proses perakitan produk parabola tipe 8 BP bedasarkan wawancara dengan pihak manajemen perusahaan adalah jumlah komponen, waktu perakitan, efisiensi
desain, biaya perakitan, kuran komponen, kekuatan bahan, dimensi parabola, elastisitas komponen dan durability.
6.2.1 Analisis Matriks Variabel Proses Perakitan Terhadap Tingkat Kepentingan
Matrik HOQ menjelaskan masing-masing kebutuhan responden memiliki
tingkat kepentingan yang berbeda-beda. Penentuan tingkat kepentingan
merupakan suatu tahapan teknis pertama dalam matriks HOQ yang hanya dapat dilaksanakan setelah proses survei kebutuhan konsumen dilaksanakan. Tingkat
kepentingan relative importance menunjukkan penilaian konsumen terhadap keberadaan suatu variabel kebutuhan
12
12
Lou Cohen. Quality Function Deployment. Addison Wesley. USA. 1995. p.96
.
6.2.2 Analisis Matriks Variabel Produk terhadap Sales Point Sales point merupakan suatu nilai tolak ukur yang dapat digunakan untuk
melihat kemampuan dari variabel untuk menjadi faktor yang menarik bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Penetapan nilai sales point untuk
setiap variabel juga berarti menetapkan variabel-variabel mana yang menjadi fokus pemasaran dan peningkatan keuntungan bagi pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Nilai sales point menggunakan tiga skala sebagai acuan pemberian nilai yakni
13
1. 1,0 : jika variabel tersebut tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan
keuntungan perusahaan. :
2. 1,2 : jika variabel tersebut dipenuhi maka akan berpengaruh bagi peningkatan
keuntungan perusahaan. 3.
1,5: jika variabel tersebut bisa dipenuhi maka sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan perusahaan.
3 variabel yang dinilai sangat berpengaruh terhadap peningkatan keuntungan perusahaan yang dapat dikategorikan dalam 2 komponen utama
produk, yaitu Manual Handling dan Manual Insertion and Fastening
6.2.3 Analisis Matriks Importance Weight dan Relative Weight
Bobot kepentingan menunjukkan total tingkat kepentingan responden terhadap suatu atribut proses perakitan sedangkan bobot relative menunjukan
nilai bobot kepentingan relative terhadap atribut proses perakitan lainnya. Adapun nilai Importance Weight dan Relative Weight dari proses perakitan Parabola tipe 8
BP dapat dilihat pada Tabel 6.1
13
Lou Cohen. Quality Function Deployment. Addison Wesley. USA. 1995. p.112
Universitas Sumatera Utara
Tabel 6.1 Nilai Importance dan Relative Weight No
Customer Requirement Importance
Weight Relative
Weight 1
Ukuran komponen pembentuk mounting mempersulit proses perakitan parabola tipe 8 BP.
180 15.05
2 Ketebalan tidak mempengaruhi proses perakitan parabola tipe 8
BP. 60
5.02 3
Berat komponen pembentuk mounting mempersulit dan memperlama proses perakitan parabola tipe 8 BP.
111 9.28
4 Semua komponen parabola kuat sehingga mempermudah
proses perakitan parabola tipe 8 BP. 204
17.06 5
Alat bantu lain tidak dibutuhkan dalam proses perakitan parabola tipe 8 BP.
84 7.02
6 Penggunaan peralatan tidak sulit sehingga mempercepat proses
perakitan parabola tipe 8 BP. 96
8.03 7
Jarak kejauhan penglihatan sampai dengan tempat pemasukan komponen parabola tipe 8 BP tidak jauh.
92 7.69
8 Bagian komponen mounting dan siku perlu diselaraskan untuk
mempercepat proses perakitan parabola tipe 8 BP. 225
18.81 9
Kedalaman lobang pemasukan baut tidak dalam sehingga tidak berpengaruh pada proses perakitan parabola tipe 8 BP.
144 12.04
Sumber: Hasil pengumpulan data
Berdasarkan Tabel 6.5 menunjukkan total tingkat kepentingan responden terhadap suatu atribut proses perakitan.
14
atribut proses perakitan perakitan yang memiliki relative weight tertinggi adalah bagian komponen mounting dan siku
perlu diselaraskan untuk mempercepat proses perakitan parabola tipe 8 BP. Perbaikan kebutuhan terhadap komponen mounting dan siku akan membuat
proses perakitan menjadi lebih efisien.
14
Cohen, L. 1995. Quality Function Deployment: How to Make QFD Work for You. New York: Addison-Wesley Publishing Company. Hal 94.
Universitas Sumatera Utara
6.2.4 Analisis Matriks Ukuran Kinerja Proses Perakitan