Kesimpulan Saran Kajian Metode Robust Least Trimmed Square (LTS) Dalam Mengestimasi Parameter Regresi Linear Berganda Untuk Data yang Mengandung Pencilan

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Mengestimasi parameter regresi linear berganda dapat menggunakan metode Ordinary Least Square OLS dimana metode OLS harus memenuhi setiap asumsi dari Best Linear Unbiased Estimator BLUE. Proses pengestimasian yang tidak memenuhi asumsi BLUE karena adanya pencilan dilihat dari data tidak berdistribusi normal maka metode OLS tidaklah efisien untuk digunakan. Cara mengatasinya dengan menggunakan metode robust least trimmed square dimana nilai-nilai konstanta dan koefisien dari least trimmed square tidak terpengaruh akan adanya data pencilan karena least trimmed square memiliki breakdown point sampai 50. Dengan breakdown point ∗ sama dengan proporsi ~ untuk ~ mendekati 50, maka akan didapatkan LTS estimator, sedangkan untuk ~ mendekati 0 maka diperoleh OLS estimator. Sifat metode LTS, jika terdapat beberapa ˜ sedemikian hingga cendrung lebih dari + , − 1 dari suatu pengamatan yang memenuhi L = + ˜ secara tepat dan dalam posisi umum, maka penyelesaian LTS sama dengan ˜ apapun bentuk pengamatannya. LTS mempunyai kekonvergenan D F C dengan efisiensi keasimptotikan terhadap distribusi normal. Estimasi menggunakan least trimmed square menghasilkan persamaan yang lebih baik dilihat berdasakan jumlah kuadrat total yang memiliki nilai semakin kecil. Semakin kecil nilai jumlah kuadrat totalnya maka akan semakin baik garis regresi yang diperoleh.

4.2. Saran

Pada penelitian selanjutnya dapat mengkaji metode robust lainnya seperti Scale Estimator, MM- Estimator ataupun metode robust estimator lainnya untuk mengatasi pencilan pada suatu himpunan data agar mengetahui metode paling efektif untuk mengatasi pencilan. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Regresi Linear Berganda Regresi linear berganda adalah regresi dimana variabel terikatnya dihubungkan atau dijelaskan dengan lebih dari satu variabel bebas , , …, dengan syarat variabel bebas masih menunjukkan hubungan yang linear dengan variabel terikat. Hubungan fungsional antara variabel terikat dengan variabel bebas , , … , secara umum dapat dituliskan sebagai berikut: • Untuk populasi = + + + + … + + 2.1 • Untuk sampel = + + + + … + + 2.2 di mana: = 1,2, ⋯ , = variabel terikat pada pengamatan ke- , , … , = variabel bebas pada pengamatan ke- variabel ke- , , , … , = parameter regresi = nilai kesalahan error Apabila terdapat sejumlah pengamatan dan variabel bebas maka untuk setiap pengamatan atau responden mempunyai persamaannya seperti berikut: = + + + + … + + = + + + + … + + = + + + + … + + ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ ⋮ = + + + + … + + Universitas Sumatera Utara Apabila persamaan regresi linear berganda untuk setiap pengamatan dinyatakan dengan notasi matriks maka menjadi: ⋮ = 11 1 ⋮ 1 ⋮ ⋮ ⋮ ⋯ ⋯ ⋯ ⋱ ⋯ ⋮ ⋮ + ⋮ atau = + 2.3 dengan: adalah vektor variabel terikat berukuran + 1. adalah matriks variabel bebas berukuran + , − 1 . adalah vektor parameter berukuran , + 1. adalah vektor error berukuran + 1. Menurut Gujarati penggunaan analisis regresi linear berganda tidak terlepas dari asumsi-asumsi error berikut: 1. Asumsi = 0 menyatakan bahwa rata-rata atau nilai harapan vektor setiap komponennya bernilai nol. Dengan adalah vektor kolom + 1 dan 0 adalah vektor nol. Maka = 0, berarti: ⋮ = ⋮ = 0 2.4 2. Asumsi 1 merupakan suatu notasi yang mencakup 2 hal, yaitu varian dan kovarian kesalahan pengganggu. = ⋮ 2 , , , ⋯ , 3 2.5 Dimana adalah transpose dari vektor kolom , dengan melakukan perkalian sehingga diperoleh: Universitas Sumatera Utara = = 4 ⋮ ⋮ ⋯ ⋯ ⋮ ⋯ ⋮ 5 2.6 Dengan menggunakan nilai harapan untuk setiap unsur dalam matriks 2.6 sehingga diperoleh: = 4 ⋮ ⋮ ⋯ ⋯ ⋮ ⋯ ⋮ 5 2.7 Karena adanya asumsi tentang homoskedastisitas, yaitu bahwa setiap kesalahan pengganggu mempunyai varian yang sama = 1 , untuk semua dan tidak ada korelasi serial artinya antar kesalahan pengganggu yang satu dengan yang lainnya bebas, 678 9 : = 0. = 4 1 0 ⋯ 0 1 ⋯ ⋮ ⋮ ⋱ ⋯ ⋮ 1 5 = 1 1 0 ⋯ 0 1 ⋯ ⋮ ⋮ ⋱ ⋯ ⋮ 1 = = 1 2.8 Dengan adalah matriks identitas berukuran + . Matriks 2.7 dan 2.8 disebut matriks varians-kovarians dari kesalahan penggangu . Unsur pada diagonal utama dari matrik 2.7 memberikan varians dan unsur diluar diagonal utama memberikan kovarian, berdistribusi normal dengan mean nol dan varians konstan 1 . ~? 0, 1 Pada rumus parameter regresi dan dalam regresi linear sederhana dan parameter regresi , , , ⋯, pada regresi linear berganda, diduga secara berturut-turut dengan , dan , , , ⋯, dengan menggunakan metode Ordinary Least Square. Biasanya penduga metode OLS diperoleh dengan meminimumkan jumlah kuadrat error untuk masing-masing model regresi linear. Penduga yang dihasilkan oleh metode OLS ini diharapkan bersifat BLUE Best Linear Unbiased Estimator. Universitas Sumatera Utara 2.2.Koefisien Determinasi Berganda Menyatakan keeratan hubungan antara variabel terkat dan variabel bebas , , ⋯ , pada regresi linear berganda akan dinyatakan dengan koefisien determinasi berganda. Besarnya koefisien determinasi berganda dari persamaan regresi linear berganda yaitu: = 1 − ∑ ∑ = ∑ − ∑ ∑ dimana: ∑ = ∑ − − − ⋯ − = ∑ − − − ⋯ − karena = − − − ⋯ − = ∑ − ∑ − ∑ −⋯ − ∑ = ∑ ; dimana ∑ = ∑ = ⋯ = ∑ = 0 = ∑ − − − ⋯ − = ∑ − ∑ − ∑ − ⋯ − ∑ = ∑ A B C D ∑A B C DE F ∑G FB A B DE C ∑G CB A B D⋯DE B ∑ G HB A B ∑A B C = E F ∑G FB A B IE C ∑ G CB A B I⋯∓∑ G HB A B ∑ A B C dimana nilai berada dalam interval 0 ≤ ≤ 1. Adapun semakin besar nilai artinya semakin baik suatu garis regresi linear digunakan sebagai suatu pendekatan. Dan apabila nilai sama dengan 1 satu berarti pendekatan tersebut semakin baik.

2.3. Residual