Pengaruh Pengembangan Obyek Wisata Sendang Ratu Kenya Bagi Masyarakat

commit to user 56 Sendang Ratu Kenya menjadi asset obyek wisata rohanireligi bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Wonogiri.

F. Pengaruh Pengembangan Obyek Wisata Sendang Ratu Kenya Bagi Masyarakat

Masyarakat Danan, Ngampohan, Giriwoyo menanggapi dengan positif terhadap adanya pengembangan Sendang Ratu Kenya sebagai obyek wisata religirohani, karena dengan adanya usaha pengembangan obyek wisata Sendang Ratu Kenya kehidupan masyarakat sekitar akan jauh lebih baik. Pengembangan obyek wisata Sendang Ratu Kenya sangat berpengaruh besar pada masyarakat Kabupaten Wonogiri. Adapun pengaruh pengembangan obyek wisata Sendang Ratu Kenya terhadap masyarakat antara lain : 1. Ekonomi a. Membantu Taraf Hidup Masyarakat Dengan adanya pengembangan obyek wisata Sendang Ratu Kenya maka akan membuka lapangan kerja dan usaha bagi masyarakat serta berguna untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan selama mengunjungi obyek wisata Sendang Ratu Kenya. b. Membantu Perekonomian Masyarakat Selain taraf hidup masyarakat sekitar menjadi lebih baik, perekonomian di sekitar obyek wisata sedikit demi sedikit mengalami perubahan yang lebih baik. Banyaknya usaha baru dan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan. commit to user 57 2. Sosial a. Kerukunan Umat Beragama Secara garis besar agama yang dianut oleh masyarakat setempat adalah agama Islam dan Katolik. Umat katolik juga ikut terlibat dalam pemberdayaan masyarakat dan mempunyai kemauan dan kesediaan untuk melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial, bergotong-royong dan mempunyai semangat belarasa dan kesetiakawanan sosial. Menerima perubahan dan pembaharuan dalam gereja sesuai dengan arah reksa pastoral yang diperlukan. Selain itu umat juga turut dalam memperhatikan masyarakat sekitar yang kecil, lemah, miskin, tersingkir dan berjuang dalam memenuhi kebutuhan hidup sendiri maupun bersama. Masyarakat setempat tidak mempersoalkan tentang perbedaan agama, tapi masyarakat menciptakan kehidupan masyarakat yang rukun dan damai. Masyarakat memiliki semangat belarasa dan kesetiakawanan social yang dilandasi semangat gotong royong yang berakar pada masyarakat setempat. Contohnya : Hajatan, Kerja Bakti, Pembangunan Jalan, Pembuatan Sumur. Penduduk masih menjunjung tinggi sopan santun dan mengutamakan kebersamaan. commit to user 58 BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan