Profil Masyarakat Desa Tegalsambi

commit to user 31

BAB IV PEMBAHASAN

A. Profil Masyarakat Desa Tegalsambi

1. Kondisi Geografis

Penelitian ini dilakukan terletak di desa Tegalsambi. Berdasarkan letak geografis wilayah, desa Tegalsambi berada di sebelah selatan Ibu kota Kabupaten Jepara. Desa Tegalsambi merupakan salah satu desa di Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara, dengan jarak tempuh ke Ibu Kota Kecamatan 6 Km, dan ke Ibu kota Kabupaten 4 Kmmil laut. Untuk menuju desa Tegalsambi dapat ditempuh dengan kendaraan sekitar 20 menit dari Ibu kota Kabupaten. Luas wilayah daratan Desa Tegalsambi adalah 251 Ha dengan panjang pantai 500 m. Luas lahan yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan ekonomi, dan lain-lain. Desa Tegalsambi berdampingan atau dibatasi oleh desa atau kelurahan yang lain. Adapun batas-batas Desa Tegalsambi, yaitu: Sebelah Utara : Kelurahan Karangkebagusan Sebelah Timur : Desa Mantingan Sebelah Selatan : Desa Demangan Sebelah Barat : Desa Teluk Awur dan Pantai Utara Bagian Barat Di dalam pembagian wilayahnya, Desa Tegalsambi terbagi menjadi 8 dusun dengan 12 RT dan 2 RW. Adapun dusun-dusun tersebut adalah dusun Bejagan, Mororejo, Gegunung Olo, Gegunung Bagus, Tegal, Bendo, Kauman, dan Jrakah. commit to user 32 Secara topografi, Desa Tegalsambi dapat dibagi dalam dua wilayah, yaitu wilayah pantai dan wilayah dataran rendah di bagian barat dan wilayah dataran tinggi di bagian timur. Dengan kondisi topografi demikian, Desa Tegalsambi memiliki variasi ketinggian antara 1 m sampai dengan 20 m dari permukaan laut. Daerah terendah adalah di wilayah dukuh lembah yang meliputi RT 01 RW 01, RT 09 RW 02, RT 10 RW 02, RT 11 RW 02, dan daerah yang tertinggi adalah di wilayah dukuh gegunung RT 05 RW 01, RT 06 RW 02, dan RT 12 RW 02.

2. Kondisi Demografis

Berdasarkan data monografi desa tahun 2009, jumlah penduduk Desa Tegalsambi yang tercatat secara administrasi berjumlah 4283 jiwa yang terdiri dari 2183 laki-laki 51 dan 2100 perempuan 49 . Dengan demikian jumlah penduduk laki-laki lebih besar bila dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan.

a. Komposisi penduduk menurut usia

Komposisi penduduk di suatu daerah merupakan hal penting yang dapat dijadikan sebagai landasan atau dasar kebijakan di daerah yang bersangkutan. Disamping itu komposisi penduduk juga berpengaruh sekali apabila dilihat dari aspek demografis maupun sosial ekonomi dan budaya. Komposisi penduduk menurut usia dapat untuk melihat berapa besar usia penduduk yang termasuk usia sekolah, usia muda, serta usia tua. commit to user 33 Tabel 1 Komposisi Penduduk Menurut Usia No. Kelompok Usia Jumlah Prosentase 1 0-4 335 7.8 2 5-9 320 7.6 3 10-14 396 9.3 4 15-19 420 9.8 5 20-24 385 9 6 25 2427 56.5 Jumlah 4283 100 Sumber : Monografi Desa Tegalsambi Tahun 2009 sd Desember

