Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Perkembangan Potensi Goa Maria Sendang Ratu Kenya

commit to user 53 3 Keikutsertaan Dinas Pariwisata dalam berbagai kegiatan pemasaran untuk memperkenalkan potensi – potensi yang dimiliki oleh Sendang Ratu Kenya. d. Threats Ancaman 1 Kuatnya persaingan promosi dengan obyek lain. 2 Kurangnya perhatian dari Pemerintah terhadap obyek wisata Sendang Ratu Kenya, hal ini dikarenakan bahwa pengembangan obyek wisata belum menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri. 3 Keterbatasan dana sehingga pengembangan obyek wisata menjadi terhambat. 4 Obyek wisata Sendang Ratu Kenya terletak di lereng gunung, hal ini dapat menyebabkan tanah longsor jika musim hujan karena belum adanya perlindungan.

E. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Perkembangan Potensi Goa Maria Sendang Ratu Kenya

1. Faktor Pendukung a. Lokasi yang mudah dijangkau Salah satu daya tarik dari sebuah obyek wisata diantaranya adalah letak obyek wisata. Letak obyek wisata yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan mudah dijangkau dan dilalui oleh kendaraan akan commit to user 54 memudahkan masyarakat untuk mengunjungi lokasi obyek wisata tersebut. b. Potensi – potensi di Sendang Ratu Kenya Kabupaten Wonogiri memiliki beberapa potensi – potensi pariwisata yang memungkinkan pengunjung atau wisatawan memilih dan menikmati obyek wisata lain, diantaranya : Goa Maria Tritis, Pantai Sembukan, Pantai Nampu, pantai Telengria, Goa Gong, Goa Tabuhan, Goa Putri. potensi – potensi yang dimiliki oleh Sendang Ratu Kenya adalah Goa Bunda Maria, Patung Tuhan Yesus, Sendang Growong. Potensi – potensi yang dimiliki oleh Sendang Ratu Kenya pada khususnya akan mampu mendorong masyarakat untuk berkunjung di lokasi obyek wisata Sendang Ratu Kenya. Mengenal Goa Maria Sendang Ratu Kenya, 2002 : 83 . 2. Faktor Penghambat a. Kurangnya promosi Untuk meningkatkan jumlah pengunjung di sebuah lokasi obyek wisata, peranan promosi memegang peran penting dalam memberikan informasi – informasi kepada masyarakat akan keberadaan sebuah lokasi obyek wisata. Peranan yang begitu besar ini belum ditunjang dengan penggunaan media promosi yang tepat sasaran. Saat ini media promosi yang digunakan untuk mempromosikan obyek wisata dan jiarah hanya dengan menggunakan website saja. Penggunaan media – media promosi atau periklanan seperti media cetak dan media commit to user 55 elektronik sangat penting dalam memberikan gambaran tentang sebuah lokasi obyek wisata beserta kelebuhan – kelebihan, sehingga masyarakat luas akan semakin tertarik dan kemudian diharapkan akan mengunjungi lokasi obyek wisata Sendang Ratu Kenya. b. Kurangnya publikasi Selain kurangnya promosi yang dilakukan Sendang Ratu Kenya maka kurangnya publikasi juga menjadi penghambat, Pemerintah Daerah kurang mengeksplotasi melalui media massa baik elektronik maupun media cetak melalui televisi, radio, maupun surat kabar tentang keberadaan Sendang Ratu Kenya. Kurangnya publikasi yang dilakukan tersebut membuat masyarakat masih jarang mengetahui tentang potensi yang ada di Sendang Ratu Kenya karena lemahnya pemberitahuan dari Pemerintah Daerah itu sendiri sehingga masyarakat kurang mengenal keberadaan dan potensi wisata yang ada di Sendang Ratu Kenya. Dinas Pariwisata Kabupaten Wonogiri, 2005. Berdasarkan hasil dengan adanya Analisis 4A dan SWOT, maka perlu adanya pengembangan obyek wisata Sendang Ratu Kenya Kabupaten Wonogiri dan hal ini mendapat dukungan dan tanggapan yang positif oleh masyarakat. Dimana dengan pengembangan tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat di sekitar obyek wisata Sendang Ratu Kenya menjadi lebih baik, mengurangi angka pengangguran di daerah tersebut, dan menjadikan obyek wisata commit to user 56 Sendang Ratu Kenya menjadi asset obyek wisata rohanireligi bagi Dinas Pariwisata Kabupaten Wonogiri.

F. Pengaruh Pengembangan Obyek Wisata Sendang Ratu Kenya Bagi Masyarakat