10
Universitas Sumatera Utara
Untuk akses keluar saya. Berpikiran untuk menggunakan Jalan Sukamulia sebagai akses keluar, pertimbangan jalur ini untuk jalur keluar dikarenakan jalur ini lebih pantas untuk
jalur keluar. Apabila jalur ini digunakan sebagai jalur masuk maka akan menimbulkan kemacetan.
II.1.2 Lebih dalam mengenalnya
kami melakukan inventarisasi data. Kami mempersiapkannya melalui data – data yang kami
dapati dilapangan. Diawali dengan kami pergi ke lapangan. Kemudian terdapat saran dari stakeholder. Yang menyarankan.agar kami mencoba meninjau apa
– apa saja yang terdapat pada 500 atau 1000 meter dari site kami.lalu membuat maketnya. Akhirnya kami membagi
site dengan anggota kelompok. Site kami bagi menjadi 3 bagian. Sehingga masing
– masing mendapatkan 1 daerah untuk di investigasi. Jumlah kami beranggotakan 6 orang. sehingga kami sepakati tiap lahan
yang mau diinvestigasi di selidiki oleh 2 orang saja. Saya bersama dengan teman sekelompok pergi ke lahan kami. Diawali dengan
berkendara menuju daerah yang mau ditelusuri. Hal pertama yang kami bigung yaitu mencari tempar parkir. Site yang akan kami survey ini di seputaran Jalan Iman Bonjol. Dan
disana tidak dapat memarkirkan kendaraan di pinggir jalan. Akhirnya kami sepakat dengan memarkirkan kendraan kami di restoran pizza hut. awalnya agak ragu namun kami
mencoba melawan rasa keraguan tersebut.
Setelah memarkinkan kendraan. Kami turun dan mulai berjalan kaki. Dengan membawa kertas dan pulpen. Serta membawa ponsel yang berkamera. Saat itu waktu
menunjukan pukul 3 sore. Kami berjalan dan memasuki jalan – jalan sekunder maupun
Universitas Sumatera Utara
11
Universitas Sumatera Utara
jalan – jalan tersier. Daerah yang kami jalani ini boleh dikatakan cukup nyaman namun
dikarenakan cuaca yang mulai terik kami merasa sangat kepanasan dan cukup lelah. berjalan bulak balik. Saat berjalan tidak jarang pengendara yang melihat kami. Apa yang
kami lewati selalu saya foto mulai dari rumah – rumah atau bangunan – bangunan yang
terdapat disana. Sedangkan teman saya sibuk mengambar dan memberikan tanda – tanda
dimana saja yang terdapat papan pengumuman ataupun batu gsb. dan juga memberikan tanda fungsi bangunan itu komersil, perkantoran ataupun hanya rumah tinggal.
Gambar 2.8 proses survey lapangan
Dari hasil ini kami jumpai begitu banyak hal – hal yang menurut saya masyrakat
Kota Medan seperti masa bodoh dengan tanda- tanda jalan. Seperti tanda dilarang parkir. Malah dilapangan kami jumpai terdapat kendraan yang berparkir tepat dibawah tanda
dilarang parkir. Dan hal tersebut telah saya foto. Begitu juga terdapat di salah satu jalan tidak terdapat batu pemko Medan yang menunjukan berapa gsb pada jalan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
12
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.9 Pelangaran lalu lintas
Setiap perjalan yang kami jalani ini saya merasa tidak nyaman. Ini dikarenakan tempat peralan kaki yang semestinya tidak terhalang oleh pepohonan dan seharusnya tidak
boleh terdapat jalan yang berlobang. Tetapi dilapangan kami jumpai begitu banyak pepohonan yang ditanam di jalan pejalan kaki, sehingga tidak jarang kami harus turun dari
jalan pejalan kaki. Dan berjalan di jalan aspal.ini sangat membahayakan. Dikarenakan kendraan yang berlalu di Jalan Iman Bonjol ini berkecepatan tinggi.
Saya tidak habis pikir apakah inikah yang merupakan jalan perjalan kaki yang baik. Saya yakin perencanaan kota medan itu orang
– orang yang berintelek tinggi. Tetapi dilapangan membuat kekacauwan dan merugikan pengguna jalan. Dimulai dari terdapatnya
pohon yang menutupi jalan pejalan kaki lalu dijumpai tutup parit yang sangat berbahaya dan dapat membuat orang tersandung. Saya sendiri pada saat berjalan tersandung di daerah
sana. Saya melihat ternyata penyebab saya tersandung itu adalah sisa baut yang muncul
Universitas Sumatera Utara
13
Universitas Sumatera Utara
dari tanah mungkin dahulu itu merupakan tempat berdirinya sinace. Tiang sinace sudah tidak ada tetapi sisa baut nya masih ada. Ini sanggat berbahaya untuk perjalan kaki.
Gambar 2.10 Sisa baut sinace
Akhirnya perjalanan kami selesai dan kami kembali ke restoran pizza hut dan duduk sejenak sambil memesan beberapa makanan dan minuman, pelayan pizza hut merasa kami
aneh. Karena kami berdua masing - masing memesan 2 minuman. Ini terjadi karena kami merasa sangat haus. Ternyata beginilah rasanya pa6 begitu saya berkata dengan teman saya.
Sks yang cukup besar dan dari hasil perjalanan sepanjang 500 meter ini. saya menjadi berpikiran apakah pa 6 yang memiliki sks yang cukup besar ini sudah mencakup olahraga
dan kesenian didalamanya. Kami berdua tertawa dan meminum minuman yang kami pesan, Serambi ingin mengetahui bagaimana keadaaan teman kelompok kami yang lain kami pun
menghubungi mereka. Dan sungguh menakjukkan mereka telah kembali kekampus, padahal kami duluan pergi dari kampus tetapi teman
– teman kami duluan kembali kekampus. Kami tertawa memikirkan hasil kerjaan kami.
Universitas Sumatera Utara
14
Universitas Sumatera Utara
Keesokan hari kami berkumpul dikampus dan mengumpulkan hasil data.lalu membagi tugas untuk membuat maket. Dan hal pertama yang kami pikirkan yaitu untuk
membuat maket memerlukan base dan juga ranggka. Untuk membuat 1 rangka maket yang seperti rangka foto itu sekitar 600 hingga 800 ribuan. Ini sungguh membuat kami merasa
sayang mengeluarkan biaya yang besar.apa lagi ini hanya maket kawasan bukan maket individu. Akhirnya kami mengambil sisa rangka maket tugas akhir yang sudah tidak
digunakan lagi.awalnya terjadi konflik dengan keputusan itu.
Ada teman sekelompok kami yang merasa tidak enak dengan alumi yang maketnya kami ambil. Tetapi akhirnya kami menggunakan rangka maket milik alumiyang sudah tidak
digunakan lagi. Kami berpikiran maket – maket ini akan dibakar juga pada akhirnya. Dari
pada dibakar dan merusak lingkunggan lebih baik bagian – bagian maket yang dapat
digunakan kami gunakan kembali.
Gambar 2.11 Base maket alumi yang digunakan
Universitas Sumatera Utara
15
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.12 Proses pembuatan maket kawasan
kami mulai mengerjakan maket. Maket itu selesai sekitar 2 hari. Awalnya membuat maket begitu semangat namun lama kelamaan kami menjadi asal jadi saja. Karena bentukan
massa yang sulit di potong. Namun maket selesai juga. Walau terjadi sedikit konflik pada saat mengerjakan maket tersebut. Soalnya salah satu anggota kelompok kami asik
menghilang tidak tahu melakukan hal apa sehingga maket menjadi memerlukan waktu 2 hari yang seharusnya dapat selesai hanya 1 hari. Hal ini membuat saya jengkel.
Saya bersama 1 teman sekelompok berhasil menyelesaikan maket pada bagian jalan Iman Bonjol telah selesai setengah hari. Dan seharusnya kami telah santai tetapi
dikarenakan rasa jengkel yang membuat kami ingin secepatnya melihatmaket ini selesai akhirnya kami berdua ikut membantu membuat maket yang sebenarnya kami sendiri tidak
Universitas Sumatera Utara
16
Universitas Sumatera Utara
tahu berapa tinggi maket tersebut. Sungguh membuat jengkel apabila berjumpa dengan anggota kelompok yang malas dan tahunya hanya ngomong. akhirnya tahap membuat
maket telah selesai.
Gambar 2.13 Maket kawasan
Asistensi dengan stakeholder pun terjadi. Tentu hal yang kami asiskan yaitu mengenai maket dan dari maket itu kami berbicara dimana site kami bentuk lahan, view
– view yang terdapat disekitar site.
Dari hasil asistensi ternyata terdapat beberaapa bagian pada maket kami yang dilapangan tidak dijumpai. Misalkan pada lapangan sudah berdiri bangunan tetapi pada
maket kami tidak membuat terdapat bangunan. Ini dikarenakan kami menggunakan cad Medan yang ternyata tidak update. Sehingga maket harus diperbaiki.
Tahap asistensi maket selesai. Lalu masuk ketahap membuat programing. Dari programing kami mencari sumber
– sumber yang dapat mendukung untuk membuat
Universitas Sumatera Utara
17
Universitas Sumatera Utara
programing tugas pa 6 kami. Kami mencari dari beberapa referensi. Seperti mengambil dari programing tugas akhir alumi. Yang membuat proyek sejenis. Dan mencari dari sumber
– sumber lain dari internet. yang membahas mengenai convention hall.
Dan kami mulai menyusun data – data tersebut yang tentunya kami rubah dan
menyesuaikan dengan ukuran – ukuran kami. Kami tidak mencopy semua data tetapi kami
menyesuaikan data dengan lahan kami dan menyesuaikan dengan ketentuan tugas pa 6.
Tahap asistensi pun dimulai. Dan stakeholder ingin kami membuat laporan ini seperti membuat komik. Beliaw berkata jangan membuat laporan ini seperti laporan
pemerintahan. Kami tertawa mendengar itu. Memang saya pribadi merasa laporan yang semuanya merupakan tulisan itu sangat membosankan. dan amad membuat jenuh. Lebih
menyenangkan membuat laporan yang berbentuk komik. sehingga lebih nyaman dan tidak cepat jenuh membaca laporan tersebut. Dengan instruksi itu kami membuat laporan dengan
model komik.
Ternyata setelah kami cek kembali lahan kami kurang besar sehingga kami meminta ijin kepada stakeholder dan juga koordinator pa6 untuk membuat site kami
semakin lebar agar dapat memaksimal membuat rancangan kami.akhirnya permohonan kami disetujui dan akhirnya lahan kami lebih besar .
Universitas Sumatera Utara
18
Universitas Sumatera Utara
II.1.3 Persiapan minta restu