BAB III PELAKSANAAN PEMBERIAN IZIN KEPARIWISATAAN
DI KOTA MEDAN
D. Gambaran Umum Kepariwisataan di Kota Medan
Kota Medan terletak antara 2o .27‟-2o .47‟ Lintang Utara dan 98o .35‟-98o .44‟ Bujur Timur. Kota Medan 2,5-3,75 meter di atas permukaan laut. Kota Medan
mempunyai iklim tropis dengan suhu minimum berkisar antara 23,0 o C-24,1 o C dan suhu maksimum berkisar antara 30,6 o C-33,1 o C serta pada malam hari
berkisar 26 o C-30,8 o C. Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3°
30-3° 43 Lintang Utara dan 98° 35-98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5-37,5 meter di
atas permukaan laut. Sesuai dengan dinamika pembangunan kota, luas wilayah administrasi Kota medan telah melalui beberapa kali perkembangan. Pada Tahun
Universitas Sumatera Utara 1951, Walikota Medan mengeluarkan Maklumat Nomor 21 tanggal 29 September 1951, yang menetapkan luas Kota Medan menjadi
5.130 Ha, meliputi 4 Kecamatan dengan 59 Kelurahan. Maklumat Walikota Medan dikeluarkan menyusul keluarnya Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor
66IIIPSU tanggal 21 September 1951, agar daerah Kota Medan diperluas menjadi tiga kali lipat.
Kota Medan memiliki 35 objek wisata yang dikelompokkan menjadi 5 lima kategori yaitu Objek Wisata Alam, Budaya, Kerajinan, Kuliner dan Rekreasi
dimana diantaranya ada empat objek wisata unggulan yang pengembangan dan pengelolaannya dibina dan didampingi Pemerintah Kota Medan melalui Dinas
38
Universitas Sumatera Utara
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan. Keempat objek wisata unggulan tersebut adalah Istana Maimun, Mesjid Raya Al-Mahsun, Taman Buaya Penangkaran
Buaya, dan Rumah Tjong A Fie.
30
Selain tempat tersebut masih ada beberapa tempat wisata di Kota Medan antara lain Musium Negeri, Rahmad Gallery, Kebun
Binatang. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar Kota Medan Sejak tahun 1991
telah terbentuk Dinas Pariwisata Kota Medan, kemudian Pada tahun 2001 ditambah urusan kebudayaan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Perda Kota Medan
No. 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan SK Walikota Medan No. 202002 tentang
Tujuan dan Fungsi Dinas dan Kebudayaan Kota Medan.
31
Dan perubahan terakhir dengan Perda Kota Medan No. 3 Tahun 2009 tentang Pembentukan Organisasi dan
Tata Kerja Perangkat Daerah Kota sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah RI No. 38 tahun 2007. Peraturan Pemerintah RI No. 41 tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah, yang merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab
kepada Walikota Medan melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan merupakan instansi Pemerintah Kota Medan yang bergerak
dalam bidang kebudayaan dan pariwisata yang berlokasi di Jalan Prof. H.M. Yamin, SH no. 4042.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan merupakan fasilitator dalam kegiatan pariwisata di Kota Medan sehingga diharapkan mampu menciptakan dan
30
Martina Friwati, Op.Cit, hal 26
31
http:www.medantourism.comcomponentcontentarticle.html?id=46 diakses tanggal 1 September 2016.
Universitas Sumatera Utara
melakukan usaha-usaha untuk lebih memajukan pariwisata Kota Medan seperti menutupi kelemahan-kelemahan dalam kegiatan pariwisata Kota Medan. Apabila
hal tersebut tidak cepat diatasi, maka akan menjadi ancaman bagi kegiatan-kegiatan pariwisata di Kota Medan. Oleh karena itu diharapkan kepada Pemerintah Kota
Medan, harus tanggap terhadap permasalahan-permasalahan yang timbul dan menjadikannya tantangan dalam pengembangan pariwisata ke depan.
Peranan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata menjadi semakin penting bagi sektor pariwisata yang secara langsung mendukung perkembangan perekonomian
daerah bahkan Indonesia. Dalam menjalankan perannya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan bekerja sama dengan masyarakat Kota Medan untuk.
Pariwisata adalah suatu aset daerah pada khususnya dan bagi negara pada umumnya memiliki sumber pnghasilan yang sangat besar dibanding dengan sektor
sektor lainnya.
32
Namun, kita tidak pernah tahu sejauh mana kepedulian kita terhadap dunia pariwisata Sumatera Utara khususnya. Sumatera utara pada
dasarnya banyak menyimpan potensi dan juga kesempatan untuk bisa bersaing dengan daerah lainnya yang ada diseluruh Indonesia. Namun, kita melihat masih
banyak tempat pariwisata yang belum dikelola dengan baik dan terorganisir oleh pemerintah daerahnya sendiri. Devisa yang dapat dihasilkan dari sektor pariwisata
itu sendiri jauh lebih besar dibanding dengan yang lainnya jika benar benar dikelola dengan baik.