b. Komposisi penduduk menurut mata pencaharian

Komposisi penduduk menurut mata pencaharian dapat digunakan untuk mengetahui jenis mata pencaharian penduduk dominan, perbandingan antara jumlah penduduk yang bermatapencaharian tertentu dengan yang bermatapencaharian lainnya, serta gambaran struktur ekonomi daerah. Masyarakat Desa Tegalsambi memiliki aktifitas ekonomi di sektor pertanian maupun non pertanian. Matapencaharian yang paling dominan di Desa Tegalsambi Kecamatan Tahunan Kabupaten Jepara Jawa Tengah adalah tukang kayu ukir, yaitu 754 jiwa. Kegiatan di sektor pertanian dilakukan penduduk terutama di lahan sawah, tegalan, serta pekarangan. Usaha tanaman padi dilakukan penduduk pada saat musim penghujan. Sedangkan untuk lahan tegalan diupayakan dengan ditanami jagung dan ketela pohon, yang pada umumnya hasil produktivitasnya dikonsumsi sendiri. Kemudian untuk lahan pekarangan commit to user 34 umumnya masyarakat menanam tanaman berupa buah-buahan seperti mangga, jambu, dan rambutan. Berikut adalah tabel komposisi penduduk menurut mata pencaharian. Tabel 2 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian No. Mata Pencaharian Jumlah 1 Petani 214 2 Buruh tani 43 3 Peternakan 204 4 Pedagang 151 5 Wirausaha 258 6 Karyawan Swasta 156 7 PNSPOLRI dan TNI 51 8 Pensiunan 9 9 Tukang bangunan 8 10 Tukang kayuukir 754 11 Lain-lainTidak Tetap 102 12 Nelayan 65 13 Montir 19 14 Guru 51 JUMLAH 2060 Sumber : Monografi Desa Tegalsambi Tahun 2009 sd Desember Faktor pendorong penduduk melakukan kegiatan pertanian maupun non pertanian karena adanya sarana ekonomi perdagangan di daerah tersebut. Sarana yang paling menonjol adalah berupa toko-toko hasil kerajinan industri ukiran kayu yang bisa dijumpai di sepanjang jalan desa, toko-toko, dan pasar. commit to user 35

3. Kondisi Sosial Budaya

a. Pendidikan

Sarana pendidikan merupakan unsur yang terpenting guna menunjang kemajuan dan perkembangan bagi suatu daerah, karena hal tersebut sangat berhubungan erat dengan sikap tingkah laku masyarakat di suatu daerah. Melalui pendidikan, seseorang akan mendapatkan pengetahuan, ketrampilan serta pengalaman. Dengan demikian seseorang yang mempunyai potensi serta kemampuan diharapkan dapat mengembangkan segala sumber daya yang tersedia di daerahnya untuk mewujudkan kesejahteraan penduduk. Tingkat pendidikan seseorang dapat digunakan sebagai petunjuk yang mencerminka status sosial dan dalam mencari pekerjaan, walaupun pendidikan bukan tolak ukur kualitas tenaga kerja. Tingginya tingkat pendidikan penduduk di Desa Tegalsambi tidak terlepas dari keadaan ekonomi masyarakat, sehingga penghasilan penduduk mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Dengan demikian, kesadaran masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kemampuannya dapat terpenuhi, sehingga dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat. Berikut adalah jumlah sekolah dan siswa menurut jenjang pendidikan: Tabel 3 Komposisi jumlah sekolah beserta siswanya No. Sekolah Jumlah Siswa 1 TK 1 101 2 SDMI 3 476 3 SMPMTs 1 268 Sumber : Monografi Desa Tegalsambi Tahun 2009 sd Desember commit to user 36 b. Agama dan Kepercayaan Mayoritas penduduk Tegalsambi memeluk agama islam. Pembinaan keagamaan masyarakat dengan jalan mengadakan pengajian-pengajian. Adapun sarana peribadatan berupa masjid dan mushalla yang tersebar hampir di semua RT. Meskipun ada yang berlainan agama, namun mereka hidup rukun dan berdampingan, tidak memaksakan kehendaknya untuk memeluk agama yang dianutnya. Berikut ini tabel jumlah penduduk Tegalsambi berdasarkan agama yang dianutnya beserta tempat peribadatannya: Tabel 4 Jumlah Pemeluk Agama dan Tempat Ibadah No. Agama Pemeluk Tempat Ibadah 1 Islam 4279 22 2 Kristen 4 - Sumber : Monografi Desa Tegalsambi Tahun 2009 sd Desember Sekian banyak penduduk yang memeluk agama islam, ada sebagian yang masih menjalankan sesaji beserta kelengkapannya. Di samping itu, masyarakat Desa Tegalsambi juga masih percaya akan adanya kekuatan supranatural dan tempat-tempat yang dianggap keramat. Oleh karena itu, masyarakat masih melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dahulu juga dilakukan oleh nenek moyangnya. Kebiasaan itu antara lain selamatan atau upacara seperti diwujudkan dalam selamatan daur hidup manusia yang meliputi kelahiran sampai kematian. Masyarakat Desa Tegalsambi masih menghormati dan percaya terhadap makhluk halus, kekuatan gaib, kekuatan sakti, dan sebagainya. Kepercayaan yang berkembang di dalam masyarakat Tegalsambi selain percaya kepada roh nenek moyang juga percaya terhadap roh-roh lain atau danyang penunggu suatu tempat. commit to user 37 Hal itu diwujudkan dengan cara setiap malam jumat Petinggi Tegalsambi memberi sesaji dengan membakar kemenyan pada pusaka desa “Kisi Sanggabuana”. Petinggi berdo’a memohon keselamatan untuk para warga masyarakat Desa Tegalsambi.

