Informan Anak Jalanan LAMPIRAN .1 Profile Informan

172

5.3.2 Informan Anak Jalanan

Berdasarkan hasil penelitian keluarga anak jalanan di kota Medan, Peneliti mewawancari 4 orang ibu dari anak jalanan dan 4 orang ayah dari anak jalanan, dan 5 orang anak-anak jalanan yang bekerja di jalanan yang masih memiliki keluarga, dimana anak-anak bekerja di jalanan dikarenakan ingin membantu perekonomian keluarganya, keinginanan sendiri untuk bekerja di jalan, dan rendahnya penghasilan orang tuanya sehingga anak harus ikut serta dalam bekerja. Adapun Responden dari anak-anak yang merupakan keluarga anak jalanan,sebagai berikut : 1. Dabo Pengamen Dabo merupakan anak jalanan yang bekerja di jalan dikarenakan kondisi perekonomian keluarganya yang rendah. Sehingga dabo harus turun ke jalan untuk membantu kedua orang tuanya. Dabo bekerja dari pukul 13.00 siang sampai dengan pukul 17.30 sore. Bekerja dari hari senin sampai sabtu dengan rata-rata penghasilan dari Rp.70.000 sampai dengan Rp.100.000 dalam sehari. 2. Friska PemulungPencari Botot Friska adalah seorang anak yang bekerja sebagai pemulungpencari botot, dia tinggal bersama kedua orang tuanya dan bersama ketika saudaranya, friska merupakan anak pertama dari empat bersaudara, dia memiliki tiga orang adik, dua adik perempuan dan satu adik laki-laki. Friska bekerja di jalan hampir setiap hari, sepulang dari sekolah dia akan bergegas mencari botol-botol bekas yang akan dia berikan kepada orang tua, dimana orang tuanya juga seorang pemulung. Waktu yang dia habisakan untuk bekerja adalah dari pukul 13.00 siang dan sampai pada pukul 16.00 sore, dengan rata-rata penghasilan yang didapatkan Rp.20.000minggu. Universitas Sumatera Utara 173 3. Irfan Pengamen Irfan tinggal bersama ayahnya dan kedua saudaranya. Kedua orang tuanya sudah bercerai. Karena kondisi keluarganya, membuat Irfan harus terjun ke jalan untuk mencari uang yang akan ia gunakan untuk dirinya sendiri. Penghasilan yang ia dapatkan dalam sehari dapat mencapai Rp.70.000. Waktu yang ia gunakan untuk mengamen dalam sehari sekitar tujah jam. 4. Aditya Pengemis Aditya tinggal bersama kedua orang tuanya dan juga sauadara perempuannya. Dimana ia bersama adik dan ibunya bekerja sebagai pengemis. Pekerjaan yang mereka lakukan tidak menentu terkadang dalam seminggu ia mengemis hanya tiga sampai empat kali, dan mulai bekerja menjadi pengemis dari pukul 13.30 dan puku 16.00 sore untuk penghasilan rata-rata mereka adalah sekitar Rp. 70.000hari. 5. Dama Pemulungpencari botot Dama bekerja sebagai pemulungpencari botot. Kedua orang tuanya juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai pemulung botol-botol bekas. Ia tinggal bersama kedua orang tuanya, yang beranggota enam anak, , dua saudari perempuan, dan tiga lagi saudara laki-laki. Dama merupakan anak keenama , ia mulai bekerja di jalan dari pukul 13.00 siang sampai pukul 17.00 sore , dan penghasilan rata-rata untuk Dama Rp.500.000bulan Aditya Pengemis. Universitas Sumatera Utara 174 5.3.3.Informan Orang Tua Dari Anak Jalanan. 1. Sarman dan Saima Bekerja sebagai tukang becak, dan isterinya Saima yang bekerja sebagai buruh cuci. Mempunyai Empat orang anak, dan dua orang anak yang bekerja di jalan yaitu Dabo usia 16 tahun seorang anak laki-laki, dan Ahmad 8 tahun, bekerja sebagai pengamen. Keluarga Sarman adalah suku Jawa, dan beragama Islam. 2. Herman dan Sulastri Herman bekerja sebagai pemulung atau pencari barang bekas, dan isterinya Sulastri juga bekerja sebagai pemulung. Mereka mempunyai lima orang anak, dan satu orang anak perempuan yang bekerja di jalanan, yaitu Friska usia 10 tahun bekerja sebagai pemulungpencari botot, keluarga Herman merupakan suku Batak yang beragama Kristen. 