Fungsi Batik Jenis Batik

12 dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah usai perang dunia kesatu atau sekitar tahun 1920. Kini batik sudah menjadi bagian pakaian tradisional Indonesia.

3. Fungsi Batik

Kegunaan batik dahulu hanya terbatas hanya kain pajang, kain sarung, selendang atau tutup kepala yang hanya digunakan pada upacara-upacara tertentu dilingkungan kraton, karena tiap-tiap coraknya memiliki lambangnya sendiri Aep S. Hamidin 2010: 9. Pada perkembanganya kini, batik selain dipakai sebagai pakaian wanita, yaitu rok, blus, gaun panjang, daster dan pakaian pria yaitu kemeja, safari dll. Disamping itu batik diaplikasikan pada produk lainya antara lain berupa tas, aksesori, dan selop bahkan seperti perlengkapan dan dekorasi rumah tangga Asti Musman dan Ambar B. Arini 2011: 15.

4. Jenis Batik

Jenis batik berdasarkan teknik pembuatanya antara lain: a. Batik tulis adalah batik yang dibuat dengan cara menerakan malam pada motif yang telah dirancang dengan menggunakan canting tulis. Cara ini dilakukan untuk semua pemberian motif. Malam berfungsi sebagai bahan perintang warna. Canting merupakan alat yang dibuat dari tembaga yang dibentuk bisa menampung malam lilin batik. Ujungnya berupa saluran pipa kecil untuk keluarnya malam yang digunakan untuk membentuk pola batik Soemarjadi, dkk. 2001: 136. 13 b. Batik cap adalah batik yang dibuat menggunakan canting cap sebagai pengganti canting tulis dalam menerapkan lilin pada kain. Canting cap berupa alat terbuat dari tembaga dimana terdapat desain suatu motif yang berbentuk seperti stempel besar Asti Musman dan Ambar B. Arini 2011: 17. c. Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih, sama halnya sebagaimana karya seni lukis menggunakan kuas. Alat yang digunakan dan motif yang dibuat pun lebih bebas. d. Batik tulis dan cap adalah pembuatan batik dengan cara memadukan antara screen printing sablon atau memakai cap dengan malam, yaitu pemberian warna pertama dengan screen printing atau cap, kemudian tutup sebagian warna motifnya dengan canting tulis. Setelah lilin pertama diletakkan dengan screen printing dan dilanjutkan dengan proses pewarnaan Asti Musman dan Ambar B. Arini 2011: 22. e. Batik printing adalah pembuatan batik dengan cara relatif sama dengan produksi sablon yaitu menggunakan klise untuk mencetak motif batik diatas kain. Proses pewarnaanya sama dengan pembuatan tekstil yaitu dengan menggunakan pasta yang dicampur pewarna kemudian dicetak sesuai motif yang telah dibuat Asti Musman dan Ambar B. Arini 2011: 22.

B. Tinjauan Tentang Motif Batik