menunjang dibidang
masing-masing yang
dilakukan secara
profesional. e.
Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terhadap peraturan dalam bidang kepariwisataan.
f. Melaksanakan sosialisasi hukum dalam upaya peningkatan kesadaran
hukum masyarakat terhadap kepariwisataan.
E. Syarat Izin Kepariwisataan
Adapun syarat-syarat yang harus dipenuhi pemohon dalam izin kepariwisataan, antara lain :
38
1. Permohonan pendaftaran usaha pariwisata diajukan secara tertulis oleh
pengusaha kepada Walikota Cq. Kepala Kantor PM dan PTSP Kota Medan.
2. Pengajuan permohonan pendaftaran usaha pariwisata disertai dengan
dokumen, yaitu: a.
Fotokopi akta pendirian badan usaha yang mencantumkan usaha pariwisata sebagai maksud dan tujuannya, beserta perubahannya
38
http:kpmptsp.metrokota.go.idindex.php?option=com_contentview=articleid=190 Itemid=222, diakses tanggal 1 September 2016
Universitas Sumatera Utara
apabila ada untuk pengusaha yang berbentuk badan hukum, atau fotokopi kartu tanda penduduk untuk pengusaha perseorangan.
b. Fotokopi bukti hak pengelolaan dari pemilik usaha pariwisata.
c. Fotokopi izin teknis dan dokumen lingkungan hidup sebagai lampiran
permohonan harus telah dilegalisirdisahkan oleh instansi teknis yang berwenang yaitu :
1 Izin mendirikan bangunan IMB
2 Izin Gangguan HO
3 Surat Izin Tempat Usaha SITU
4 AmdalUKLUPL atau SPPL.
d. Surat pernyataan keabsahan dan kebenaran dokumen
Persyaratan permohonan pemutakhiran daftar usaha pariwisata, antara lain:
39
1. Pengusaha wajib mengajukan secara tertulis kepada Walikota Cq.
Kepala Kantor PM dan PTSP Kota Medan, permohonan pemutakhiran 2.
Daftar usaha pariwisata apabila terdapat status perubahan kondisi terhadap hal yang tercantum di dalam daftar usaha pariwisata paling
lambat 30 tiga puluh hari kerja setelah status perubahan terjadi 3.
Pengajuan permohonan pemutakhiran daftar usaha pariwisata disertai dokumen penunjang yang terkait dengan memperlihatkan dokumen
aslinya. 4.
Surat pernyataan keabsahan dan kebenaran dokumen pemutakhiran .
39
Ibid
Universitas Sumatera Utara
5. Dinas yang ditunjuk memberikan Tanda Bukti Penerimaan
Permohonan
Pembekuan sementara berlaku bagi pemohon, dikarenakan:
1. Pembekuan sementara tanda daftar usaha pariwisata apabila pengusaha :
a. Terkena sanksi pembekuan sementara karena melanggar tidak
memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku . b.
Tidak menyelenggarakan kegiatan usaha secara terus – menerus untuk jangka waktu 6 enam bulan atau lebih.
2. Tanda daftar usaha pariwisata tidak berlaku untuk sementara apabila
pendaftaran usaha pariwisata dibekukan sementara. 3.
Pengusaha wajib menyerahkan tanda daftar usaha pariwisata kepada Dinas yang ditunjuk paling lambat 14 empat belas hari kerja setelah
pembekuan sementara.
Pengusaha dapat mengajukan permohonan pengaktifan kembali tanda daftar usaha pariwisata apabila telah :
Terbebas dari pembekuan sementara kegiatan usaha. a.
Pernyataan tertulis dari pengusaha yang menyatakan kesanggupan untuk menyelenggaran kembali kegiatan usahanya .
b. Surat pernyataan tertulis dari pengusaha yang menerangkan tentang
keabsahan dan kebenaran dokumen pengaktifan kembali. Pembatalan tanda daftar usaha pariwisata dilakukan apabila pengusaha,
apabila a.
Terkena sanksi penghentian tetap kegiatan usaha
Universitas Sumatera Utara
b. Tidak menyelenggarakan kegiatan usaha secara terus menerusuntuk waktu
1 satu tahun atau lebih. c.
Membubarkan usaha.