3. Udin Udin yang bekerja sebagi buruh bangunan yang sudah tidak beristeri lagi sekitar tiga tahun yang lalu, Udin bercerai dengan Isterinya. Pernikahan dikaruniahi tiga orang anak, dimana dua orang anak yang bekerja di jalanan, yaitu Michael usia 15 tahun dan Irfan usia 10 tahun bekerja sebagai pengamen dan pemulungpencari botot, keluarga Udian merupakan suku Batak yang beragama Kristen 4. Dewi Yesi yang bekerja sebagai tukang becak dan Dewi yang bekerja sebagi buruh cuci harian. Mempunyai dua orang yang bekerja di jalan, yaitu Aditya usia 9 tahun laki-laki dan Santika usia 7 tahun perempuan bekerja sebagai pengemis, Keluaga Yesi adalah suku Batak Mandailing, dan beragama Islam. Universitas Sumatera Utara 175 5. Tahenesi dan Lusi Tahenesi yang bekerja sebagai tukang becak, dan isterinya Lusi yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Mempunyai enam orang anak dan dua orang anak laki- laki yang bekerja di jalan yaitu Dama usia 12 tahun dan Aporinus 13 tahun, yang bekerja sebagai pemulungpencari botot dan pengamen. Keluarga Tehenesi merupakan suku Ono Niha yang berasal dari Nias Selatan, dan beragama Kristen. Universitas Sumatera Utara 176 Daftar Pustaka Agger, Ben. 2003. Teori Sosial Kritis: Kritik, Penerapan dan Implikasinya. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Abdulsyani.2002. Sosiologi Skematika, Teori, Dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara Andari, Soetji, Dkk. 2007. Uji Coba Model Perlindungan Anak Jalanan Terhadap Tindak Kekerasan. Yogyakarta: B2P3KS. Adriyanto, Ambar. 2005. Sebuah Model Permberdayaan Anak Jalanan Di Bojonegoro. Semarang: Seri Penerbitan Penelitian Sejarah Dan Budaya. Alkotsar, Artidjo. 1984. Advokasi Anak Jalanan. Jakarta: Rajawali. Arif Gisita. 1989. Masalah Perlindungan Anak. Jakarta: Akademi Pressindo. Anwar, Evi Nurvidya dan Turro S.Wongkaren.1997 “ Masalah Anak dan Implikasi Ekonomi”, Prisma, No.2, 1997, LP3ES, Jakarta. Anonym.2006. Pedoman Pelayanan Sosial Anak Jalanan Korban Eksploitasi Ekonomi. Jakarta: Direktorat Pelayanan Sosial Anak, Departeman Republik Indonesia. Anonimus. 1980. Peraturan Pemerintah No. 311980 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis. Jakarta. Azwab,1986. Gelandangan Menurut Pandangan Ilmuwan Sosial. PT.Pustaka, Jakarta. Baron, R.B 1993. Konsep Diri, Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku. Penerjemah Eddy. Jakarta: Arcan. Universitas Sumatera Utara 177 Bachtiar, Wardi. 2006. MS. Sosiologi Klasik, Dari Comte hingga Parsons. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. Bungin, M. Burhan. Penelitian Kualitatif. Bandung : Kencana Pradana Media Candraningsih dan Indrasari. 2000. Anak Jalanan, Manifestasi Peningkatan Terhadap Kebersamaan dan Kesetiakawanan Sosial. Yogyakarta. Coleman,James S.2012. Dasar-Dasar Teori Sosial. Terjemahan Imam Muttaqien bab 1-5, Derta Sri Widowatie bab 6,15-24, dan Siwi Purwandari bab 7-14. Bandung: Nusa Media. Direktorat Kesejahteraan Anak. 2000. Keluarga dan Lanjut Usia Deputi Bidang Peningkatan Sosial, Modal Pelatihan Pimpinan Rumah Singgah. Badan Kesejahteraan Sosial. Jakarta. Dhiny. 2003. Pola Kerja Anak Jalanan Studi Kasus Pengamen Anak-Anak Jalanan Di Area Tugu Kujang Kota Bogor , Provinsi Jawa Barat. Skripsi. Bogor: Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Institute Pertanian Bogor. Dwi Susilo,Rachmad K. 2008. 20 Tokoh Sosiologi Modern. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Elmina. 2003. Perempuan, Kekerasan Dan Hukum. Yogyakarta:UII Press. Ghalia dan Lucie Setiana. 2005. Teknik Penyuluhan Dan Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Pustaka Pelajar Gosita, Arif. 1998. Masalah perlindungan Anak. Jakarta: Akademika Pressindo Hadisuprapto, Paulus. 1996. Masalah perlindungan Hukum Bagi Anak. Bandung: Citra Aditya Bakti. Universitas Sumatera Utara 178 Hanindita, Wiyono, Nurhadi. 1994. Anak-anak Jalanan dalam Warta Demografi Tahun ke 24. Jakarta: Universitas Indonesia Handayani, K. 2009. Dikutip dari Skripsi “Idenfikasi Anak Jalanan di Kota Medan”. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sumatera Utara. Handayo dkk. 2004. Profil Anak Jalanan Perempuan Di Kota Semarang Kebutuhan Motivasi Dan Aspirasi. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang. Hanandini, Dwiyanti, dan Machdaliza. 2008. Model Pembinaan Anak Jalanan dan Pengemis melalui Pemberdayaan Keluarga Luas dan Institusi Lokal untuk Mengatasi Masalah Anak Jalanan dan Pengemis di Sumatera Barat. Sumatera Barat: Universitas Andalas. Hariadi, Sutoyo, Sukiadi, Ghosy, Saptansi, Asiyah, Karnaji, Dkk. 1999. Anak Jalanan DI Jawa Timur, Masalah Dan Upaya Penangganannya. Surabaya: Airlangga University Press. Herlina, Apong, Dkk. 2003. Perlindungan Anak Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Jakarta: Harapan Prima. Huraerah, Abu,2012, Kekerasan Terhadap Anak, Edisi Ketiga. Bandung: Nuasa Cendikia Huraerah, A. 2006. Kekerasaan terhadap Anak. Penerbit Nuansa. Bandung. Iqbali, Saptono. 2005. Gelandangan-Pengemis GEPENG di Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Denpasar: Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Universitas Udayana. Irwanto dkk, 1995. Pekerja Anak di Tiga Kota Besar : Jakarta, Surabaya, Medan, Jakarta. Irwanto. 2011. Dikutip dari Tesis “Diskripsi Tentang Lingkungan Tempat Tinggal, Tempat Bekerja dan Sosial Ekonomi Pengemis Di Kota Pekanbaru. Universitas Riau. Isti, Suprayogi, dan Hamonangan.2012. Eksploitasi Anak Jalanan Sebagai Pengemis Di Kawasan Simpang Lima Semarang. Jurusan HKn, Fakultas ilmu sosial, Universitas Negri Semarang, Indonesia Unika Atma Jaya dan UNICEF. Universitas Sumatera Utara 179 Ivan N. Patmadiwiria. 2000. Potret Kehidupan Anak Jalanan Yogyakarta. Yigyakarta: Center Of Southeast Asian Studies, Uw-Madison. Karjani dkk. 2001. Studi Tentang Penyusunan Model Pembinaan Dan Pemberdayaan Anak Jalanan Dalam Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Volume 2 Nomor 3. Fakultas Ilmu Sosial Dan Polotik. Universitas airlangga. Kartika, Tuti. 1997. Anak Jalanan Dan Model Penangannya Studi Kualitatif Tentang Anak Yang Di Bina Oleh Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia Dan Yayasan Amalia di Jakarta. Jakarta, Tesis. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Kartono, K. 2011. Patologi Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Parsada. Kalida, Muhsin. 2005. Sahabatku Anak Jalanan. Yogyakarta: Alief Press. Koentjaraningrat, 1989. Methode-Methode Penelitian Masyarakat, Jakarta, Gramedia Koentjaraningrat,1982, Lima Keluarga Penggali Paris, Dalam Masalah-Masalah Pembangunan: LP3ES, Jakarta. Marlina, Wina. 2006. Analisis Tingkat kekerasan Pada Anak Jalanan Kasus Anak Jalanan Binaan RPA Gessang Ghosyaari, Bogor. Jawa Barat. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. IPB Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Ui Press Maidin Gultom. 2008. Perlindungan Hukum Terhadap Anak. Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Di Indonesia. Bandung: Rifika Aditama Meleog. Lexy J. 2006. