RANAH PSIKOM OTORIK – KETRAM PILAN SKILLS No.
Kategori Penjelasan
Kata kerja kunci
1.
Persepi Kemampuan menggunakan saraf
sensori dalam menginterpretasikan nya dalam
memperkirakan sesuatu Contoh: menurunkan suhu AC
saat merasa suhu ruangan panas M endeteksi, m empersiapkan diri, memilih,
menghubungkan, menggambarkan, mengident ifikasi, mengisolasi, membedakan
menyeleksi,.
2.
Kesiapan Kemampuan unt uk
mempersiapkan diri, baik mental, fisik, dan emosi, dalam
menghadapi sesuatu. Contoh: melakukan pekerjaan sesuai
urutan, menerima kelebihan dan kekurangan seseorang.
M emulai, mengawali, memprakarsai, membant u, memperlihat kan mempersiapkan
diri, menunjukkan, mendemonstrasikaan.
3. Reaksi yang
diarahkan Kemampuan unt uk memulai
ket rampilan yang kompleks dengan bantuan bimbingan
dengan meniru dan uji coba.Contoh: M engikut i arahan
dari instruktur. M eniru, ment rasir, mengikut i, mencoba,
mempraktekkan, mengerjakan, membuat , memperlihat kan, memasang, bereaksi,
menanggapi.
4. Reaksi
natural mekanisme
Kemampuan unt uk melakukan kegiatan pada t ingkat
ket rampilan ahap yang lebih sulit. M elalui tahap ini
diharapkan sisw a akan terbiasa melakukan tugas rutinnya.
Contoh: menggunakan computer.
M engoperasikan, m embangun, memasang, m embongkar, memperbaiki, melaksanakan
sesuai standar, mengerjakan, menggunakan, merakit , mengendalikan, mempercepat ,
memperlancar, mempert ajam, menangani.
5. Reaksi yang
kompleks Kemampuan unt uk melakukan
kemahirannya dalam melakukan sesuatu, dimana hal ini terlihat
dari kecepatan, ket epatan, efsiensi dan efekt ivit asnya.
Semua tindakan dilakukan secara spontan, lancar, cepat, t anpa
ragu. Contoh: Keahlian bermain piano.
M engoperasikan, m embangun, memasang, membongkar, memperbaiki, melaksanakan
sesuai standar, mengerjakan, menggunakan, merakit , mengendalikan, mempercepat ,
memperlancar, mencampur, mempertajam, menangani, mngorganisir, membuat
draft sketsa, mengukur
6. Adaptasi
Kemampuan mengembangkan keahlian, dan memodifikasi pola
M engubah, mengadaptasikan, memvariasikan, merevisi, m engatur kembali, merancang
sesuai dengan yang dbut uhkan, Contoh: M elakukan perubahan
secara cepat dan tepat terhadap kejadian tak t erduga tanpa
merusak pola yang ada. kembali, memodifikasi.
7. Kreativit as
Kemampuan unt uk menciptakan pola baru yang sesuai dengan
kondisi situasi tert entu dan juga kemampuan mengat asi masalah
dengan mengeksplorasi kreat ivitas diri. Contoh:
membuat formula baru, inovasi, produk baru.
M erancang, membangun, m enciptakan, mendisain, memprakarsai,
mengkombinasikan, membuat, menjadi pioneer
Revisi Taksonomi Bloom
Pada tahun 1994, salah seorang murid Bloom, Lorin Anderson Krathwohl dan para ahli psikologi aliran kognit ivisme memperbaiki t aksonom i Bloom agar sesuai dengan kemajuan zaman. Hasil perbaikan
t ersebut baru dipublikasikan pada tahun 2001 dengan nama Revisi Taksonomi Bloom. Revisi hanya dilakukan pada ranah kognit if. Revisi tersebut meliputi:
1. Perubahan kata kunci dari kata benda menjadi kata kerja unt uk set iap level t aksonomi.
2. Perubahan hampir t erjadi pada semua level hierarkhis, namun urutan level masih sama yaitu dari
urutan t erendah hingga t ert inggi. Perubahan mendasar t erletak pada level 5 dan 6. Perubahan- perubahan t ersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
Pada level 1, knowledge diubah menjadi remembering mengingat. Pada level 2, comprehension dipertegas menjadi understanding memahami.
Pada level 3, application diubah menjadi applying menerapkan. Pada level 4, analysis menjadi analyzing menganalisis.
Pada level 5, synthesis dinaikkan levelnya menjadi level 6 tetapi dengan perubahan mendasar,
yaitu creat ing mencipta. Pada level 6, Evaluation turun posisisinya menjadi level 5, dengan sebutan evaluating menilai.
Jadi, Taksonomi Bloom baru versi Kreathw ohl pada ranah kognit if terdiri dari enam level: remembering mengingat ,
understanding memahami, applying menerapkan,
analyzing menganalisis, mengurai, evaluat ing
menilai dan
creating mencipt a. Revisi Krathwohl ini sering
digunakan dalam merumuskan t ujuan belajar yang sering kita kenal dengan
istilah C1 sampai dengan C6.
Taksonomi Bloom baru vers i Kr eat hwohl pada r anah kognit if t er d ir i d ar i enam level:
r emember ing menginga t , und ers t and ing memahami , applying mener apkan , analyz ing
menganalis is , mengur ai , evalua t ing menilai da n creat ing mencipt a .
