SARAN Pengertian Anak Jalanan

169

5.2 SARAN

1. Mengingat penelitian ini masih memiliki keterbatasan dan kekurangan, maka penulis menyarankan agar dilakukan penelitian lanjutan untuk membahas lebih dalam lagi mengenai permasalah-permasalah Keluarga Anak Jalanan Di Kota Medan. 2. Mengingat dinas sosial Sumatera Utara yang berkompeten dalam menangani masalah anak jalanan oleh karena itu disarankan agar dinas sosial dapat membuat suatu model penanganan anak jalanan yang efektif untuk anak-anak jalanan. Pelayanan model panti, community base, usaha mandiri yang dapat bekerja sama dengan pihak swasta dapat di awasi pengelolahannya sehingga arah dan tujuan dari pelayanan tersebut dapat dirasakan dan dinikmati sehingga angka dari anak jalanan dapat berkurang dengan sendirinya. 3. Dengan mengingat bahwa faktor kemiskinan yang menjadi faktor utama munculnya anak jalanan maka disarankan adanya kehadiran lembaga swadaya masyarakat LSM membuat suatu program yang memberdayakan keluarga dari anak jalanan, baik memberikan keterampilan bagi orang tua dalam bidang ekonomi, maupun keterampilan dalam bidang lain, agar anak jalanan tidak perlu turun ke jalan untuk membantu perekonomian keluarganya. 4. Mengingat bahwa anak-anak jalanan berada pada usia sekolah, sehingga disarankan bagi dinas pendidikan dapat memberikan model pendidikan bagi anak jalanan. Bukan sekolah formal karena cara tersebut kurang efektif bagi anak jalanan yang sudah lama berada di jalan. Namun pendidikan yang berbasis keterampilan yang dapat digunakan anak-anak tersebut ketika sudah tidak berada di jalan sehingga mereka dapat memberdayakan diri mereka sendiri. Universitas Sumatera Utara 10

BAB II TINJAUAN PUSATAKA

2.1 Pengertian Anak Jalanan

Anak jalanan adalah seseorang yang berumur dibawah 18 tahun yang menghabiskan sebagian atau seluruh waktunya dijalanan dengan melakukan kegiatan-kegiatan guna mendapatkan uang atau guna mempertahankan hidupnya Shalahuddin, 2000. Anak jalanan merupakan sebagian dari anak-anak yang hidup dan tumbuh secara mandiri Irwanto,2003. Kehidupan anak jalanan bagi sebagian anak jalanan mempunyai dampak yang positif misalnya anak menjadi tahan kerja keras karena sudah terbiasa terkena panas dan hujan, anak jalanan bisa belajar bekerja sendiri, bertanggungjawab dan membantu ekomoni orang tuanya Sarwoto, 2002. Menurut Suyanto 2003, munculnya anak jalanan memiliki penyebab yang tidak tunggal. Munculnya fenomena anak jalanan tersebut disebabkan oleh dua hal yaitu : Problema sosiologis. Karena faktor keluarga yang tidak kondusif bagi perkembangan si anak, misalnya orang tua yang kurang perhatian kepada anak-anaknya, tidak ada kasih sayang dalam keluarga, diacuhkan dan banyak tekanan dalam keluarga serta pengaruh teman. Problema ekonomi, karena faktor kemiskinan anak terpaksa memikul beban ekonomi keluarga yang seharusnya menjadi tanggung jawab orang tua.

2.2 Karakteristik Anak Jalanan