4.6 Uji Validitas dan Realibilitas
Instrument harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas instrument diuji kelayakannya dengan cara mengoreksi instrument dan dilakukan
penilaian oleh tenaga ahli yang berkompeten dibidangnya yaitu dosen keperawatan Universitas Sumatera Utara. Uji validitas yang dilakukan adalah
validitasi isi content validity yaitu dengan memberikan instrument kepada para pakar yang menguasai topik yang akan diteliti untuk mengetahui sampai sejauh
mana instrument tersebut dapat mewakili faktor yang diteliti Dempsey Dempsey, 2002. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas
tinggi sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Kuesioner kepatuhan hemodialisa dan kualitas hidup pasien yang
digunakan dalam penelitian ini telah divalidasi oleh dosen keperawatan yang ahli dibidangnya. Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas konsistensi internal
karena memiliki kelebihan yaitu pemberian instrument hanya satu kali dengan satu bentuk instrument kepada suatu objek studi Dempsey Dempsey, 2002.
Uji reabilitas pada penelitian ini dilakukan sebelum pengumpulan data kepada sampel yang memenuhi kriteria seperti sampel sebanyak 30 orang. Uji reabilitas
untuk kuesioner kepatuhan pasien hemodialisa menggunakan uji Kuder Richardson KR 20
dan uji reabilitas untuk kuesioner kualitas hidup menggunakan uji cronbac’h alpha dengan menggunakan program komputerisasi.
Uji reabilitas kuesioner dilakukan di unit hemodialisis RSUD Dr.Pirngadi Medan. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika memiliki reliabilitas lebih dari 0,70 Polit
Hungler, 1995. Hasil uji reabilitas yang diperoleh untuk kuesioner variabel
Universitas Sumatera Utara
kepatuhan pasien hemodialisa adalah 0,77 dan nilai reabilitas variabel kualitas hidup adalah 0,86.
4.7 Metode Pengumpulan Data
Prosedur pengumpulan data telah dilakukan peneliti dengan cara terlebih dahulu mendapat izin pelaksanaan penelitian dari Fakultas Keperawatan
Universitas Sumatera Utara ke RSUP Haji Adam Malik Medan. Setelah mendapat izin dari RSUP HAM Medan, peneliti melaksanakan pengumpulan data
penelitian, kemudian peneliti memberikan lembar persetujuan informed consent kepada pasien sebagai responden.
Dalam pengumpulan data peneliti harus memperkenalkan diri dan menjelaskan kepada responden mengenai maksud, tujuan, manfaat dan proses
penelitian. pengisian kuisioner, kemudian responden yang bersedia diminta untuk menandatangani surat persetujuan. Penelitian ini dilakukan saat pasien sedang
menjalani terapi hemodialisa dengan terlebih dahulu membuat kontrak dengan pasien, kemudian peneliti bertanya kepada pasien terkait dengan isi kuesioner.
Interaksi antara peneliti dan pasien berlangsung selama 20 menit. Setelah semua kuisioner diisi, kemudian data dikumpulkan untuk diolah.
4.8 Analisa Data