4.6 Rancangan Penelitian
Langkah-langkah proses penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4.2
MULAI Studi Pendahuluan
1. Kondisi Pabrik 2. Proses Perakitan dan
Produksi 3. Informasi pendukung
4. Masalah-masalah Studi Literatur
1. Teori Buku 2. Referensi Jurnal
Penelitian 3. Langkah-langkah
penyelesaian
Identifikasi Masalah Awal Rancangan Produk Parabola yang kurang efisien pada PT.
Bintang Persada Satelit
Pengumpulan Data 1. Data primer
- Hasil kuesioner terbuka dan tertutup -
Rating Factor
- Kuesioner Karakteristik Teknis -
Allowance
- Jumlah Komponen - APC
- Struktur Produk - Waktu perakitan
2. Data sekunder - Data gambaran umum perusahaan
- Data desain awal produk - Data urutan pengerjaan
Pengolahan Data - Uji validitas dan reliabilitas data kuesioner
- Penyusunan matriks QFD produk - Pemilihan parameter desain fungsi
- Perhitungan waktu perakitan - Bangun struktur produk
- Evaluasi komponen produk
Analisis Pemecahan Masalah - Identifikasi part atau sistem yang dapat diperbaiki
Kesimpulan dan Saran
SELESAI
Gambar 4.2 Langkah-langkah Proses Penelitian
Universitas Sumatera Utara
BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
5.1 Pengumpulan Data
5.1.1 Pembuatan dan Penyebaran Kuesioner
Pengumpulan data dilaksanakan dengan membagi kuesioner. Kuesioner dibagi dalam 2 tahap. Tahap pertama merupakan kuesioner terbuka atau kuesioner
pendahuluan. Kuesioner terbuka yang merupakan kuesioner pendahuluan berisi pertanyaan yang diajukan kepada 30 responden operator produksi tentang
penilaian pekerja terhadap proses perakitan produk parabola tipe 8 BP. Kesimpulan dari jawaban responden pada kuesioner pendahuluan ini
didapatkan beberapa modus yang akan menjadi butir pertanyaan pada kuesioner tahap kedua, yaitu kuesioner tertutup. Responden pada kuesioner tertutup ini
berjumlah 90 orang dengan menggunakan metode total sampling dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
5.2 Pengolahan Data Menggunakan Metode Quality Function Deployment
QFD
Tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam proses pembentukan matriks House of Quality HOQ adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
5.2.1 Identifikasi Kebutuhan Konsumen
Identifikasi kebutuhan konsumen dilakukan melalui penyebaran kuesioner tertutup sehingga diperoleh 9 daftar kebutuhan konsumen terhadap
perakitan produk parabola. Hasil identifikasi kebutuhan konsumen dapat dilihat pada Tabel 5.1.
Tabel 5.1 Hasil Identifikasi Customer Requirement
No Customer Requirement
1 Ukuran komponen pembentuk mounting mempersulit proses
perakitan parabola tipe 8 BP. 2
Ketebalan tidak mempengaruhi proses perakitan parabola tipe 8 BP.
3 Berat komponen pembentuk mounting mempersulit dan
memperlama proses perakitan parabola tipe 8 BP. 4
Semua komponen parabola kuat sehingga mempermudah proses perakitan parabola tipe 8 BP.
5 Alat bantu lain tidak dibutuhkan dalam proses perakitan
parabola tipe 8 BP. 6
Penggunaan peralatan tidak sulit sehingga mempercepat proses perakitan parabola tipe 8 BP.
7 Jarak kejauhan penglihatan sampai dengan tempat pemasukan
komponen parabola tipe 8 BP tidak jauh. 8
Bagian komponen mounting dan siku perlu diselaraskan untuk mempercepat proses perakitan parabola tipe 8 BP.
