeseimbangan sumber daya air tersebut. Pola pengoperasian suatu waduk dimaksudkan sebagai pedoman
pengaturan air untuk memenuhi berbagai kebutuhan air dan pengendali banjir. Bertujuan untuk memanfaatkan air secara optimal dengan cara mengalokasikan
secara proporsional sedemikian rupa sehingga tidak terjadi konflik antar kepentingan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.1. Jenis Pola Operasi Pintu Waduk Dalam satu tahun dibuat 4 empat jenis pola operasi pintu waduk yaitu :
a. Pola Operasi Pintu Waduk Musim Hujan
Pada saat musim hujan, air hujan yang turun di daerah tangkapan air sebagian besar akan mengalir ke drainase yang pada akhirnya akan mengalir ke
hilir drainase yang tidak jarang mengakibatkan banjir di kawasan hilir dari drainase tersebut, apabila kapasitas tampung bagian hilir drainase tidak memadai.
Dengan dibangunnya waduk di bagian hulu sungai maka kemungkinan terjadinya banjir pada musim hujan dapat dikurangi. Karena air hujan yang mengalir melalui
drainase akan dialirkan langsung kewaduk pusong dengan pintu air waduk tetap tertutup sampe kapasitas ideal tampungan waduk pusong, jika air yang masuk
kewaduk tersebut udah memenuhi kapasitas ideal tampungan waduk maka pintu air waduk tersebut akan dibuka untuk mengalirkan air yang ada di dalam waduk
ke laut dengan syarat air laut sedang surut karena elavasi laut lebih tinggi daripada daratan lhokseumawe.
b. Pola Operasi Pintu Waduk Musim Kemarau.
pada musim kemarau air yang tertampung tetap dibiarkan berada didalam waduk tersebut karena dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain
untuk untuk perikanan dan untuk pariwisata sedangkan pintu air waduk nya di tutup.
c. Pola operasi pintu waduk saat terjadi pasang air laut.
Pada saat terjadi nya pasang air laut maka pintu air waduk pusong akan di tutup supaya air laut tidak masuk kedalam waduk tersebut walaupun air didalam
waduk udah memenuhi kapasitas tampungan ideal waduk pusong.
Universitas Sumatera Utara
d. pola operasi pintu waduk pada saat terjadi surut air laut.
Pada saat terjadinnya surut air laut maka pintu air waduk akan dibuka untuk mengalirkan air yang ada didalam waduk ke laut sehingga waktu terjadinya hujan
dapat menampung kembali air dari drainase.
4.3. Permasalahan Waduk Pusong