Sumatera Utara sendiri memiliki banyak tempat objek wisata yang bisa dinikmati oleh wisman dan juga para wisatawan mancanegara. Kota Medan banyak
32
http:triskinsimanungkalit.blogspot.co.id201301potensi-pariwisata-sebagai-salah- satu.html diakses tanggal 1 September 2016.
Universitas Sumatera Utara
menyimpan tempat tempat bersejarah merupakan aset dari para nenek moyang daerah sumatera utara yang dapat dijadikan aset pendapatan asli daerah sumatera
utara. Kita juga dapat menyaksikan megahnya Istana Mimun dengan singgahsananya dan juga Mesjid Raya Medan yang agung akan kubah dan
ceritanya yang meriwayatkan cerita para pemuka pemuka terkenal asal daerah sumatera utara. Hal itu semua dapat memberikan nilai masuk bagi dunia
pariwisata sumut. Devisa yang dihasilkan oleh dunia pariwisata sumatera utara sebenarnya lebih besar bila benar benar di kelola oleh tangan tangan ahli
dibidangnya. namun, para petinggi sumatera utara sendiri kurang memperhatikan akan keberadaan tersebut sehingga agak mengurangi pendapatan daerah Sumatera
Utara. Dalam melaksanakan tugas, Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
33
a. Merumuskan ketentuan kebijakan standar teknis, pelayanan dibidang
kebudayaan dan pariwisata. b.
Melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Pendek, Menengah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dibidang kebudayaan dan
pariwisata sesuai dengan ketentuan yang ada. c.
Melaksanakan koordinasi kerjasama kemitraan dengan pihak-pihak terkait.
d. Melakukan pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kebudayaan dan
pariwisata.
33
http:balitbang.pemkomedan.go.idtinymcpukgambarfileSopian20Harahap.pdf, diakses tanggal 1 September 2016.
Universitas Sumatera Utara
e. Menyelenggarakan pemberian perizinan dan pengawasan
f. Memberikan masukan kepada walikota sesuai bidang tugas dan
fungsinya. Visi dan Misi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan Kemajuan
kebudayaan dan pariwisata merupakan bagian integral dari pembangunan nasional dan pembangunan daerah dengan mewujudkan supremasi hukum, dan pemerintah
yang bersih, mengupayakan pertumbuhan dalam bidang ekonomi, pembangunan, pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan rakyat, meningkatkan
kerukunan kehidupan
beragama, pelestarian
budaya dan
pemerataan pembangunan disegala bidang. Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan merumuskan vi si yaitu “Menjadikan
Kota Medan Sebagai Daerah Tujuan Wisata”
Medan, ibu kota Sumatra Utara ini merupakan kota terbesar keempat di Indonesia. Selayaknya kota-kota besar lainnya, selain sebagai pusat
pemerintahan dan perdagangan, Medan juga sering menjadi kota tujuan wisata bagi masyarakat Indonesia. Kota yang memadukan budaya modern dan kolonial
ini memiliki banyak spot-spot wisata. Berikut beberapa tempat wisata di Medan
34
Objek wisata yang ada di Kota Medan, antara lain: 1.
Istana Maimun 2. Guru Patimpus
3. Tjong A Fie
34
http:anekatempatwisata.com10-tempat-wisata-di-medan-yang-wajib-dikunjungi, diakses tanggal 1 Septenber 2016
Universitas Sumatera Utara
4. Kantor Pos Medan 5. Mesjid Raya
6. Gereja Lama 7. Vihara Gunung Timur
8. Klenteng Hindu Shri Marimman 9. Lonsum
10. Musesum Bukit Barisan 11. Tugu Jendral Ahmad Yani
12. Museum Sumatera Utara 13. Taman Buaya
14. Kebun Binatang 15. Danau Siombak
16. Merdeka Walk 17. Taman Sri Deli
18. Graha Bunda Maria Annai Velangkanni
Universitas Sumatera Utara
Kota Medan memiliki Bandar udara Polonia dan Pelabuhan laut Belawan yang merupakan pintu utama masuknya wisatawan mancanegara yang
datang melalui laut maupun udara untuk mengunjungi tempat-tempat tujuan wisata yang ada di berbagai wilayah Sumatera Utara. Objek dan daya tarik yang
ada di Medan sangat banyak sekali, seperti Istana Maimun, Penakaran Buaya Asam Kumbang, Mesjid Raya, Museum Rahmat Syah yang bertempat di kota
Medan. Objek wisata di kota Medan mendapat respon yang sangat sedikit, terutama pada masyarakat lokal.