9 Kedalaman lobang pemasukan baut tidak dalam sehingga tidak
berpengaruh pada proses perakitan parabola tipe 8 BP. Sumber : Hasil Pengumpulan Data
5.2.2 Membangun Matriks House of Quality HOQ Produk Parabola Tipe 8 BP
Pembuatan house of quality HOQ diawali dengan menghitung ukuran kinerja dari HOQ yang terdiri dari tiga aspek yaitu tingkat kesulitan,
tingkat kepentingan dan perkiraan biaya.
Universitas Sumatera Utara
1. Penentuan tingkat kesulitan
Tingkat kesulitan ditentukan dari hubungan karakteristik teknis. Perhitungan dilaksanakan dengan menterjemahkan semua bobot nilai hubungan kemudian
membagi bobot dari tiap-tiap karaktertistik teknik dengan jumlah bobot tadi. Tingkat kesulitan diberikan berdasarkan rentang persentase yang diperoleh.
Besar nilai tingkat kesulitan dapat dihitung dengan cara menghitung terlebih dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara sesama karakteristik
teknis. Sebagai contoh perhitungan tingkat kesulitan karakteristik teknis waktu perakitan yaitu:
Bobot untuk jumlah komponen Tingkat Kesulitan
= 4+4+4+0+0+4+3+0 = 19
100 x
tikTeknis Karakteris
Bobot Total
Teknis tik
Karakteris Tiap
Bobot =
Tingkat Kesulitan untuk jumlah komponen = 3
11 92
, 10
100 174
19 =
≈ =
×
b. Penentuan derajat kepentingan Besar nilai derajat kepentingan dihitung dengan cara menghitung terlebih
dahulu total bobot untuk masing-masing hubungan antara atribut produk dengan karakteristik teknis. Sebagai contoh perhitungan derajat kepentingan
karakteristik teknis waktu perakitan yaitu Derajat kepentingan untuk atribut produk dengan karakteristik teknis dihitung
dengan menggunakan rumus : ������� ����������� =
����� ����������� ������� ����� ����� ������������� ������
� 100 Derajat Kepentingan untuk jumlah komponen:
Universitas Sumatera Utara
= 19
87 ,
18 100
302 9
3 3
9 9
9 9
3 3
≈ =
× +
+ +
+ +
+ +
+
c. Perkiraan biaya Dasar perkiraan biaya adalah faktor tingkat kesulitan, semakin sulit suatu
karakteristik teknik dibuat, akan semakin mahal pula alokasi biayanya. Perkiraan biaya dinyatakan dalam persen dan diperngaruhi berbagai
pertimbangan dari si perancang sendiri. Total bobot tingkat kesulitan dari karakteristik teknis produk yaitu, sebagai
berikut : = 3+4+2+3+2+2+2+3+2
= 23 Sebagai contoh, perkiraan biaya untuk jumlah komponen adalah sebagai
berikut: =
13 04
, 13
100 23
3 ≈
= ×
Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan Perkiraan Biaya dapat dilihat pada Gambar 5.4
Tingkat kesulitan Derajat kepentingan
Perkiraan biaya 3
4 2
3 2
13 17 9
13 9
9 19 21
7 18
8 4
2 2
3 9
13 9
8 9
6 2
Sumber: Hasil pengolahan data Gambar 5.4 Penentuan Tingkat Kesulitan, Derajat Kepentingan dan
Perkiraan Biaya
Universitas Sumatera Utara
Data-data yang telah didapatkan pada langkah-langkah sebelumnya direkapitulasi dengan menggunakan matriks HOQ. QFD produk parabola tipe
8BP dapat dilihat pada Gambar 5.5
Ukuran komponen pembentuk mounting mempersulit proses perakitan parabola tipe 8 BP.
Ketebalan tidak mempengaruhi proses perakitan parabola tipe 8 BP.
Berat komponen pembentuk mounting mempersulit dan memperlama proses perakitan parabola tipe 8
BP. Semua komponen parabola kuat sehingga
mempermudah proses perakitan parabola tipe 8 BP.
