BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kematian atau mortalitas adalah salah satu dari tiga komponen proses demografi yang  berpengaruh  terhadap  struktur  penduduk.  Tinggi  rendahnya  tingkat
mortalitas  penduduk  di  suatu  daerah  tidak  hanya  mempengaruhi  pertumbuhan penduduk,  tetapi  juga  merupakan  barometer  dari  tinggi  rendahnya  tingkat
kesehatan  masyarakat  di  daerah  tersebut.  Dengan  memperhatikan  trend  dari tingkat  mortalitas  di  masa  lampau  dan  estimasi  perkembangan  di  masa
mendatang  dapatlah  dibuat  sebuah  proyeksi  penduduk  wilayah  bersangkutan. Ida Bagoes Mantra, 2009
Kematian  bayi  adalah  kematian  yang  terjadi  antara  saat  bayi  lahir  sampai bayi  berusia  tepat  satu  tahun.  Banyak  faktor  yang  dikaitkan  dengan  kematian
bayi.  Secara  garis  besar,  dari  sisi  penyebabnya  kematian  bayi  ada  dua  macam, yaitu :
1.  Kematian  bayi  endogen  adalah  kematian  bayi  yang  terjadi  pada pertama  setelah  melahirkan,  dan  umumnya  disebabkan  oleh
faktor  –  faktor  yang  dibawa  anak  sejak  lahir,  yang  diperoleh  dari orangtuanya pada saat konsepsi atau didapat setelah kehamilan.
Universitas Sumatera Utara
2.  Kematian bayi eksogen adalah kematian bayi  yang terjadi setelah usia satu  bulan  sampai  menjelang  usia  satu  tahun  yang  disebabkan  oleh
faktor – faktor yang bertalian dengan pengaruh lingkungan. Banyak  faktor  –  faktor  yang  menyebabkan  rendah  atau  tingginya  jumlah
kematian  bayi  di  Indonesia.  Daerah-daerah  kepulauan  terpencil  di  Indonesia identik  dengan  minimnya  sarana  dan  prasarana  kesehatan  dan  rendahnya  kondisi
kesehatan  masyarakat.  Salah  satu  tanda  kurangnya  kondisi  kesehatan  tersebut adalah  tingginya  angka  kematian  ibu  melahirkan  dan  tingkat  kematian  bayi.  Di
samping itu, rendahnya kesadaran akan keluarga berencana juga ikut ambil bagian menurunkan  kesadaran  masyarakat  akan  kondisi  kesehatannya.  Selain  itu
banyaknya  jumlah  penduduk  miskin  di  suatu  wilayah  tersebut  juga  merupakan salah satu faktor terbesar dalam meningkatnya jumlah kematian ibu dan bayi.
Propinsi  Nusa  Tenggara  Timur  merupakan  salah  satu  provinsi  yang memiliki jumlah kematian bayi yang tinggi di Indonesia. Provinsi yang berbatasan
langsung  dengan  2  negara  tetangga,  Timor  Timur  dan  Australia  ini  memang memiliki  tingkat  kesehatan  yang  bisa  dibilang  rendah  dibanding  provinsi  lain  di
Indonesia.  Menurut  Survei  Dasar  Kesehatan  Indonesia  SDKI  terakhir  tahun 2007,  angka  kematian  ibu  melahirkan  di  NTT  sebesar  306  ibu  dari  100.000
kelahiran.  Padahal  di  tingkat  nasional  angkanya  hanya  228  ibu  dari  100.000 kelahiran. httpwww.google.com
Sebanyak  1.253  bayi  di  Nusa  Tenggara  Timur  NTT  meninggal  saat dilahirkan.  Pasalnya,  kelahiran  bayi  tersebut  tidak  dilakukan  di  pusat  layanan
kesehatan  di  masing  –  masing  daerah  disana,  yang  terdiri  dari  beberapa
Universitas Sumatera Utara
kabupaten. Gubernur  Nusa  Tenggara  Timur,  Frans  Lebu Raya  mengatakan  pada  tahun  2010
terdapat sebanyak 1.253 bayi  yang meninggal saat dilahirkan ibunya.  Pernyataan Gubernur  NTT  terkait  dengan  masih  tingginya  angka  kematian  ibu  dan  anak  di
daerah  tersebut.  Namun,    Gubernur  belum  bisa  memastikan  rasio  perbandingan kematian  ibu  dan  anak  karena  belum  dilakukan  perhitungan  pada  tahun  2011.
http:www.google.com Banyak  kalangan  yang  berpendapat  soal  ajal  adalah  urusan  Tuhan.  Akan
tetapi  kita  tidak  dapat  menutup  mata  adanya  provinsi-provinsi  lain  yang mempunyai  jumlah  kematian  bayi  yang  tinggi.  Salah  satu  langkah  untuk
mencegahnya  adalah  menemukan  akar  permasalahan  dari  fenomena  tersebut. Ditemukannya  akar  permasalahan,  berarti  akan  didapati  faktor-faktor  yang  dapat
dikendalikan. Dalam hal ini Penulis memilih :
1. Jumlah Kematian Bayi di NTT
Sebagai variabel tak bebas, dan
1. Status Gizi Buruk di NTT
2. Pendidikan Tertinggi Wanita yang di Tamatkan Berumur 15 Tahun
ke atas tamat SD di NTT 3.
Banyaknya fasilitas pelayanan kesehatan posyandu di NTT
Sebagai variabel bebas. Berdasarkan uraian di atas dan dengan  mengetahui seberapa besar bangsa
Indonesia harus
menekan jumlah
kematian bayi,
maka untuk
mengimplementasikan  keadaan  di  atas  maka  Penulis  memilih  Tugas  Akhir  yang
Universitas Sumatera Utara
berjudul  :  “Analisis  Beberapa  Faktor  yang  Mempengaruhi  Dinamika Kematian Bayi di Propinsi Nusa Tenggara Timur Pada Tahun 2010”
1.2 Identifikasi Masalah