Lokasi dan Waktu Penelitian Variabel Penelitian

E. Definisi Operasional

1. Ortodontik adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan meratakan atau membetulkan kedudukan gigi-gigi. 2. Relaps adalah perbedaan kondisi gigi saat lepas bracket dan kondisi gigi saat penelitian. 3. Indeks PAR adalah salah satu indeks yang digunakan untuk mengukur terjadinya relaps. Pada penelitian ini pengukuran dilakukan dengan cara mengukur cetakan setelah lepas bracket dan cetakan saat penelitian menggunakan penggaris PAR.

F. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat penelitian a. Cetakan positif terakhir setelah lepas bracket b. Cetakan positif saat ini c. Spatula. d. Rubber bowl. e. Sendok cetak. f. Penggaris PAR g. Handscoon 2. Bahan penelitian a. Alginat b. Aquades c. Gips

G. Alur Penelitian

Cara penelitian 1. Tahap persiapan awal a. Dilakukan seleksi model study pada 48 kasus pasien yang dirawat di klinik ortodontik di Yogyakarta. Diperoleh 48 kasus yang memenuhi persyaratan dengan demikian diperoleh 48 model study yang terdiri dari 24 model setelah lepas bracket dan 24 model saat penelitian. 2. Tahap pelaksanaan a. Dilakukan pengukuran pada model study dengan menggunakan PAR ruler dan dilakukan penilaian sesuai dengan petunjuk penilaian PAR indeks. Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali kemudian diambil reratanya. Pengukuran meliputi segmen anterior rahang atas dan rahang bawah. Oklusi bukal kanan dan kiri yang meliputi pengukuran anterior posterior, transversal dan vertikal. Pengukuran jarak gigit meliputi jarak gigit positif dan gigitan silang posterior, pegukuran tumpang gigitoverbite dan gigitan terbuka anterior ; pengukuran garis tengah. b. Dilakukan skoring pada hasil pengukuran c. Dilakukan skoring dihitung pembobotannya sesuai tabel d. Dilakukan perhitungan jumlah total skor pra dan pasca perawatan. e. Dilakukan perhitungan selisih skor untuk masing-masing kasus pra dan pasca perawatan. Poin B-E ditulis pada blanko penelitian lampiran 1. f. Data hasil penelitian dikelompokan dengan ketentuan: 1. Jika skor pra pe rawatan ≥22 selisih dihitung berdasarkan berkurangnya skor. 2. Jika