Berbagagai Bentuk Perusahaan UMKM
Mukti Fajar ND.
Perkembangan Data UMKM
39
2 kurangnya pelayanan dalam bentuk regulasi dan dukungan negara serta aparaturnya,
3 keterbatasan kapasitas sumberdaya manusia untuk mengelolanya, 4 kurang memadainya kecukupan barang input dan teknologi
UMKM dan Globalisasi Ekonomi
5 dan persoalan keterbatasan modal usaha yang tersedia. Sementara menurut Nurul Indarti dan Marja Langenberg dalam risetnya
yang berjudul Factors Affecting Business Success Among SMEs: Empirical Evi- dences From Indonesia
, menunjukan adanya berbagai variable yang diperlukan mendukung suksesnya bisnis UMKM di Indonesia yaitu
41
:
Melihat banyaknya variable yang harus dihadapi oleh UMKM untuk sukses, perlukiranya pemerintah harus memberikan perlindungan dan
perhatian dengan membuat regulasi yang fasilitatif bagi UMKM. Neil Gunningham mencatat Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
pemerintah dalam membuat regulasi untuk menfasilitasi UMKM
42
yaitu: Pertama,
terkait dengan kebijakan pembiayaan, pemerintah harus memberikan fasilitas pembiayaan yang pembayarannya mengunakan prinsip
win win solution, antara lembaga perbankan atau lembaga pembiayaan non
bank dengan melihat kemampuan pembayaran UMKM. Kedua,
pemerintah harus mensupport UMKM dalam berkomitment untuk bekerja keras dan menjadi sukses dengan mengadalkan kemandirian.
Kemadirian yang dimaksud adalah bentuk kedisiplinan dalam self-inspections dan self-audits.
Mukti Fajar ND.
Ketiga, UMKM harus didorong untuk bersikap professional layanya
perusahaan besar dengan cara mengintegrasikan antara tujuan utama perusa- haan dengan pembanunan dan pembaharuan budaya kerja UMKM.
Keempat , pemerintah harus memberikan kesempatan dengan mem-
berikan berbagai insentif untuk merangsang kemajuaan UMKM. Kelima,
Pemerintah harus melakukan pemeriksaan serta pemantauan agar tidak terjadi penyimpangan dalam bisnis UMKM. Pemantauan tersebut haus
bersifat persuasive dan pembinaan. Keenam
, pemerinta harus menyadari bahwa idak ada kebijakan tunggal yang sempurna. Oleh karena tu perlu meramu berbagai kebijakan secara
efektif effective policy mix, yang disesuaiakan dengan arah pembangunan dan kondisi situasi bisnis UMKM.
Selanjutnya terdapat tiga alasan yang mendasari negara berkembang termasuk Indonesia belakangan ini memandang penting keberadaan
UMKM
43
. 1 Karena kinerja UMKM cenderung lebih baik dalam hal menghasilkan
tenaga kerja yang produktif. 2 Sebagai bagian dari dinamikanya, UMKM sering mencapai peningkatan
produktivitasnya melalui investasi dan perubahan teknologi. 3 Karena sering diyakini bahwa UMKM memiliki keunggulan dalam hal
fleksibilitas ketimbang usaha besar. Bahwa usaha kecil dan usaha rumah tangga di Indonesia telah memainkan peran penting dalam menyerap
tenaga kerja, meningkatkan jumlah unit usaha dan mendukung pendapatan rumah tangga.
44
Untuk membangun UMKM, selain permodalan, juga memerlukan perlindungan. Di beberapa negara, seperti Jepang dan Amerika Serikat yang
memberikan perlindungan terhadap ekonomi rakyat, apalagi di Australia beroperasinya supermarket di sana dibatasi sampai pukul 16.00. Selain itu
ada hari-hari tertentu, Sabtu dan Minggu ada semacam Sunday atau Saturday Market
untuk pengusaha kecil menengah dengan menutup jalan-jalan tertentu
45
. UMKM yang kecil harus diberi perlindungan dan jangan menganggap
perlindungan itu sebagai pemborosan, karena perlindungan merupakan
UMKM dan Globalisasi Ekonomi
investasi sumber daya manusia di masa depan
46
. Menurut Marissa Haque, pemerintah seharusnya bertindak tegas dalam
perlindungan terhadap UMKM agar tidak dikuasai pelaku bisnis padat modal. Menurut Marissa, selama ini pemerintah belum memberikan perlindungan
terhadap usaha masyarakat, justru berorientasi pada pasar dan pemodal besar. Dengan adanya perindungannya maka ketika UMKM mulai berkembang
akan dilirik pelaku bisnis padat modal.
47
b. Berbagai Tekanan Dalam Sistem Persaingan Pasar Bebas bagi UMKM Dalam perdagangan internasional WTO menegaskan bahwa UMKM
adalah pelaku bisnis yang perlu diberi akses lebih besar. Karena akan memberikan sumbangan bagi perekonomian bagi negara maju maupun
berkembang. Seperti dikatakan Melissa A. Boge
48
: Small and Medium Enterprises S.M.E’s are an indispensable component
of any economy, be it developed or developing. SME’s are the lifeblood of an economy and they are playing an increasing role on a global basis, managers
that are taking off the blinkers and seeking innovative ways to establish cross cultural relationships are becoming the leaders and positioning themselves
for future opportunities in the growth markets of the world…… Secara umum dapat kita lihat prosentase nilai eksport UMKM dalam pasar
global yang cukup menjanjikan melalui grafik berikut ini:
Untuk itu perlu diberi ruang yang lebih luas bagi UMKM. tidak saja pada pasar domestic tetapi juga pasar Internasional. Oleh karena itu perlu
dihilangkan berbagai hambatan perdagangan. Given their size and diversity of sectors in which they function, SMEs are highly adaptable between the developed