Tabel 2.1 Interpretasi dari nilai R
R Interpretasi
Tidak ada korelasi 0.01-0.20
Sangat Lemah 0.21-0.40
Lemah 0.41-0.70
Kuat 0.71-0.90
Sangat Kuat 0.91-0.99
Sangat Kuat Sekali 1
Korelasi Sempurma
Sumber : Algifari, 1997
2.2 Regresi Linier Sederhana
Regresi  linier  sederhana  digunakan  untuk  memperkirakan  hubungan  antara  dua variabel  di  mana  hanya  terdapat  satu  variabel  bebaspeubah  bebas  X  dan  satu
variabel tak bebas Y. Dalam bentuk persamaan umum, model regresi sederhana adalah :
dimana: Y : adalah variabel terikattak bebas dependent
X : adalah variabel bebas independent a : adalah penduga bagi intercept
b : adalah penduga bagi koefisien regresi
Y =  a + bX
Universitas Sumatera Utara
2.3 Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda adalah analisis regresi yang menjelaskan hubungan antara
peubah  respon  variabel  dependent dengan  faktor-faktor  yang  menjelaskan  yang mempengaruhi lebih dari satu predictor variabel independent.
Dalam  pembahasan  mengenai  regresi  sederhana,  simbol  yang  digunakan untuk variabel bebasnya adalah X. Dalam regresi berganda, persamaan regresinya
memiliki  lebih  dari  satu  variabel  bebas  maka  perlu  menambah  tanda  bilangan pada setiap variabel tersebut, dalam hal ini  X
1
, X
2
, . . . , X
k
. Secara umum persamaan regresi berganda dapat ditulis sebagai berikut :
Y
i
= b + b
1
X
i 1
+b
2
X
i 2
+ b
3
X
3
i
dimana : Y
: Variabel tak bebas X
: Variabel bebas b
0,
b
1,
b
2,
b
3,
: Koefisien regresi untuk data sampel
Koefisien-koefisien b
0,
b
1,
b
2,
b
3
dapat dihitung dengan menggunakan persamaan :
Harga-harga  b
0,
b
1,
b
2,
dan b
3
didapat  dengan  menggunakan  persamaan  di  atas dengan  metode  eliminasi  atau  substitusi.  Dalam  penelitian  ini  penulis
menggunakan software dari komputer.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
2 3
3 3
2 2
3 1
1 3
3 3
2 3
2 2
2 21
1 1
2 2
3 1
3 2
1 2
2 1
1 1
3 3
2 2
1 1
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i i
i ii
i i
i i
i i
o i
X b
X X
b X
X b
X b
X Y
X X
b X
b X
X b
X b
X Y
X X
b X
X b
X b
X b
X Y
X b
X b
X b
n b
Y
Universitas Sumatera Utara
2.4 Uji Keberartian Regresi
Uji  keberartian  regresi  dilakukan  untuk  mengetahui  apakah  sekelompok  variabel bebas  secara  bersamaan  mempunyai  pengaruh  terhadap  variabel  tak  bebas.
Pada  dasarnya  pengujian  hipotesa  tentang  parameter  koefisien  regresi  secara keseluruhan menggunakan uji statistik F.
Untuk  itu diperlukan dua macam jumlah kuadrat JK yaitu Jumlah Kuadrat untuk  regresi  yang  ditulis  JK
reg
dan  Jumlah  Kuadrat  untuk  sisa  residu  yang ditulis dengan JK
res
Jika x
i 1
= X
i 1
–
X
1
, x
i 2
= X
i 2
–
2
X
,  . . . , x
k
= X
ki
–
k
X  dan y
i
= Y
i
–
Y
maka secara umum jumlah kuadrat-kuadrat tersebut dapat dihitung dari :
dengan derajat kebebasan dk = n – k – 1 untuk sampel berukuran n.
Dengan demikian uji keberartian regresi berganda dapat dihitung dengan :
Dimana  statistik  F  yang  menyebar  mengikuti  distribusi  F  dengan  derajat kebebasan pembilang  V
1
= k dan penyebut V
2
= n – k – 1.
JK
reg
=
1
b
i i
y x
1
+
2
b
i ki
k i
i
y x
b y
x
 
  ...
2
JK
res
=
i
Y –
2 i
Y
F
hitung
=
1 
 k n
JK k
JK
res reg
Universitas Sumatera Utara
2.5 Pengujian Hipotesis