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya. Merdeka Sirait, Ariest.2000. Perlindungan Anak: Keadaan di Indonesia . Dalam Anak Jalanan Dilecehkan Anak Gendong Dimesinkan. Disunting oleh Maskun Iskandar. Jakarta: Lembaga Pers Dr. Soetomo LPDS. Mulandar, Surya. 1996. Dehumanisasi Anak Marjinal. Yogyakarta: Nur Cahaya. Universitas Sumatera Utara 180 Nurhadjatmo, Wahyu. 1999. Seksualitas Anak Jalanan. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan UGM. Triasmoro, Gatot.2005. Kekerasan Terhadap Anak Jalanan. Studi Kasus Terhadap Satu Anak Jalanan Di Wilayah Stasiun Jatinegara. Depok: Fisip Universitas Indonesia. Oscar Lewis, 1988. Kisah Lima Keluarga, Telaah-Telaah Kasus Orang Meksiko Dalam Kebudayan Kemiskinan: Yayasan Obor Indonesia. Purwoko. 2013.Analisis Faktor Penyebab Keberadaan Anak Jalanan Kota Balikpapan. Ejournal Sosiologi volume 1, nomor 4, 2013 Purnawati, dkk. 1993. Anak Jalanan. YKKSP. Medan. Purnama, Dadang H. 2004. Modul Ajar Metode Penelitian Kualitatif. Inderalaya: Universitas Sriwijaya. Putra, Nusa. 1996. Potret Buram Anak Jalanan. Jakarta: Yayasan Akatiga Dan Gugus Analisis. Poloma, Margaret.M. 2004. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: Raja Grapindo Persada Pratama, Agung. 2009. Fenomena pengemis di Bandung. Bandung: Jurnal. Pramono, Herry, Dkk. 2001. Baseline Survei Untuk Program Dukungan Dan Pemberdayaan Anak Jalanan Di Perkotaan. Jakarta: PKPM Unika Atma Jaya. Ritzer,George Goodman, Douglas J.2004. Teori Sosiologi Medern. Jakarta:Prenada Kencana Media. Ritzer, George, 2012, Teori-Teori Sosiologi dari Klasik, Modern, Posmo, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Riadi, Buyung. 2011. Tindakan Sosial Anak Jalanan Pengamendi Kawasan Pantai Losari. Skripsi 1 Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Univeresitas Hasanuddin. Riyanto, Agus, Ed. 2004. Perlindungan Anak: Sebuah Buku Panduan Bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Interparlementasi Union: UNICEF Universitas Sumatera Utara 181 Roux, J Le. Street Children:” Running From” or “Runningto”?, Departemen of Psycho Social Pedagogics. University Of Pretoria. Roesmini Dan Riza Risyanti. 2006. Pemberdayaan Masyarakat. Bandung: Hima PSM. Sanituti, S Bagong Suyanto dkk, 1999. Anak Jalanan di Jawa Timur Masalah-Masalah dan Upaya Penanganannya Surabaya, Airlangga University Press. Sarifuddin, D. 2009. Model Resosialisasi Anak Jalanan. Laporan Penenlitian. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. Sallahuddin, Odi. 2000. Anak Jalanan Perempuan. Semarang: Yayasan Setara. Santoso, P. 2010. Pengambilan Keputusan Tindakan Dalam Pemenuhan Kebutuhan Hidup Fisik dan Psikologis Pada Anak Jalanan. Surakarta, Jawa Tengah: Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Psikologi. Salla, H. N. 2012. Ekspoitasi Anak Jalanan Studi Kasus Tentang Anak Jalanan di Pantai Losari Kota Makasar. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pilitik: Universitas Hasanudin. Setiawan,H. 2001. Pengembangan Program Penangan Anak Jalanan Melalui Pendekatan Community Based Jakarta. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik : Universitas Indonesia Sulistyowati. 2004. Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan dalam Penanganan Anak Jalanan di Dki Jakarta Studi Kasus Penanganan Anak Jalanan di Kawasan Rawa Bunga. Tesis. Bogor: Program Studi Ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan, Institut Pertanian Bogor: Bogor. Subakti, Dkk. 1997. Pemberdayaan Anak-Anak Terlantar. Surabaya: Airlangga University Press. