Metode Penelitian Hasil dan Pembahasan Kesimpulan dan Saran

4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 38 4.1.1.1. Validitas Tes 38 4.1.1.2. Tingkat Kesukaran Instrumen Tes 38 4.1.1.3. Daya Beda Instrumen Tes 39 4.1.1.4. Reliabilitas Instrumen Tes 39 4.2. Analisa Data Hasil Penelitian 39 4.2.1. Hasil Belajar Siswa Kelas Eskperimen dan Kontrol 39 4.2.2. Uji Normalitas Data 42 4.2.3. Uji Homogenitas 43 4.2.4. Uji Hipotesis 44 4.3. Pembahasan 45

BAB V. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan 48 5.2. Saran 48 DAFTAR PUSTAKA 49 LAMPIRAN 52 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Efek Tyndall 20 Gambar 2.2. Gerak Brown 20 Gambar 2.3. Adsorbsi muatan positif dari koloid Besi III 21 Hidroksida Gambar 2.4. Koagulasi 22 Gambar 2.5. Proses Elektroforesis 22 Gambar 3.1. Rancangan Penelitian 35 Gambar 4.1. Diagram Nilai Rataan Hasil Belajar Siswa 41 Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Gambar 4.2. Diagram Nilai Rataan Hasil Belajar Siswa 42 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Perbedaan antara larutan, koloid, dan suspensi 19 Tabel 2.2. Perbedaan sol hidrofil dengan sol hidrofob 23 Tabel 2.3. Jenis-jenis koloid dan Contohnya 24 Tabel 3.1. Rancangan Penelitian 33 Tabel 3.2. Tabel Penolog Uji Normalitas 36 Tabel 4.1. Rangkuman Statistif Deskriptif Hasil Belajar Siswa 40 Tabel 4.2. Rangkuman Statistik Deskriptif Hasi Belajar 41 Siswa Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Hasil Belajar 42 Tabel 4.4. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Siswa 43 Tabel 4.5. Hasil Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Siswa 44 Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis Data Hasil Belajar Siswa 45 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Silabus 52 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP 56 Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes 80 Lampiran 4 Instrumen Tes Penelitian 97 Lampiran 5 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian 106 Lampiran 6 Instrumen Tes Penelitian Setelah Validasi 107 Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Penelitian Setelah Validasi 112 Lampiran 8 Surat Keterangan Validasi Isi 113 Lampiran 9 Media Handout 114 Lampiran 10 Surat Keterangan Validasi Media 117 Lampiran 11 Perhitungan Validasi 118 Lampiran 12 Tabel Validasi 120 Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran 121 Lampiran 14 Tabel Tingkat Kesukaran 122 Lampiran 15 Perhitungan Daya Beda 123 Lampiran 16 Tabel Daya Beda 124 Lampiran 17 Perhitungan Reabilitas 125 Lampiran 18 Tabel Reabilitas 127 Lampiran 19 Tabulasi Analisis Instrumen Tes 128 Lampiran 20 Perhitungan Uji Normalitas 130 Lampiran 21 Perhitungan Uji Homogenitas 134 Lampiran 22 Perhitungan Varians,Standar Deviasi Hasil Belajar 137 Lampiran 23 Tabel Tabulasi Hasil Belajar 139 Lampiran 24 Perhitungan Hipotesis 141 Lampiran 25 Tabel Chi Kuadrat 145 Lampiran 26 Tabel Daftar Nilai Distribusi f 146 Lampiran 27 Tabel Distribusi t 147 Lampiran 28 Tabel Krejcie1 148 Lampiran 29 Tabel r Product Moment 149 Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian 150 Lampiran 31 Jadwal Kegiatan Penelitian 152