4. Tradisi Masyarakat

Masyarakat Jawa tradisional banyak memilki tradisi ritual yang berkaitan dengan kepercayaan religiusnya, meskipun secara formal umumnya mereka panganut agama Islam. Masyarakat Tegalsambi dalam kehidupannya masih diwarnai oleh berbagai ragam tradisi yang berbeda-beda. Masyarakat Desa Tegalsambi dalam mewujudkan hubungan antara masyarakat dengan Tuhan, masyarakat dengan sesamanya, maupun masyarakat dengan alam lingkungannya diliputi simbol-simbol. Masyarakat Tegalsambi memiliki tradisi nenek moyang seperti selamatan dan mengikuti tata cara yang selalu dilakukan setiap tahunnya tetap dilaksanakan, maka masyarakat Desa Tegalsambi akan dijaga keselamatannya serta diberi rizki yang melimpah. Beberapa ritual yang dilakukan oleh masyarakat Tegalsambi ialah Ngapati 4 bulan, Tujuh Bulanan , Kenduria n, Pitung Dinan , Petang Puluhan , Nyatus, Nyewu , Methil Padi , Selamatan Sedekah Bumi Perang Obor , dan sebagainya. Selamatan methil padi biasanya dilaksanakan sehari sebelum panen padi dilaksanakan. Upacara methil padi ini dilaksanakan pada sore hari menjelang maghrib dengan membawa nasi tumpeng beserta ingkung ke sawah. Setelah selamatan selesai ditutup dengan do’a, maka tumpeng beserta ingkung ditinggal di sawah sebagai persembahan dan ungkapan terima kasih kepada Dewi Sri yang commit to user 38 telah menjaga dan memelihara tanaman padi mereka. Keesokan harinya panen sudah dapat dimulai. Upacara-upacara adat istiadat masyarakat Tegalsambi mengadakan upacara tradisional Perang Obor pada setiap tahunnya serta tradisi ziarah yang tujuannya untuk mendoakan arwah para leluhur. Masyarakat Tegalsambi masih melakukan hal semacam itu karena merupakan warisan nenek moyangnya. Masyarakat Tegalsambi juga menganggap bahwa upacara-upacara yang mereka lakukan mengandung maksud untuk membina kerukunan antar anggota masyarakat.

B. Bentuk dan Asal-usul Cerita Rakyat