Scatter Plot Leverage Discrepancy

Tabel 3.3 Nilai Tolerance dan VIF Model Collinearity Statistics Tolerance VIF constant ¼ ½ .347 2.878 ¼ ¾ .591 1.692 ¼ ¿ .577 1.734 ¼ À .231 4.338 Intepretasi Data Dari tabel 3.3 terlihat bahwa variabel nilai tolerance nya adalah .347 dan VIF nya adalah 2.878, nilai tolerance nya adalah .591 dan VIFnya adalah 1.692, nilai tolerance nya adalah .577dan nilai VIFnya 1.734 dan ¹ nilai tolerance nya .231 dan VIFnya 4.338. Kesimpulan Dari tabel 3.3 terlihat bahwa semua variabel bebas mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1 dan memiliki nilai VIF kurang dari 10 sehingga bisa diduga bahwa antar variabel bebas tidak terjadi persoalan multikolinearitas. Untuk itu pada penelitian ini digunakan semua variabel prediktor untuk pemodelan. Karena antar variabel tidak mengandung multikolinearitas maka langkah selanjutnya yaitu pendeteksian pencilan.

3.2.5. Deteksi Pencilan

Pada penelitian ini, untuk mendeteksinya digunakan scatter plot, metode leverage values, discrepancy externally studientized residual dan metode DfFITS difference in fit residual.

1. Scatter Plot

Berdasarkan hasil output MINITAB diperoleh plot antara residual dengan nilai prediksi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1.1 Scatter Plot antara Residual dan nilai prediksi

2. Leverage

Leverage value disebabkan adanya data pencilan pada variabel bebas independent. Deteksi yang digunakan adalah dengan melihat nilai ℎ dan dengan membandingkan nilai cutoffnya. Data ℎ yang lebih besar dari cutoff nya merupakan pencilan. Nilai centroid mean variabel bebas dan nilai ℎ yang melebihi nilai cutoff [I dengan , merupakan banyaknya variabel bebas dan adalah banyaknya data. Nilai centroid dari keempat variabel adalah 5,940; 65,867; 75,300 dan 2,714. Sedangkan nilai cutoffnya adalah 0,333. Data yang termasuk mengandung pencilan adalah data pada pengamatan ke-6 dengan nilai ℎ nya 0,3611 dan pengamatan ke-15 dengan nilai ℎ nya 0,3846 lebih besar dari cutoffnya. Untuk pemeriksaan data terlampir pada lampiran 4. Universitas Sumatera Utara 0,40 0,35 0,30 0,25 0,20 0,15 0,10 0,05 300 200 100 -100 -200 HI1 R E S I1 Scatterplot of RES I1 vs HI1 Gambar 3.1.2 Scatter Plot antara Leverage ℎ dan nilai prediksi

3. Discrepancy

Penentuan nilai pencilan berdasarkan nilai Externally studientized residuals berdasarkan penentuan nilai cutoffnya yang mengikuti distribusi p dengan o = - , - 1. Jika nilai p lebih besar dari nilai p Tm}Vn dengan derajat kepercayaan ~, maka data tersebut memiliki nilai discrepancy yang besar dan dikategorikan sebagai pencilan. Untuk data pada tabel 3.1 nilai p Tm}Vn dengan derajat kepercayaan ~ = 0.05 adalah ±1.7081. Nilai discrepancynya adalah data ke-18, 22 dan 27 dengan nilai Externally studientized residuals masing-masing adalah 1.7836, 6.4455 dan -2.5748 yang lebih besar dari nilai p Tm}Vn . 600 500 400 300 200 100 -100 6 4 2 -2 tITS1 T R E S 2 Scatterplot of TRES2 vs tITS1 Gambar 3.1.3 Scatter Plot antara Externally Studientized Residual dan nilai Prediksi Universitas Sumatera Utara Dari plot pda gambar 3.1.2 dapat dilihat bahwa terdapat data pencilan yang berpengaruh pada variabel Y. Hasil pendeteksian data diperoleh menggunakan software MINITAB dan pendeteksian terlampir pada lampiran 5.

4. Metode