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Materi Koloid merupakan materi yang penting dalam suatu pembelajaran di sekolah dan sangat berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, tetapi dalam suatu pembelajaran siswa hanya dituntut oleh seorang guru untuk sekedar menghafal tanpa harus menuntut siswa untuk memahami materi tersebut secara mendalam, dalam materi tersebut juga terdapat konsep-konsep yang memerlukan pemahaman dan hafalan yang cukup dari siswa seperti pemahaman tentang koloid secara umum, jenis-jenis koloid, sifat-sifat koloid, dan cara-cara pembuatan koloid. Dengan pemahaman tentang koloid secara umum, maka siswa akan mudah menerima dan memahami jenis, sifat dan cara pembuatan koloid yang jelaskan oleh seorang guru Totiana, 2012. Beberapa materi yang sangat sulit untuk dipahami oleh siswa pada suatu materi pembelajaran kimia kelas XI semester 2 adalah teori koloid, dengan presentasi sebesar 38. Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi kimia pada kelas XI semester 2 paling rendah pada materi koloid. Oleh karena itu seorang guru dituntut untuk dapat meningkatkan pemahaman dan penguasaan siswa tentang materi koloidRachmayanti,2013. Berdasarkan hasil observasi di sekolah di peroleh hasil belajar kimia siswa tahun ajaran 20152016 masih belum memenuhi standar KKM sebesar 70. Hal ini kemungkinan di sebabkan oleh pembelajaran yang umum masih menggunakan pembelajaran konvensional, sehingga berdampak hasil belajar yang rendah siswa tidak memiliki partisipasi dan hasil belaj. Oleh karna itu, dalam penelitian ini menawarkan penggunaan model PBL dengan media Handout yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini diperkuat oleh penelitian Muhammad 2015 yang menyatakan rata-rata nilai post test siswa kelas eksperimen sebesar 66,85 dan kelas kontrol 61,00, sehingga penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Problem Based Learning PBL merupakan salah satu metode pembelajaran yang berdasarkan pada konstruktivis suatu masalah yang ada di kehidupan nyata Dari masalah tersebut siswa dirangsang untuk mempelajari masalah berdasarkan pada pengetahuan dan pengalaman belajar sehingga akan memudahkan siswa untuk membentuk pengetahuan dan pengalaman baru. Dalam PBL pembelajarannya lebih mengutamakan proses belajar, di mana tugas guru harus memfokuskan diri untuk membantu siswa, mencapai keterampilan mengarahkan diri Hanik, 2013. Menurut Suprijono, 2010 bahwa pembelajaran berbasis masalah terdiri dari lima fase dan perilaku, pertama memberikan orientasi tentang permasalahannya kepada siswa, dua mengorganisasikan siswa untuk meneliti, tiga membantu investigasi mandiri dan kelompok, empat mengembangkan dan mempresentasikan artefak dan exhabit dan lima menganalisis dan mengevaluasi proses mengatasi masalah. Dari suatu hasil penelitian dapat menunjukkan bahwa penerapan metode pembelajaran PBL dapat meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa pada materi sistem koloid. Peningkatan interaksi sosial dapat dilihat dari observasi langsung dan angket interaksi sosial yang dibagikan kepada siswa, sedangkan peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari hasil tes kognitif, afektif dan psikomotor. Persentase interaksi sosial siswa, hasil tes kognitif, afektif dan psikomotor pada penerapan awal metode PBL memberikan peningkatan hasil belajar dari empat puluh lima koma tiga puluh dua persen45,32 sampai lima puluh persen50,00, kemudian peningkatan hasil belajar yang diperoleh melalui penerapan metode PBL dapat mencapai sembilan puluh koma enam tiga persen 90,63 Dewi, 2013. Selain model pembelajaran yang digunakan sesuai dengan materi koloid, penggunaan media pembelajaran yang tepat,juga dapat memudahkan siswa untuk memahami pelajaran. Media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisikyang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsangsiswa untuk belajar Arsyad, 2013. Salah satu alternatif media pembelajaran adalah media Handoutyang dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam proses pembelajaran seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Handout berasal dari bahasa inggris

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS KOLABORATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA MICROSOFT FRONTPAGE TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID.

0 2 27

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA HANDOUT TERHADAP AKTIVITAS DAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS KELAS X.

9 47 22

PENGARUH JENIS MODEL PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI SMA.

0 4 21

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING YANG DIDUKUNG MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI.

0 2 21

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW, PRESENTATION, EXERCISE, SUMMARY) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID.

1 5 21

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA POWER POINT PADA MATERI POKOK SISTEM KOLOID.

0 2 20

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS.

0 3 13

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA FLOWCHART TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI.

1 4 18

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON.

0 3 19

PENGARUH PENERAPAN E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DALAM MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID.

0 3 16