Ke Kepatuhan .1 Pengertian Kepatuhan

tenaga ke untuk peny

2.1.3 Ke

Fa digambark interaksi p Fa Kamerrer 1. Faktor P Fa pengetahu analog den 2. Sistem Fa Dalam ha perawatan cukup unt esehatan ya yuluhan dan epatuhan H aktor–faktor kan dalam s pada gamba aktor- faktor adalah : Pasien aktor-faktor uan, sikap, ngan Faktor Pelayanan K asilitas pelay al ini, kom n, sehingga tuk berbagi ng meliput n lain-lain. Hemodialisi r yang m sebuah inte ar berikut. r yang mem yang berh keyakinan, r Predisposi Kesehatan yanan hem munikasi d pemberi pe i dengan pa Patient ti: jumlah t is dalam M mempengaru eraksi komp mpengaruhi k hubungan d , persepsi d isi Predisp modialisis da dengan pas elayanan ke asien dalam Helath C System tenaga kese Model Kame uhi kepatu pleks Kam kepatuhan p dengan pasi dan harapa posing factor apat dikaitk sien adalah esehatan har m diskusi te Prov r Care ehatan, ged errer uhan pasie errer, 2007 pasien hemo ien meliput n pasien. F rs dari Gre kan dengan h kompone rus mempun entang peril vide dung serba en hemodi , dengan m odialisis me uti sumber Faktor-fakto een. ketidakpat en penting nyai waktu laku mereka guna ialisis model enurut daya, or ini tuhan. dari yang a dan Universitas Sumatera Utara motivasi untuk perawatan diri. Fasilitas hemodialisis yang besar dengan beberapa perubahan dan pergantian cepat pasien dapat membuat situasi yang lebih sulit untuk memberikan perawatan pribadi. Tampaknya sistem pelayanan kesehatan sendiri menjadi tantangan yang paling berat untuk kemampuan pasien berpartisipasi secara efektif dalam perawatan mereka sendiri dan pengobatan. Banyak penyedia layanan kesehatan cenderung untuk menekankan kepatuhan yang ketat dan mungkin mempercayai bahwa pasien hemodialisis mampu mengelola dirinya sendiri. Pada model perilaku Green, faktor-faktor ini analog dengan faktor-faktor pemungkin enabling factors. 3. Petugas Hemodialisis Provider Salah satu faktor penting yang mempengaruhi kepatuhan adalah hubungan yang dijalin oleh anggota staf hemodialisis dengan pasien, dimana staf hemodialisis memberikan edukasi kepada pasien untuk meningkatkan kepatuhan. Edukasi yang dapat dilakukan oleh staf hemodialisis atau petugas kesehatan lainnya dengan cara memberikan penjelasan mengenai pengaturan diet nutrisi seperti batasan makanan yang rendah kalium, kalsium, Protein, Fe dan lain-lain, pembatasan cairan harian serta mengukur balance cairan setiap harinya, konsistensi terhadap obat yang dikonsumsinya, dan rutinitas mendatangi unit hemodialisa sesuai dengan jadwal terapi. Hal ini dapat dilakukan staf hemodialisis melalui komunikasi yang dilakukan langsung kepada pasien saat melakukan hemodialisa. DOPPS menunjukkan hubungan antara kehadiran seorang ahli diet di fasilitas tersebut kemungkinan akan lebih rendah dalam hal ketidakpatuhan kelebihan IDWG. Waktu yang didedikasikan perawat untuk konseling pasien Universitas Sumatera Utara dapat meningkatkan kepatuhan pasien. Selain itu, kehadiran ahli diet terlatih teregistrasi tampaknya juga menurunkan kemungkinan kelebihan interdialytic weightgain IDWG.

2.1.4 Strategi Untuk Meningkatkan Kepatuhan