Alat bantu lain tidak dibutuhkan dalam proses perakitan parabola tipe 8 BP.
Jarak kejauhan penglihatan sampai dengan tempat pemasukan komponen parabola tipe 8 BP tidak jauh.
Bagian komponen mounting dan siku perlu diselaraskan untuk mempercepat proses perakitan
parabola tipe 8 BP. Derajat Hubungan :
V = Hubungan poitif kuat =4
√ = Hubungan positif sedang =3
x = Hubungan negatif sedang =2
X = Hubungan negatif kuat =1
Tingkat Kesulitan Derajat Kepentingan
Perkiraan Biaya Customer Requirement
Customer Importance KARAKTERISTIK
TEKNIK
Net Sales
Penggunaan peralatan tidak sulit sehingga mempercepat proses perakitan parabola tipe 8 BP.
Measurement Units
Importance Weight
Relative Weight
Kedalaman lobang pemasukan baut tidak dalam sehingga tidak berpengaruh pada proses perakitan
parabola tipe 8 BP. 3
9 3
9 9
3 4
3 3
3 3
1 3
9 9
3 9
3 4
9 3
9 4
9 9
3 3
4 9
3 3
9 9
4 3
9 3
1 3
5 3
9 3
9 3
3 4
9 9
3 3
3
Unit s
Rp mm
Pa
3 19
4 21
2 7
3 2
2 13
17 9
18 13
8 9
4 9
Jumlah Komponen Unit Waktu Perakitan s
Efisiensi Desain Biaya Perakitan Rp
Ukuran Komponen mm Kekuatan Bahan Pa
Dimensi Parabola mm Elastisitas Komponen
Nmm
2
Durability Tahun
- V
V V
X V
V V
X X
√ V
- V
√ -
V V
√ X
√ √
√ √
√ V
√ -
- -
√ √
- √
- √
9 3
3 3
3 1
1 1,5
1 1,5
1,2 1
1 1
1,5 1
180 60
111 204
84 96
92 225
144 15,05
5,02 9,28
17,06 7,02
8,03 7,69
18,81 12,04
mm N
mm
2
Tahun
2 8
3 9
2 9
13 6
9 3
3 3
9
1 9
3 9
3 3
Gambar 5.5 QFD Produk Parabola Tipe 8 BP
Berdasarkan HOQ pada Gambar 5.5 dapat dilihat prioritas permasalahan pada proses perakitan adalah waktu perakitan, jumlah komponen dan biaya
perakitan. Waktu perakitan, jumlah komponen, dan biaya perakitan akan diminimumkan dengan metode Axiomatic Design dan Design for Manufacture
and Assembly DFMA.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL
6.1 Analisis Data Kuesioner
Data yang diperoleh dari kuesioner menjelaskan 9 variabel penilaian terhadap proses perakitan produk parabola tipe 8 BP. Kuesioner yang telah
disebarkan untuk lebih lanjut maka dapat dilaksanakan uji validitas dan reliabilitas. Hasil perhitungan validitas diketahui bahwa seluruh variabel
dinyatakan valid dikarenakan koefisien korelasi product moment bernilai lebih besar dari nilai r tabel yakni 0,207. Hal ini menunjukkan bahwa kuesioner yang
digunakan sebagai instrumen pengumpulan data telah benar dan tidak perlu diganti. Hasil perhitungan reliabilitas data kuesioner juga didapatkan hasil yang
reliabel. Hal ini dilihat dari nilai koefisiennya yang lebih besar dari nilai batas koefisien reliabel untuk penilaian reliabilitas kuesioner yakni sebesar 0,6
10
Penentuan karakteristik teknis merupakan salah satu tahap penting dalam
pembuatan QFD. Penentuan karakteristik teknis dilaksanakan dengan melakukan
wawancara dengan pihak manajemen perusahaan. . Hal
ini berarti bahwa keseluruhan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner telah layak digunakan dan diolah lebih lanjut.
6.2 Analisis QFD