Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Sistematika Penelitian

commit to user 4 4

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimanakah potensi wisata di Goa Maria Sendang Ratu Kenya Kabupaten Wonogiri ? 2. Bagaimanakah usaha pengembangan Goa Maria Sendang Ratu Kenya menjadi suatu kawasan obyek wisata rohani di Kabupaten Wonogiri ?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui potensi – potensi objek wisata rohani Goa Maria Sendang Ratu Kenya di Kabupaten Wonogiri. 2. Untuk mengetahui usaha Pemerintah Daerah Wonogiri dalam mengembangkan Goa Maria Sendang Ratu Kenya menjadi objek wisata rohani unggulan di Kabupaten Wonogiri.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat praktis Manfaat praktis dalam karya ilmiah ini adalah bisa menjadi bahan masukanreferensi bagi Pemda Wonogiri dalam mengembangkan pariwisata daerah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat. commit to user 5 5 2. Manfaat akademis Guna menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi mahasiswa, pembaca serta pengunjung yang melakukan wisata di objek wisata rohani Goa Maria Sendang Ratu Kenya. Dan sebagai bahan referensi bagi D III Usaha Perjalanan Wisata.

E. Kajian Pustaka

1. Pengertian Pariwisata

Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan Negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan Pengusaha. Pariwisata juga mempunyai arti adalah semua kegiatan dan urusan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pariwisata baik yang dilakukan oleh pemerintah, swasta, dan masyarakat. Sedangkan secara khusus pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusaha obyek dan daya tarik wisata, serta usaha – usaha yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata Gamal Suwantoro, 2002:40 .

2. Jenis Pariwisata

Dalam buku Ilmu Pariwisata, Nyoman S. Pandit 1994:41 , mengemukakan bahwa jenis pariwisata terdiri dari 14 macam, yaitu : commit to user 6 6 a. Wisata Budaya Ini dimaksudkan agar perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan untuk memperluas pandangan hidup seorang dengan jalan mengadakan kunjunganpeninjauan ke tempat lainkeluar negeri. Mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup, budaya dan seni mereka. b. Wisata Kesehatan Hal ini dimaksudkan perjalanan seorang wisatawan dengan tersebut untuk menemukan keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan kesehatan baginya dalam arti jasmani dan rohani, dengan mengunjungi tempat peristirahatan seperti mata air panas mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara menyehatkantempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya. c. Wisata Olahraga Ini dimaksudkan wisatawan-wisatawan yang melakukan perjalanan dengan berolahraga sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga di suatu tempat lingkungan. d. Wisata Komersil Dalam jenis ini termasuk untuk mengunjungi pameran-pameran dua pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang. commit to user 7 7 e. Wisata Industri Yang erat dengan wisata komersil adalah wisata industri pengalaman yang dilakukan pelajar maupun mahasiswa, orang-orang awam ke suatu komplek daerah perindustrian dan terdapat pabrik-pabrik bengkel-bengkel hias dengan maksud dan tujuan untuk mengadakan tinjauan penelitian termasuk dalam golongan wisata industri. f. Wisata Politik Jenis ini meliputi perjalanan yang dilakukan untuk mengurangi mengambil bagian secara aktif dalam pesta politik seperti peringatan ultah suatu Negara di Mosko. g. Wisata Konversi Yang dekat dengan wisata politik adalah wisata konversi. Bagai Negara dewasa ini membangun wisata konversi dengan menyediakan fasilitas bangunan ruangan dan suatu konferensi, musyawarah, konversi dan pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional. h. Wisata Sosial Dalam jenis ini termasuk pula wisata youth tourism yang dimaksudkan dengan jenis wisata ini adalah pengorganisasian suatu perjalanan murah mudah untuk memberi kesempatan kepada gabungan. commit to user 8 8 i. Wisata Pertanian Wisata pertanian adalah pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek pertanian, perkebunan, ladang pembimbitan dan sebagainya dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi maupun melihat lihat keliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan berbagai jenis sayur mayur dan palawija disekitar perkebunan. j. Wisata Maritim Marina atau Bahari Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olahraga air, lebih- lebih didanau, bengawan, pantai, teluk, atau laut lepas seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan pemotretan, berkeliling melihat-lihat taman laut dengan pemandangan indah dibawah permukaan air. k. Wisata Cagar Alam Wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman, lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. l. Wisata Pilgrim Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan sejarah, agama, adat istiadat dan kepercayaan umatkelompok dalam masyarakat. Wisata pilgrim banyak dilakukan oleh peroranganrombongan ke tempat- tempat suci, makam-makam orang besarpimpinan yang diagungkan , commit to user 9 9 bukitgunung yang dianggap keramat. Tempat pemukiman tokohpimpinan sebagai manusia ajaib penuh legenda. Wisata ini banyak dihubungkan dengan niathasrat sang wisatawan. Untuk memperoleh restu, kekuatan batin, keteguhan iman dan tidak jarang pula untuk memperoleh berkah kekayaan melimpah. m. Wisata Bulan Madu Yaitu suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan, pengantin baru yang sedang berbulan madu dengan fasilitas- fasilitas khusus tersendiri demi kenikmatan perjalanan dan kunjungan. n. Wisata Petualangan Seperti masuk hutan belantara yang tadinya belum pernah dijelajahi penuh binatang buas, mendaki tebing teramat terjal, terjun ke dalam sungai yang sangat curam, arum jeram disungai yang arusnya liar masuk goa penuh misteri dan sebagainya.

