43
Universitas Sumatera Utara
Saya ingin melanjutkan rancangan saya agar lebih detail. namun saya khawatir apabila saya melanjutkan apakah rancangan saya ini akan disetujui oleh stakeholdersaya.
Akhirnya saya hanya mempersiapkan rancangan 3 dimensi saya. Terkadang jenuh juga membuat rancangan 3 dimensi ini. Mungkin saya butuh memanjakan diri kembali agar ide
– ide creative dapat kembali bermunculan. Ingin sekali secepatnya menyelesaikan rancangan ini dan sidang priview ke 2. saya penasaran dengan apa yang akan terjadi pada
sidang ke 2 nanti.
II.1.9 Jalinan kasih dengan restu
Pengembangan rancangan proyek saya ini telah terjadi. Perubahan drastis dirasakan. Dari rancangan awal yang liar berubah menjadi memaksa.lalu berubah kembali
menjadi rancangan yang tidak berhubungan satu dengan massa yang lain. Akhirnya setelah memalui proses merancang dan proses sidang priview pertama terlahir juga bentukan massa
yang boleh dikatakan lebih tepat untuk proyek kali ini. Pertemuan dengan stakeholder terjadi. Stakeholder ingin kami satu kelompok
membuat proses merancang individu. Proses merancang ini dimaksud seperti membuat konsep. Dan stakeholder berusaha memberitahukan maksudnya dengan memberikan kami
beberapa contoh yang beliaw tunjukan melalaui ipednya. Saya memahami dan saya membuat proses merancang itu yang akan
dikumpulkan kepada stakeholder. Sedikit saja sekitar 3 lembar. Saya berpikir untuk apa membuat lembaran
– lembaran yang banyak. kalau isinya tidak menyenangkan untuk dibaca dan disimak.
Universitas Sumatera Utara
44
Universitas Sumatera Utara
Diawali dengan membuat print screen rancangan saya dari view atas. Itu saya lakukan karena saya ingin menunjukan tipologi bangunan dari atas yang seperti bentuk
ikan. Kemudian melanjutkan ke massa – massa bangunan sendiri. Diawali dari kepala ikan
yang berfungsi dengan convention. saya sketsa tahap – tahap merancang convention
tersebut. Kemudian masuk ketahap rekreasi indoor yang dibuat dengan cara sketsa bentuk sirip ikan. Selanjutnya ekor ikan yang memiliki fungsi sebagai retail restoran.
Dan terakhir adalah jembatan yang berfungsi sebagai penghubung antar massa dan ini memiliki bentuk tulang ikan.
Saat saya merancang rancangan saya distudio salah satu dosen kelompok lain berkata convention saya seperti bentuk hewan armadilo. Saya merasa biasa saja tetapi
teman – teman sekelompok saya asik meledeki saya. Sedikit jengkel mendengar cibiran
mereka. Saya saat mengerjakan rancangan saya pasti akan diam dan serius mengerjakan. Mereka melalui kesempatan tersebut asik meledeki saya. bahwa saya tidak terima dengan
pendapat dosen tersebut. Saya sudah berkata saya tidak marah tetapi mereka asik meledeki saya. Usil bener anggota kelompok saya. Risih sebenarnya asik diledeki padahal saya tidak
merasa kenapa – kenapa. Mereka meledeki saya sedangkan dosen kelompook sebelah
sedang duduk didepan kami melakukan asistensi dengan kelompoknya. Tak lama stakeholder kami datang dan kami melakukan proses asistensi. Diawali
dengan teman – teman saya dahulu dan disusul saya. Salah satu teman kelompok saya telat
hadir sehingga dia asistensi terakhir. Proses asistensi berlangsung dari jam 3 hingga jam 5 sore
Dari asistensi ini saya mendapatkan pujian bahwa jembatan saya rancang keren. kata stakeholder. Saya senang setidaknya saya tidak asik diledeki teman
– teman sekelompok saya yang membuat saya risih dan sedikit geram. Mereka bawel sekali senang
Universitas Sumatera Utara
45
Universitas Sumatera Utara
sekali meledeki saya padahal saya juga senang meledeki mereka. Saya meledeki mereka kembali karena mereka juga meledeki saya.
Stakeholder hanya memandu saya untuk berhenti membuat gambar rancangan massa saya.saya harus secepatnya masuk ke gambar denah, struktur dan gambar me.
Akhirny hari selasa kami akan melakukakan kembali proses asistensi. stakeholder juga membantu saya untuk membuat massa bangunan saya dapat berhubungan dengan cara
menambah rancangan fasat bangunan saya yang semua saling berhubungan. Dengan rancangan fasat yang garis - garis ini dapat lebih membuat ketiga massa bangunan saya
akan terlihat lebih berhubungan. Kemudian rancangan rekreasi indoor saya disarankan stakeholder untuk membuat
bangunan dapat menyatu dengan jembatan. Dan dari saran tersebut saya menjadi mendapatkan ide untuk rancangan rekreasi indoor saya. yang akan saya buat didalamnya
terdiri dari 2 kolam renang dengan 1 pembelah. Pembelah ini saya buat seperti trowongan yang terbuat dari kaca dengan tujuan agar kendraan yang akan keluar dari proyek ini dapat
melewati kolam renang. dan orang yang berenang dapat melihat kendraan yang lewat. Kemudian diatas trowongan ini juga terdapat jembatan untuk orang yang berjalan. Sama
seperti trowongan untuk kendraan lewat. Dinding ini menggunakan kaca. Tetapi saya akan berpikir kembali dikarenakan kedelaman kolam renang pada umumnya sekitar 2,75 m.
Universitas Sumatera Utara
46
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.29 jembatan yang melewati rekreasi indoor
II.1.10 Meyakinkan hati kembali