35
Jika dilihat dari teori basis-nonbasis maka sektor pariwisata di kota Medan termasuk dalam teori non basis. Kegiatan non basis adalah kegiatan untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah itu sendiri. Oleh karena itu, pertumbuhannya tergantung kepada kondisi umum perekonomian wilayah
tersebut. Artinya, sektor ini bersifat endogenous tidak bebas tumbuh. Pertumbuhannya
tergantung kepada
kondisi perekonomian
wilayah secara keseluruhan. Untuk menganalisis basis ekonomi suatu wilayah, salah satu
teknik yang lazim digunakan adalah kuosien lokasi Location Quotient, LQ. Location Quotient digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat spesialisasi
sektor-sektor basis atau unggulan leading sektors. Dalam teknik LQ berbagai peubah faktor dapat digunakan sebagai indikator pertumbuhan wilayah,
misalnya kesempatan kerja tenaga kerja dan Produk Domestik Regional Bruto PDRB suatu wilayah. LQ1 artinya peranan sektor tersebut di daerah itu lebih
menonjol daripada peranan sektor itu secara nasional. Sedangkan LQ1 artinya
35
http:triskinsimanungkalit.blogspot.co.id201301potensi-pariwisata-sebagai-salah- satu.html, diakses tanggal 1 September 2016.
Universitas Sumatera Utara
peranan sektor itu di daerah tersebut lebih kecil daripada peranan sektor tersebut secara nasional. Untuk membuat perencanaan pengembangan wilayah kota Medan
dari sektor pariwisata, maka perlu diperhatikan teori lokasi dan teori basis ekonomi.
Kendala-kendala yang dihadapi dalam mengembangkan pariwisata di kota Medan adalah lemahnya promosi dan belum memadainya ragam, mutu objek dan daya
tarik wisata, infrastruktur dan SDM yang belum memadai serta sarana dan prasarana pendukung yang ada.Hal ini disebabkan oleh kurangnya perhatian
pemerintah kota terhadap potensi yang dapat dikembangkan dari tempat-tempat wisata tersebut. Pemerintah hanya memaksimalkan perhatian pada sektor industri
sehingga akhirnya sektor pariwisata yang juga memiliki nilai lebih menjadi tertinggal jauh.
36
Koordinasi dan konsolidasi antar pelaku industri pariwisata sangat diperlukan untuk peningkatan kinerja Kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan
dalam rangka menjadi elemen kekuatan pembangunan pariwisata yang besar di Kota Medan. untuk itu, Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kota Medan.
37
Misi memberikan gambar untuk terwujudnya visi agar organisasi dapat terlaksana seperti apa yang diharapkan, maka diharapkan dari berbagai kalangan
36
Ibid
37
http:sentralberita.com201608kota-medan-salah-satu-20-destinasi-pariwisata- unggulan-indonesiadiakses tanggal 1 September 2016
Universitas Sumatera Utara
terutama pihak yang berkepentingan untuk mengetahui dan mendukung program serta hasil yang akan diperoleh. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mempunyai
misi sebagai berikut: a.
Melindungi, melestarikan aset-aset kebudayaan daerah yang datangnya dari warisan leluhur dan memberikan kebebasan berekspresi dan
berkreasi dalam kesenian budaya dengan mengacu kepada nilai-nilai agama dan alat budaya yang ada.
b. Meningkatkan, menampilkan atraksi budaya lokal dan kesenian
daerah. Generasi-generasi penerus dari sejak dini harus diperkenalkan dan dididik untuk mempelajari budaya dan kesenian yang ada dan
ditampilkan sesering mungkin untuk diketahui, diperkenalkan ke manca negara.
c. Meningkatkan sarana dan prasarana objek wisata. Objek wisata yang
telah ada, sarana dan prasarana seperti jalan, penunjuk arah ke lokasi objek dibuat sebaik mungkin dan membangun kerjasama dengan
pihak-pihak lain untuk pembangunan objek wisata baru terutama wisata rekreasi yang masih sangat minim di kota Medan.
d. Meningkatkan pelayanan kepariwisataan terutama sadar wisata
masyarakat di daerah tujuan wisata. Seluruh komponen pelaku pariwisata harus menyadari bahwa kepariwisataan dapat mengangkat
harkat, martabat dan kesejahteraan rakyat, serta 12 meningkatkan sistem informasi promosi baik dalam bentuk publikasi manual
maupun elektronik dan melibatkan stakeholder untuk saling
Universitas Sumatera Utara
menunjang dibidang
masing-masing yang
dilakukan secara
profesional. e.
Meningkatkan kesadaran hukum masyarakat terhadap peraturan dalam bidang kepariwisataan.
f. Melaksanakan sosialisasi hukum dalam upaya peningkatan kesadaran
hukum masyarakat terhadap kepariwisataan.
E. Syarat Izin Kepariwisataan