Perubahan istilah dan pola level t aksonomi bloom dapat digambarkan sebagai berikut:
Sama dengan sebelum revisi, tiga level pert ama terbawah merupakan Low er Order Thinking Skills,
sedangkan tiga level berikut nya Higher Order Thinking Skill. Jadi, dalam menginterpretasikan piramida di atas, secara logika adalah sebagai berikut :
- Sebelum kita memahami sebuah konsep maka kita harus mengingatnya t erlebih dahulu
- Sebelum kita menerapkan maka kit a harus memahaminya t erlebih dahulu
- Sebelum kita menganalisa maka kit a harus menerapkannya dulu
- Sebelum kita mengevaluasi maka kit a harus menganalisa dulu
- Sebelum kit a berkreasi atau menciptakan sesuatu, maka kit a harus mengingat , memahami,
mengaplikasikan, menganalisis dan m engevaluasi. Beberapa kritik dilemparkan kepada penggambaran piramida ini. Ada yang beranggapan bahw a
semua kegiatan tidak selalu harus melewati tahap yang berurutan. Proses pembelajaran dapat dimulai dari tahap mana saja t ergant ung kreasi t iap orang. Namun demikian, memang diakui bahwa pentahapan
itu sebenarnya cocok untuk proses pembelajaran yang terint egrasi. Krit ik lain mengatakan bahwa higher level
M enganalisa, mengevaluasi dan mencipta sebenarnya bersifat setara sehingga bentuk segitiga menjadi sepert i di bawah ini. Anderson and Krat hwohl, 2001; dalam Wikipedia
Hingga saat ini ranah afekt if dan psikomot orik belum mendapat perhatian. Skill menekankan aspek psikomot orik yang membutuhkan koordinasi jasmani sehingga lebih t epat dipraktekkan bukan
dipelajari. Att itude juga merupakan fakt or yang sulit diubah selama proses pembelajaran karena at t it ude
terbent uk sejak lahir. M ungkin itulah alasan mengapa revisi baru dilakukan pada ranah kognit if yang difokuskan pada know ledge.
Bagaimana Cara M enggunakan Taksonomi Bloom?
Dalam kait annya dengan tugas pengajar w idyaiswara dalam menyusun kurikulum, pemilihan kata kerja kunci yang t epat memegang peranan pent ing dalam menjelaskan tujuan program diklat,
kompetensi dasar dan indikator pencapaian agar konsep materi tersampaikan secara effektif. Kata kerja kunci t ersebut merupakan acuan bagi inst ruktur dalam menent ukan kedalaman penyampaikan mat eri,
apakah cukup memahami saja, mendemonst rasikan, menilai, dan sebagainya. Langkah-langkah yang harus digunakan dalam menerapkan Taksonomi Bloom adalah sebagai
berikut: 1.
Tent ukan t ujuan pembelajaran 2.
Tent ukan kompet ensi pembelajaran yang ingin dicapai apakah peningkatan know ledge, skills at au att itude. Dalam
hal ini perlu dipert imbangkan karakt eristik mata diklat , dan peserta didik
3. Tent ukan ranah kemampuan int elektual sesuai dengan
kompetensi pembelajaran. a.
Ranah kognit if : Tent ukan t ingkat an taksonomi, apakah pada t ingkatan M engingat,
M emaham i,M enerapkan, M enganalisis, M enilai, M embuat .
b. Ranah Psikomot orik : Kat egorikan ranah tersebut ,
Pemilihan ka t a ker ja kunci ya ng t epat memegang peranan pent ing
dalam menjelaskan t ujuan pr ogr am d iklat , kompet ensi
dasar d an ind ika t or pencapaia n agar konsep ma t er i t er sampaikan
secar a ef f ekt if .
apakah t ermasuk Persepi, Kesiapan, Reaksi yang diarahkan, Reaksi natural mekanism e, Adaptasi, Reaksi yang kompleks Kreat ivit as.
c. Ranah Afekt if: Kat egorikan ranah t ersebut , apakah t ermasuk penerimaan, Responsif, Nilai yang
dianut Nilai diri, Organisasi dan Karakterisasi. 4.
Gunakan kat a kerja kunci yang sesuai, unt uk menjelaskan inst ruksi kedalaman materi, baik pada t ujuan program diklat, kompet ensi dasar dan indikator pencapaian.
5. Sebagai tambahan, untuk penerapan t aksonomi bloom dalam ranah kognitif, dapat dit entukan pula
media pembelajaran yang sesuai dengan mengacu pada Bloom ’s Cognit ive Wheel. Pilihan m edia pembelajaran ini dapat dilihat pada lingkaran t erluar yang berwarna hijau.
Walaupun Bloom ’s Cognit ive Wheel ini belum direvisi, namun masih dapat dijadikan acuan mengingat perubahannya yang tidak terlalu signifikan. Untuk lebih jelasnya penerapan taksonomi bloom ini dapat
dilihat dalam Bloom ’s Cognit ive Wheel berikut ini.
Berikut ini adalah penjelasan dan pilihan kata kerja kunci dari ranah kognitif yang telah direvisi.
REVISI RANAH KOGNITIF - PENGETAHUAN KNOW LEDGE No.
Kat egori Penjelasan
Kata kerja kunci
1. M engingat