commit to user 17
C. Cerita rakyat
Elli Konggas Maranda dalam Yus Rusyana, 1981 : 10 berpendapat bahwa cerita rakyat adalah cerita lisan sebagai bagian dari folklor dan merupakan
bagian persediaan cerita yang telah mengenal huruf maupun belum. Di dalam bahasa Inggris, cerita rakyat disebut dengan istilah
folktale
adalah sangat inklusif. Secara singkat dikatakan bahwa cerita rakyat merupakan jenis cerita yang hidup di
kalangan masyarakat, yang ditularkan dari mulut ke mulut. Supanto, 1981:48. Cerita rakyat sebagai bagian dari folklor merupakan bagian dari persediaan
cerita yang telah lama hidup dalam tradisi suatu masyarakat. Cerita rakyat itu merupakan cerita yang telah diceritakan kembali di antara orang-orang yang
berada dalam beberapa generasi, berkenaan dengan masa lalu. Selain itu pula mengandung survival, yaitu sesuatu yang masih terdapat dalam budaya masa kini
sebagai peninggalan dari masa-masa sebelumnya. Winick dalam Yus Rusyana, 1981 : 17.
Pada dasarnya cerita rakyat disampaikan secara lisan. Tokoh-tokoh cerita atau peristiwa-peristiwa yang diungkapkan dianggap pernah terjadi di masa lalu,
atau merupakan suatu hasil rekaman semata yang terdorong oleh keinginan untuk menyampaikan pesan atau amanat tertentu, atau merupakan suatu upaya anggota
masyarakat untuk memberi atau mendapatkan hiburan atau sebagai pelipur lara Atar Semi, 1993 : 79.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian cerita rakyat adalah salah satu peninggalan atau warisan budaya yang diturunkan dari
generasi satu ke generasi lainnya berupa cerita di daerah setempat yang disebarkan dari mulut ke mulut dalam bentuk bahasa prosa. cerita berfungsi untuk
commit to user 18
mendokumentasikan seluruh aktivitas manusia sekaligus mewariskannya kepada generasi berikutnya. Tanpa cerita, tanpa adanya kekuatan wacana, kebudayaan
pun tidak ada.
D. Bentuk Cerita Rakyat
Menurut William R. Bascom, cerita prosa rakyat dapat dibagi dalam tiga golongan besar, yaitu:
1. Mite
myth
Mite adalah cerita prosa rakyat, yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap suci oleh yang empunya cerita. Mite ditokohi oleh para Dewa
atau makhluk setengah Dewa. Peristiwa terjadi di dunia lain, atau di dunia yang bukan seperti yang kita kenal sekarang, dan terjadi pada masa lampau.
2. Legenda
legend
Legenda Latin:
legere
adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang empunya cerita sebagai “sejarah” kolektif
folk history
. Legenda dianggap pernah benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Ditokohi
manusia walaupun adakalanya mempunyai sifat-sifat luar biasa dan sering juga dibantu makhluk-makhluk gaib. Tempat terjadinya adalah di dunia yang
seperti kita kenal, karena waktu terjadinya belum terlalu lampau. 3.
Dongeng
folktale
Dongeng adalah prosa rakyat yang tidak dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita dan dongeng tidak terikat oleh waktu maupun
tempat. Dongeng juga merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif dan kisah nyata, menjadi suatu alur perjalanan hidup dengan pesan
commit to user 19
moral, yang mengandung makna hidup dan cara berinteraksi dengan makhluk lainnya. dalam James Danandjaja, 1997:50
E. Nilai Guna Folklor