film atau metal film tetapi tidak menutup kemungkinan untuk dibuat dari material yang lain.
Pada dasarnya semua bahan memliki sifat resistif namun beberapa bahan tembaga perak dan emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang
sangat kecil. Bahan bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan
bahan material seperti karet ,gelas, karbon memilki resistansi yang lebih besar menahan aliran elektron dan disebut sebagai isolator.
2.8.1 Fixed Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk
membatasi jumlah arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. Sesuai
dengan namanya resistor bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan
karbon.
Tipe resistor yang umum berbentuk gelang kode warna untuk memudahkan pemakai mengenali besar resistansi tanpa mengukur besarnya
dengan ohm meter. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh ELA Electronic Industries Association
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.8 Resistor karbon
Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan kearah gelang toleransi berwarna coklat, emas, atau perak. Biasanya warna gelang toleransi
ini berada pada bahan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang keempat agak sedikir ke dalam.
dengan demikian pemakai sudah langsung mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut. Jika anda telah bisa menentukan mana gelang pertama
selanjutnya adalah membaca nilai resistansinya.
Biasanya resistor dengan toleransi 5, 10 atau 20 memiliki gelang tidak termasuk gelang toleransi. Tetapi resistor dengan toleransi 1 atau 2
toleransi kecil memiliki 4 gelang tidak termasuk gelang toleransi. Gelang pertama dan seterusnya berturut turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang
terakhir adalah faktor pengalinya.
Universitas Sumatera Utara
2.8.2 Variable Resistor
Untuk kelas resistor yang kedua ini terdapat 2 tipe. Untuk tipe pertama dinamakan variable resistor dan nilainya dapat diubah sesuai keinginan dengan
mudah dan sering digunakan untuk pengaturan volume, bass, balance, dll. Sedangkan yang kedua adalah semi fixed resistor. Nilai dari resistor ini
biasanya hanya diubah pada kondisi tertentu saja. Contoh penggunaan dari semi fixed resistor adalah tegangan referensi yang digunakan untuk ADC, fine
tune circuit, dll. Ada beberapa model pengaturan nilai variable resistor, yang sering digunakan adalah dengan cara memutar. Pengubahan nilai dengan cara
memutar biasanya terbatas sampai 300 derajat putaran. Ada beberapa model variable resistor yang harus diputar berkali – kali untuk mendapatkan
semua nilai resistor. Model ini dinamakan “Potentiometers” atau “Trimmer Potentiometers” .
Penggunaan alat bantu potensiometer banyak digunakan sebagai kontrol pengguna, dan dapat mengontrol berbagai fungsi yang sangat luas peralatannya.
tetapi meluasnya dalam penggunaan potensiometer pada barang elektronik konsumen telah menurun pada 1990 an, dengan adanya kontrol digital yang
sekarang lebih umum digunakan. Namun mereka tetap dalam banyak aplikasi, seperti kontrol volume dan
sebagai sensor posisi salah satu aplikasi yang penggunaanya paling umum untuk potensiometer rendah daya modern adalah sebagai alat kontrol audio. Kedua
potensiometer linier juga dikenal sebagai fader dan potensiometer putar biasanya disebut tombol-tombol secara teratur digunakan untuk mengatur
Universitas Sumatera Utara
kenyaringan, redaman frekuensi dan karakteristik lain dari sinyal audio dalam audio control.
The pot log potensiometer juga digunakan sebagai kontrol volume di amplifier audio, di mana ia juga disebut lancip pot audio, karena respon
amplitudo dari telinga manusia juga logaritma. Memastikan bahwa, pada kontrol volume ditandai 0 hingga 10, misalnya, pengaturan dari 5 suara setengah keras
sebagai pengaturan 10. Ada juga sebuah pot anti-log atau lancip audio sebaliknya yang hanya kebalikan dari potensiometer logaritmik. Hal ini hampir selalu
digunakan dalam konfigurasi mengeroyok dengan potensiometer logaritmik, misalnya, dalam kontrol keseimbangan audio.
Adapun fungsi potensiometer sebagai kontrol nada atau equalizer dalam penggunaan kombinasi dan jaringan filter, sebelumnya untuk televisi
dipergunakan untuk mengontrol kecerahan gambar, kontras, dan respon warna. Sebuah potensiometer sering digunakan untuk mengatur menahan vertikal, yang
mempengaruhi sinkronisasi antara menyapu sirkuit internal penerima kadang- kadang multivibrator.
Potensiometer juga sangat banyak digunakan sebagai bagian dari transduser perpindahan karena kesederhanaan konstruksi dan karena mereka dapat
memberikan sinyal keluaran yang besar. untuk komputasi Dalam komputer analog, potensiometer presisi tinggi digunakan untuk skala hasil antara oleh faktor
konstan yang diinginkan, atau untuk mengatur kondisi awal untuk perhitungan. Sebuah potensiometer bermotor dapat digunakan sebagai generator fungsi,
menggunakan kartu perlawanan non-linear untuk memasok aproksimasi untuk fungsi trigonometri. Sebagai contoh, putaran poros mungkin mewakili sudut, dan
rasio pembagian tegangan dapat dibuat sebanding dengan cosinus sudut.
Universitas Sumatera Utara
2.9 Dioda