3. pengertian Obyek dan Daya Tarik Wisata

Obyek Wisata dalam dunia pariwisata adalah salah satu unsur pokok yang paling penting. Berikut ini pengertian obyek dan daya tarik wisata menurut pendapat beberapa ahli, antara lain sbb : Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Obyek dan Daya Tarik Wisata adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. commit to user 10 10 Dalam Buku Gamal Suwantoro 2002:4 yang berjudul ” Dasar – Dasar Pariwisata ” mengemukakan bahwa daya tarik suatu obyek wisata harus didasarkan antara lain sbb : a. Adanya sumber daya yang dapat menimbulkan rasa senang, indah, nyaman, dan bersih. b. Adanya aksebilitas yang tinggi sehingga mudah untuk mengunjunginya. c. Adanya ciri khususspesifikasi yang bersifat langka. d. Sarana dan Prasarana penunjang untuk melayani para wisatawan yang hadir. e. Obyek wisata alam mempunyai daya tarik tinggi, karena keindahan alam pegunungan, sungai, pantai, pasir hutan, dan sebagainya.

F. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Goa Maria Sendang Ratu Kenya Kabupaten Wonogiri. Lokasi: Danan Platarejo Kecamatan Giriwoyo dan Dinas Pariwisata Kabupaten Wonogiri. Waktu Tempuh: ± 1 jam 15 menit dari pusat kota Wonogiri.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi Observasi adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan jalan mengamati, meneliti, atau mengukur kejadian yang sedang berlangsung. Dengan cara ini data yang diperoleh adalah data faktual dan aktual, dalam commit to user 11 11 artian data yang dikumpulkan diperoleh pada saat peristiwa berlangsung Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 84-85. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan dengan cara mengamati langsung ke Goa Maria Sendang Ratu Kenya pada tanggal 20 – 21 Agustus 2010. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data antara lain mengenai lokasi Goa Maria Sendang Ratu Kenya, keunikan Goa Maria Sendang Ratu Kenya sebagai wisata rohani di Kabupaten Wonogiri dan lain sebagainya yang berhubungan dengan Goa Maria Sendang Ratu Kenya tersebut. b. Wawancara Wawancara merupakan proses interaksi dan komunikasi antara pengumpul data dengan responden. Sehingga wawancara dapat diartikan sebagai cara mengumpulkan data dengan bertanya langsung kepada responden, dan jawaban – jawaban dicatat atau direkam dengan alat perekam Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 83. Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang Goa Maria Sendang Ratu Kenya menjadi wisata rohani di Kabupaten Wonogiri. Dalam wawancara melibatkan beberapa narasumber antara lain adalah : a. Suyut sebagai Petugas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Olah Raga, b. Agus sebagai Petugas Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Olah Raga, c. Atmorejo sebagai petugas pengurus Goa Maria Sendang Ratu Kenya, d. Ngadino sebagai Warga Dusun Danan, e. Asih sebagai pengunjung Goa Maria Sendang Ratu Kenya, f. Darno sebagai salah satu pemilik warung makan di Goa Maria Sendang Ratu Kenya. commit to user 12 12 c. Studi Pustaka Untuk menunjang data dalam pengembangan karya tulis ini, dilakukan pula dengan membaca dan mempelajari sumber dari buku referensi DIII UPW, Dinas kabupaten Wonogiri, perpustakaan pusat, booklet, karya tulis dan sumber lainnya yang sehingga diperoleh data yang mendukung penelitian di Goa Maria Sendang Ratu Kenya tersebut. d. Studi Dokumen Di samping menggunakan ketiga tehnik diatas juga digunakan tehnik studi dokumen baik yang ada di Dusun Danan Ngampohan Kecamatan Giriwoyo, berkaitan dengan monografi dinamis yang ada di Dusun Danan Ngampohan Kecamatan Giriwoyo. Dokumen yang digunakan antara lain : Daftar Informan, Peta Wisata Kabupaten Wonogiri, Peta Obyek Wisata Sendang Ratu Kenya, Badan Pusat Statistik Kabupaten Wonogiri Tahun 2009.

3. Analisis Data

Analisa deskriptif kualitatif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan atau melukiskan fenomena atau hubungan antar-fenomena yang diteliti dengan sistematis, faktual, dan akurat. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah membuat rincian, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Kusmayadi dan Endar Sugiarto, 2000: 29 . commit to user 13 13

G. Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan dalam laporan ini adalah sebagai berikut : BAB I : Membahas pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, perumusan, masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian pustaka, sistematika penulisan, dan metodologi. BAB II : Pada bab ini dibahas mengenai gambaran umum kepariwisataan Kabupaten Wonogiri berisi tentang sejarah , keadaan geografis, dan potensi yang dimiliki Kabupaten Wonogiri. BAB III : Bab ini membahas tentang hasil penelitian dan pembahasan masalah berisi Sejarah Goa Maria Sendang Ratu Kenya Kabupaten Wonogiri, Potensi Goa Maria Sendang Ratu Kenya Kabupaten Wonogiri, keyakinan Dusun Danan Ngampohan Giriwoyo, Faktor Pendukung dan Penghambat Perkembangan Potensi Goa Maria Sendang Ratu Kenya. BAB IV : Merupakan bab terakhir berisi penutup, dan di dalam penutup ini diuraikan kesimpulan dari uraian – uraian yang telah dibahas dalam bab – bab sebelumnya, serta menguraikan saran – saran yang bermanfaat bagi pengembangan Goa Maria Sendang Ratu Kenya Sebagai Kawasan Wisata Rohani Di Kabupaten Wonogiri. commit to user 14 14 BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN WONOGIRI

A. Gambaran Umum Kabupaten Wonogiri