Pengertian Batik Tinjauan Tentang Konsep Batik

9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Tentang Konsep Batik

1. Pengertian Batik

Batik adalah sebuah warisan dari nenek moyang yang telah ada sejak zaman dahulu dan merupakan salah satu kekayaan kebudayaan yang dimiliki rakyat indonesia yang dijunjung tinggi keberadaanya. Menurut Djumena 1990: 9 menyatakan bahwa: Seni batik adalah salah satu kesenian khas Indonesia yang telah sejak berabad-abad lamanya hidup dan berkembang, sehingga merupakan salah satu bukti peninggalan sejarah budaya bangsa Indonesia. Pada dasarnya batik termasuk salah satu jenis seni lukis. Bentuk-bentuk yang dilukiskan diatas kain tersebut disebut dengan ragam hias. Ragam hias yang terdapat pada batik pada umumnya berhubungan erat dengan beberapa faktor antara lain letak geografis, adat istiadat, dan kondisi alam. Secara etimologi kata batik berasal dari Bahasa Jawa “amba’’ yang berarti lebar, luas, kain, dan “titik” yang berarti titik atau matik kata kerja membuat titik, kemudian berkembang menjadi istilah “batik” yang berarti menghubungkan titik-titik menjadi gambar tertentu pada kain yang luas atau lebar. Batik juga mempunyai pengertian segala sesuatu yang berhubungan dengan membuat titik- titik tertentu pada mori. Pendapat lain datang dari Prasetyo 2010: 7 menyatakan bahwa: Batik tulis adalah batik yang dikerjakan dengan menggunakan canting, yaitu alat yang dibentuk bisa menampung malam lilin batik dengan memiliki 10 ujung berupa pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain. Pendapat lain menurut Hamzuri 1989: 6 mengenai batik adalah sebagai berikut : Batik adalah lukisan atau gambar pada mori yang dibuat dengan menggunakan alat bernama canting, orang melukis atau menggambar pada morimemakai canting disebut membatik atau batikan berupa macam- macam motif dan mempunyai sifat-sifat yang khusus yang dimiliki oleh batik itu sendiri. Dari berbagai definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian batik yaitu sebuah lukisan atau gambar atau motif yang telah dipindah atau dipola di atas kain mori kemudian dibuat dengan menggunakan alat yang bernama “canting” diwarna menggunakan proses tutup celup atau celup rintang dan malam sebagai bahan perintang supaya tidak kemasukan warna.

2. Sejarah Batik