Gambar 1.4. Teknik Analisis
Sumber: H.B Sutopo,2002:96
BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kota Surakarta
Kota Surakarta yang juga dikenal sebagai “Kota Solo”, merupakan wilayah dataran rendah yang terletak di cekungan lereng pegunungan Lawu dan
pegunungan Merapi dengan ketinggian sekitar 92 m diatas permukaan air laut. Kota Surakarta terletak diantara 110
˚ 45` 15 dan 110˚ 45˚ 35 Bujur Timur dan diantara 7
˚ 36 - 70˚ 56 Lintang Selatan. Kota Surakarta dibelah dan dialiri oleh 3 tiga buah sungai besar yaitu Sungai Bengawan Solo, Kali Jenes dan Kali Pepe.
Sungai Bengawan Solo pada jaman dahulu sangat terkenal dengan keelokan panorama serta lalu lintas perdagangan. Kota Surakarta terletak di Provinsi
Daerah Tingkat I Jawa Tengah bagian selatan dan merupakan daerah perhubungan antara Provinsi Jawa Tengah – Jawa Timur dan Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta, dengan keadaan mobilitas masyarakat yang tinggi. Adapun batas- batas wilayah Kotamadya Surakarta adalah sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali.
- Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar.
- Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo.
- Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo
Luas wilayah Kota Surakarta mencapai 44,04 km2, yang sebagian besar lahannya digunakan sebagai tempat permukiman yaitu sebesar 61,68, sedangkan
20 nya digunakan untuk kegiatan ekonomi. Wilayah Kota Surakarta terbagi menjadi 5 kecamatan lihat tabel 1.1 dan terdiri dari 51 kelurahan yaitu dengan
perincian sebagai berikut: a.
Kecamatan Laweyan: Pajang, Laweyan, Bumi, Panularan, Penumping, Sriwedari, Purwasari, Sondakan, Kerten, Jajar, dan Karang Asem.
b. Kecamatan Serengan: Joyotakan, Danukusuman, Serengan, Tipes,
Kratonan, Jayengan, dan Kemlayan. c.
Kecamatan Pasar Kliwon: Joyotakan, Semanggi, Pasar Kliwon, Gajahan, Baluwarti, Kampung Baru, Kedung Lumbu, Sangkrah, dan Kauman.
d. Kecamatan Jebres: Kepatihan Kulon, Kepatihan Wetan, Sudiroprajan,
Gandekan, Kampung Sewu, Pucang Sawit, Jagalan, Purwodiningratan, Tegalharjo, Jebres, dan Mojosongo.
e. Kecamatan Banjarsari: Kadipiro, Nusukan, Gilingan, Setabelan,
Kestalan, Keprabon, Timuran, Ketelan, Punggawan, Mangkubumen, Manahan, Sumber, dan Banyu Anyar.
Secara persentase Kecamatan Banjarsari memiliki luas yang paling besar dari Kecamatan lainnya yaitu 33 dari luas wilayah Kota Surakarta secara
keseluruhan, sedangkan Kecamatan Jebres 29, Kecamatan Laweyan 20, Kecamatan Pasar Kliwon 11, dan Kecamatan Serengan 7.
Tabel 2.1.
Luas Wilayah Kota Surakarta No
Kecamatan Luas Km
2
1 Laweyan
8,64 2
Serengan 3,19
3 Pasar Kliwon
4,82 4
Jebres 12,58
5 Banjarsari
14,81
Total 44,04
Sumber: Litbang Kompas diolah dari BPS Kota Surakarta, 2001
B. Kondisi Ekonomi Sosial Budaya Kota Surakarta