31 Populasi pada penelitian ini yaitu pada bangunan kolonial di kawasan Kesawan di
kota Medan
3.3.2 Sampel
Menurut Sugiyono 2010:118, Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Apabila peneliti melakukan
penelitian terhadap populasi yang besar, sementara peneliti ingin meneliti tentang populasi tersebut dan peneliti memeiliki keterbatasan dana, tenaga dan waktu,
maka peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel, sehingga generalisasi kepada populasi yang diteliti. Teknik pengambilan sampel penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling karena Purposive sampling adalah pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel yang
diperlukan. Dalam bahasa sederhana purposive sampling itu dapat dikatakan sebagai secara sengaja mengambil sampel tertentu yang disesuaikan dengan
tujuan atau masalah penelitian. Sampel penelitian ini yaitu Pengaruh Style The Amsterdam School pada bangunan kolonial di kota Medan seperti gedung PT.PP
London sumatera Indonesia Tbk, Kantor pos besar Medan dan Kantor dinas pariwisata dan kebudayaan provinsi sumatera utara tingkat I Medan
3.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam rangka mengumpulkan data yang diperlukan, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu :
1. Observasi Dalam mengumpulkan data, maka penulis mengumpulkan data dengan
mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu bangunan dalam suatu periode
Universitas Sumatera Utara
32 tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal tertentu
yang diamati, Sehingga dalam hal ini penulis memperoleh data yang akurat. 2. Studi Dokumen
Dalam penelitian ini dilakukan berupa pengumpulan buku, arsip-arsip atau dokumen, artikel-artikel didalam majalah atau surat kabar yang berkaitan dengan
topik penelitian, buku-buku serta literatur lain yang mendukung penelitian.
3.5 Kawasan Penelitian
Lokasi penelitian ini terdapat di Kelurahan Kesawan, Medan Barat,Medan, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kawasan ini adalah kawasan yang banyak
dipenuhi bangunan-bangunan kolonial bersejarah pada masa Hindia Belanda.
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian Sumber : Google maps
3.6 Tahapan Analisa Data
Tahapan analisa data merupakan suatu alat yang digunakan dalam pembahasan dan penyelesaian rumusan masalah yang bertujuan untuk
mendapatkan suatu kesimpulan yang menjadi dasar bagi penyelesaian suatu
Universitas Sumatera Utara
33 keputusan. Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk
yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan Singarimbun, 1995. Penyusunan hasil kajian ini didukung oleh adanya suatu data yang
berkaitan langsung dengan objek, Dalam memperoleh data tersebut digunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu :
Tahapan analisa data yang akan dilakukan untuk menyelesaikan penelitian ini adalah:
1. Mengumpulkan data dengan melakukan observasi langsung ke objek yang
akan diidentifikasiditeliti dan melakukan studi dokumenliteratur. 2. Mengidentifikasi Pengaruh The Amsterdam School pada bangunan
kolonial di kota Medan, Ditinjau dari sejarah mengapa terjadinya pengaruh The Amsterdam School pada saat itu, Arsitek-arsitek yang berperan dalam
The Amsterdam School dan konsep apa saja yang digunakan The Amsterdam School pada bangunan tersebut berupa tampak wajah
bangunan, penggunaan material, bentuk jendela dan pintu dan lain-lain. 3. Setelah data yang diperlukan terkumpul, data-data tersebut kemudian
dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif. a.
Data dikelompokkan dan di analisa dengan metode deskriptif. Data fisik mengenai eksisting lapangan digambarkan kembali sesuai dengan
hasil survey. b.
Kajian analisis tersebut dipaparkan dan akan merujuk pada teori dan data yang sebelumnya telah dipaparkan pada bab kajian pustaka.
4. Membuat kesimpulan akhir dari penelitian tersebut.
Universitas Sumatera Utara
34
BAB IV DESKRIPSI WILAYAH DAN HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan di bahas hal-hal yang berkaitan dengan hasil dan pembahasan dari kawasan penelitian, Adapun yang menjadi hasil dan pembahasan
dari penelitian ini adalah bangunan-bangunan kolonial di kota Medan yang memiliki pengaruh Style The Amsterdam School.
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian A. Keadaan Wilayah Kota Medan
Wilayah Kota Medan berada antara 3”30’ – 3”43’ LU dan 98”35’ – 98”44’ BT dengan luas wilayah 265,10 km² dengan batas-batas sebagai berikut :
Batas Utara : Kabupaten Deli Serdang Dan Selat Malaka Batas Selatan : Kabupaten Deli Serdang
Batas Timur : Kabupaten Deli Serdang Batas Barat : Kabupaten Deli Serdang
Topografi Kota Medan cenderung miring ke Utara dan berada pada ketinggian 2,5 –37,5 meter diatas permukaan laut.
Secara geografis, Kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya sumber alam seperti Deli Serdang, Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara,
Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan Kota Medan secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai
kerjasama dan kemitraan yang sejajar, saling menguntungkan dan saling memperkuat dengan daerah-daerah sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara