e. Gangguan keseimbangan dialisis terjadi karena perpindahan cairan serebral dan muncul sebagai serangan kejang. Komplikasi ini
kemungkinan terjadinya lebih besar jika terdapat gejala uremia yang berat.
f. Kram otot yang nyeri terjadi ketika cairan dan elektrolit dengan cepat meninggalkan ruang ekstrasel.
g. Mual dan muntah merupakan peristiwa yang sering terjadi.
2.3 Kualitas Hidup
2.3.1 Pengertian Kualitas Hidup
Menurut Unit Penelitian Kualitas Hidup Universitas Toronto, kualitas hidup adalah tingkat dimana seseorang menikmati hal-hal penting yang mungkin
terjadi dalam hidupnya. Masing-masing orang memiliki kesempatan dan keterbatasan dalam hidupnya yang merefleksikan interaksinya dan lingkungan.
Sedangkan kenikmatan itu sendiri terdiri dari dua komponen yaitu pengalaman dari kepuasan dan kepemilikan atau prestasi Universitas Toronto, 2004.
Menurut WHO tahun 1994 dalam Desita,2010 kualitas hidup adalah sebagai persepsi individu sebagai laki-laki ataupun perempuan dalam hidup
ditinjau dari konteks budaya dan sistem nilai dimana mereka tinggal, hubungan dengan standar hidup, harapan, kesenangan, dan perhatian mereka. Hal ini
terangkum secara kompleks mencakup kesehatan fisik, status psikologis, tingkat kebebasan, hubungan sosial, dan hubungan kepada karakteristik lingkungan
mereka .
Universitas Sumatera Utara
Kualitas hidup akan mewakili kedalaman pribadi seseorang. Dalam pelayanan kesehatan, peneliti mencoba membuat ukuran kualitas hidup untuk
menjelaskan secara ilmiah nilai dan intervensi media terkini. Ilmuwan sosial telah mengajukan formula atau ukuran objektif lainnya sesuai dengan situasi klien.
Semua formula tersebut diperhitungkan ke dalam usia klien, kemampuan klien dalam beradaptasi dengan masyarakat dalam berbagai cara. Suatu ukuran kualitas
hidup membantu klien dan keluarga dalam memutuskan keuntungan yang didapat dari intervensi berisiko terkini, seperti transplantasi organ atau manajemen obat-
obatan eksprimental Potter Perry,2005.
2.3.2 Aspek dalam Kualitas Hidup
Menurut Ventegodt,
Merriek, Anderson
2003 kualitas hidup dapat dikelompokkan dalam tiga bagian yang berpusat pada aspek hidup yang baik,
yaitu : a. Kualitas hidup subjektif yaitu suatu hidup yang baik yang dirasakan
oleh masing-masing individu yang memilikinya. Masing-masing individu secara personal mengevaluasi bagaimana mereka
menggambarkan sesuatu dan perasaan mereka. b. Kualitas hidup eksistensial yaitu seberapa baik hidup seseorang
merupakan level yang berhak untuk dihormati dan dimana individu dapat hidup dalam keharmonisan.
c. Kualitas hidup objektif yaitu bagaiman hidup seseorang dirasakan oleh dunia luar. Kualitas hidup objektif dinyatakan dalam kemampuan
Universitas Sumatera Utara
seseorang untuk beradaptasi pada nilai-nilai budaya dan menyatakan tentang kehidupannya.
2.3.3 Komponen Kualitas Hidup