Bidang Usaha Pariwisata
1. Bidang usaha daya tarik wisata meliputi jenis usaha :
a. Daya tarik wisata alam
b. Daya tarik wisata budaya
c. Daya tarik wisata buatan manusia
2. Bidang usaha kawasan pariwisata
3. Bidang usaha jasa transportasi wisata meliputi jenis usaha :
a. Angkutan jalan wisata 4. Bidang usaha jasa perjalanan wisata meliputi jenis usaha :
a. Biro perjalanan wisata
b. Agen perjalanan wisata
5. Bidang usaha jasa makanan dan minuman meliputi jenis usaha : a.
Restoran rumah makan b.
Rumah minuman c.
Kafe d.
Pusat penjualan makanan e.
Jasa boga 6. Bidang usaha penyediaan akomodasi meliputi jenis usaha :
a. Hotel
b. Bumi perkemahan
Universitas Sumatera Utara
c. Pondok wisata
7. Bidang usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi meliputi jenis
usaha : a.
Gelanggang olahraga meliputi sub jenis usaha : 1
Rumah bilyar 2
Kolam renang 3
Lapangan tenis 4
Pusat kebugaran 5
Gelanggang bowling 6
Lapangan futsal 7
Lapangan bulutangkis 8
Sasana tinju 9
Lapangan sepakbola 10
Arena tenis meja b.
Gelanggang seni meliputi sub jenis usaha : 1
Gelanggang seni 2
Galeri seni 3
Gedung pertunjukan seni 4
rena permainan meliputi sub jenis usaha : a
Arena permainan anak dalam ruangan b
Arena permainan anak dalam arena terbuka c. Panti pijat meliputi sub jenis usaha :
1 Panti pijat
Universitas Sumatera Utara
2 Refleksi
d. Taman rekreasi meliputi sub jenis usaha : 1 Taman rekreasi
2 Taman bertema e. Karaoke dan Studio music
f. Jasa Impresariat Promotor g. Bidang usaha penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif,konferensi
dan pameran. h. Bidang usaha jasa informasi pariwisata
i. Bidang usaha jasa konsiltan pariwisata j. Bidang usaha jasa pramusaji
k. Bidang usaha wisata tirta meliputi jenis usaha : l. Wisata perairan meliputi sub Jenis usaha :
a. Wisata memancing. m. Bidang usaha solus per aqua SPA meliputi jenis usaha :
1 Salon kecantikan 2 Solus per aqua
Adapun Persyaratan Administratif perizinan pariwisata, antara lain:
40
1 Persyaratan administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf a
adalah persyaratan yang diperlukan dalam pemenuhan aspek ketatausahaan sebagai dasar pengajuan permohonan TDUP yang dituangkan dalam
40
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Kepariwisataan, Pasal 40
Universitas Sumatera Utara
formulir permohonan. 2
Formulir permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit memuat:
a. nama penanggung jawab usaha;
b. nama perusahaan;
c. alamat perusahaan;
d. bidang usaha;
e. jenis usaha;
f. lokasi usaha;
g. nomor telepon perusahaan;
h. wakil perusahaan yang dapat dihubungi; dan
i. data dan informasi lainnya yang dipersyaratkan oleh ketentuan
peraturan perundang-undangan. Sedangkan persyaratan yuridis dalam perizinan pariwisata adalah
41
1 Persyaratan yuridis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 huruf b adalah persyaratan yang diperlukan dalam pemenuhan aspek
keabsahan untuk suatu usaha. 2 Persyaratan yuridis sebagaimana dimaksud pada ayat 1 paling sedikit
mencakup salinan: a.
akta pendirian; b.
Kartu Tanda Penduduk KTP pengelola;
41
Ibid, Pasal 41
Universitas Sumatera Utara
c. rekomendasi sesuai jenis usaha pariwisata dari Asosiasi
Kepariwisataan yang dibentuk berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. dokumen kelayakan lingkungan hidup;
e. Izin Mendirikan Bangunan IMB bagi pengusaha pariwisata
yang memerlukan bangunan fisik; f.
Izin Gangguan HO; g.
Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah NPWPD; h.
pernyataan tidak keberatan dari masyarakat sekitar lokasi kegiatan yang dimungkinkan terkena dampak kegiatan; dan
i. dokumen hukum lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
F. Pelaksanaan Pemberian Izin Kepariwisataan Kota Medan