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RD. Bandung: Alfabeta Suyanto, Bagong.2010. Masalah Sosal Anak. Jakarta Kencana. Suyono.2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:CV Alafabeta.. Universitas Sumatera Utara 182 Suyanto, Bagong, Hariadi, S Saniati. 2002. Krisis dan Child Abuse, Kajian Sosiologis Tentang Kasus Pelanggaran Hak Anak dan Anak Yang Membutuhkan Perlindungan Khusus Child In Needs of Special Protection. Airlangga University Press. Surabaya. Suyanto, Bagong. 2000. Tindakan kekerasan Mengintai Anak-anak. Surabaya: Mediatama Suryanto, Bagong. 2003. Pekerja Anak Dan Kelangsungan Pendidikannya. Surabaya: Airlangga University Press. Supeno, Hadi. 2010. Kriminalisasi Anak, Jakarta. Gramedia Pustaka Utama. Suparlan, Parsudi. 1984. Gelandangan: Sebuah Konsekuensi Perkembangan Kota, dalam Gelandangan pandangan Ilmu Sosial. Jakarta: LP3ES. Suhartini, T. 2008. Strategi Bertahan Hidup Anak Jalanan. Skripsi Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. Fakultas Pertanian IPB. Bogor. Suparlan, Supriadi. 1999. Kemiskinan di Perkotaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Supartono. 2004. Bacaan Dasar Pendamping Anak Jalanan. Semarang: Yayasan Setara. Supratiknya. 1995. Mengenal Perilaku Abnormal. Yogyakarta: Kanisius. Sutina. 2001. Anak Jalanan Perempuan: Study Kualitatif Tentang Strategi Bertahan Hidup dan Tindak Kekerasan Seksual Yang Dialami Anak Jalanan Perempuan di Kota Surabaya. Dalam Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Volume 2 nomor 3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Airlangga. Suhendi, Hendi dan Wahyu Ramdani. 2001. Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. Bandung: Pustaka Setia Soenyono. 2011. Pemberdayaan Masyarakat Miskin. Surabaya: Jenggala Pustaka Utama. Soekanto, Soerjono. 2004. Sosiologi Keluarga Tentang Ikhwal Keluarga Remaja Dan Anak. Jakarta: Rineka Cipta. Universitas Sumatera Utara 183 Soe’oed, R. Diniarti, F. 1999. Bungan Rampai Sosiologi Keluarga dalam T.O Ilromi Penyunting. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Soetomo. 2010. Masalah Sosial Dan Upaya Penaganannya. Jogjakarta: Pustaka Belajar. Siregar, Hairani, dkk. 2006. Faktor Dominan Anak Menjadi Anak Jalanan di Kota Medan. Jurnal. FISIP USU: Medan. Swasono, Sri-Edi. 1990. Pedoman Menulis Daftar Pustaka, Catatan Kaki Untuk Karya Ilmiah Dan Terbitan Ilmiah. Jakarta: Universitas Indonesia Silalahi, Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Bandung : Refika Aditama. Turnet, Bryan S. Ed.. 2012. Teori Sosiologi: Dari Klasik Sampai Postmodern. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Thalib, Muhammad. 2005. Tanggung Jawab Orang Tua Terhadap Anak. Yogyakarta: Ma’alimul Usroh. Usman,Hardius Dan Nachorowi Djal Nachorowi.2004. Pekerja Anak Di Indonesia: Kondisi, Determinan, Dan Eksploitasi Kajian Kuantitatif. Jakarta: Grasindo Utami, Andri Yoga dkk.2002. Pekerja Anak di India. Jakarta: Jarak Wahyu Nurhadjatmo. 1999. Seksualitas Anak Jalanan. Yogyakarta: Pusat Penelitian Kependudukan Universitas Gajah Mada. Widjaja.2006. Permasalahan Anak Jalanan Usia Kanak-Kanak Akhir 10-12 Tahun Sebagai Pengamen Untuk Membantu Keluarga. Jakarta: Unika Atmajaya. Wirawan, I.B. 2013.Teori-Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma. Jakarta :Kencana Prenada Media Group. Wiyogo, Nurhadi. 1997. Masalah-masalah Pekerja Anak. Jakarta: Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia. Universitas Sumatera Utara 22

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian